Verifikasi Dewan Pers

Penulis

Selasa, 7 Februari 2017 00:31 WIB

Verifikasi media yang dilakukan Dewan Pers bisa disebut sebagai tindakan gegabah. Bukan saja lantaran Dewan Pers tidak tepat melakukan verifikasi itu, tapi hasil verifikasi tersebut menimbulkan pertanyaan besar: media yang dinyatakan lulus ternyata kualitasnya meragukan.

Dewan Pers terkesan terburu-buru ketika pekan lalu mengumumkan 74 media yang lulus verifikasi. Yang mencengangkan, Dewan seperti menabrak aturan dengan menyatakan tak akan bertanggung jawab dan tidak memberi bantuan terhadap media yang namanya tak tercantum dalam daftar verifikasi. Patut diduga ketergesa-gesaan ini berkaitan dengan rencana Dewan mengumumkan media yang lolos verifikasi itu pada Hari Pers Nasional, 9 Februari ini, di Ambon. Maklumlah, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam acara itu.

Untunglah Dewan Pers kemudian "meralat" pengumuman tersebut setelah Serikat Perusahaan Pers (SPS)organisasi penerbit mediamempertanyakan verifikasi tersebut. Dewan Pers menyatakan akan ada verifikasi susulan setelah 74 perusahaan pers tadi. Dewan Pers dan SPS sepakat melanjutkan program verifikasi perusahaan pers cetak yang selama ini dilakukan kedua belah pihak.

Sebaiknya verifikasi perusahaan pers dikembalikan menjadi tugas SPS yang diberi mandat Dewan Pers pada 2015. Sebagai lembaga pelaksana verifikasi, tugas SPS mendata perusahaan pers yang sudah layak untuk masuk kriteria lulus verifikasi. Ada 17 syarat yang mesti dipenuhi perusahaan pers untuk lolos verifikasi, antara lain berbadan hukum, memiliki modal tertentu, dan memiliki serikat pekerja. Sebagai organisasi penerbit, SPS-lah yang semestinya paling tahu kondisi sebuah perusahaan pers.

Tujuan verifikasi itu baik. Perusahaan pers mestilah dibangun secara profesional dengan tetap menjaga idealismenya. Jika media dibuat untuk tujuan tertentumisalnya demi memenangkan seorang calon kepala daerahtentu pers semacam ini tidak akan lolos verifikasi lantaran tak punya kontinuitas terbit. Masih banyak pers yang memang tidak layak lolos verifikasi, dengan berbagai kelemahannya. Di Indonesia, sedikitnya kini ada sekitar 500 media cetak, belum termasuk media online yang jumahnya ribuan.

Advertising
Advertising

Mesti diakui bahwa SPS bisa disebut lambat melaksanakan mandat yang diberikan Dewan Pers. Tapi langkah Dewan Pers mengambil alih verifikasi tersebut jelas merupakan tindakan yang salah. Seharusnya Dewan Pers tetap berpegang pada mandat yang diberikan ke SPS setahun lalu. SPS yang melakukan verifikasi, Dewan Pers cukup bekerja memeriksa kasus-kasus atas karya jurnalistikterlepas dari media itu sudah diverifikasi atau belum. Sudah benar pula verifikasi memakai konsep proaktif. Perusahaan pers yang merasa siap diverifikasi bisa mendaftar untuk diverifikasi. SPS nanti yang turun ke lapangan untuk mengecek apakah perusahaan itu memenuhi syarat untuk lolos verifikasi atau tidak.

Semangat Dewan Pers memikirkan masa depan pers Indonesia patut diberi apresiasi. Tapi kelewat bersemangat bisa membuat Dewan Pers justru berpeluang melanggar tugas terpentingnya: menjaga kebebasan pers.

Berita terkait

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 menit lalu

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. Akmal Marhali sebut putusan wasit merugikan Garuda Muda.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

18 menit lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

26 menit lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

35 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ferarri, kecewa karena gol yang dia cetak ke gawang Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

43 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

Timnas Jepang U-23 lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024 sekaligus merebut tiket Olimpiade 2024 setelah menang 2-0 atas Irak.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

43 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 jam lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya