Pewangi

Penulis

Minggu, 19 April 2015 00:22 WIB

Putu Setia

Di ruang kerja saya, bercokol alat pewangi yang sudah saya beli hampir dua tahun lalu. Harganya Rp 65 ribu komplet baterai. Setiap bulan saya hanya membeli isi ulang minyak wanginya, rata-rata Rp 15 ribu. Setahun, anggaran pewangi jadi Rp 180 ribu. Kalau tiap tahun alat penyemprotnya harus diganti, total anggaran pewangi itu Rp 245 ribu. Seharusnya saya bisa berhemat kalau mau mematikan alat penyemprot itu jika saya pergi beberapa hari.

Mohon tak membandingkan dengan pewangi di ruang kerja DPR. Beda merek dan aroma, beda harga. Tapi, konon, di dunia wangi-wangian, perbedaan itu tipis. Kalau dianggap sama, berapa anggaran pewangi ideal di ruang kerja DPR? Jika ada seribu ruangan, termasuk toilet dan lorong, anggaran yang dibutuhkan cuma Rp 245 juta. Sebutlah di sudut-sudut lain juga ada pewanginya dengan kualitas lebih yahud, anggarannya tak sampai Rp 1 miliar. Ini persis seperti anggaran pewangi DPR tahun lalu. Sekarang kenapa anggaran pewangi itu membengkak sampai Rp 2,3 miliar? Kata teman saya, "Karena banyak anggota DPR sekarang berbau busuk, jadi perlu pengharum lebih banyak, meskipun tetap saja busuk."

Ah, itu sindiran teman, saya tak mau terhasut. Saya positif saja. Saya menduga anggota DPR butuh yang lebih wangi karena kini banyak dari kalangan artis yang biasa pesolek. Juga bertambah banyak perokoknya, bahkan ada yang merokok di ruang sidang, meski cepat minta maaf-karena ketahuan. Jadi, penyebab bau busuk itu, busuk yang sebenarnya bukan kiasan, karena ulah mereka sendiri.

Kelengkapan di gedung parlemen sering disebabkan oleh ulah anggota parlemen yang tak bisa mengendalikan diri. Misalnya, kini ada wacana untuk membentuk "polisi parlemen". Usul itu lahir karena sidang-sidang di gedung rakyat ini suka ricuh. Ada meja dijungkirkan, ada saling dorong, bahkan ada yang berkelahi. Petugas pengamanan internal kewalahan, maka "polisi parlemen" diusulkan. Coba kalau mereka disiplin bersidang seperti rapat-rapat masyarakat adat, tak akan ada pikiran membuat polisi khusus. Anggota parlemen perlu belajar dari rakyat.

Rumah jabatan DPR di Kalibata dan Ulujami pun tahun ini dianggarkan Rp 36 miliar lebih. Ini juga tak masuk akal, kenapa rumah itu diperbaiki terus padahal tak banyak dihuni anggota. Saya sering ke Kalibata karena teman saya jadi anggota DPR dari "fraksi hidup sederhana". Rumah jabatan itu tak besar amat. Bagi anggota DPR dari "fraksi hidup mewah", rumah jabatan itu tak dilirik. Tak ada kolam renang khusus, misalnya. Tapi ada penghuninya, heran kan?

Advertising
Advertising

Anggota DPR saat ini memang lain dibanding masa lalu. Perhatian mereka kepada sesama makhluk hidup sangatlah besar. Misalnya, di taman gedung DPR sekarang ada 58 ekor rusa. Anggaran makan dan perawatannya setahun Rp 650 juta atau Rp 54 juta lebih sebulan atau sehari hampir Rp 2 juta. Tidak banyak. Tapi adakah kaitan antara rusa dan hak angket? Tentu anggota DPR lebih maklum dibanding saya sebagai rakyat.

Pimpinan DPR sendiri tak peduli dengan anggaran-anggaran itu. Kutip misal pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, "Anggota DPR itu tidak ada hubungannya dengan belanja maintenance gedung, itu agak jauh, jadi itu bukan konsen anggota DPR dan pimpinan." Kalau urusan "rumah tangga" saja tak konsen, bagaimana dengan urusan rakyat yang jauh dari Senayan? Di sini saya merasa sedih sebagai rakyat, karena saya memilih anggota DPR itu sebagai wakil rakyat, artinya "petugas rakyat". Kalau tak mau disebut "petugas rakyat", ya, silakan keluar.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

38 detik lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 menit lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

2 menit lalu

Mufasa: The Lion King Tayang Akhir Tahun Ini, Kilas Balik Kehidupan Ayah Simba

Live-action Mufasa: The Lion King mengikuti kisah perjalanan hidup Mufasa sebagai anak singa yatim piatu, tersesat dan sendirian sebelum jadi raja.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

4 menit lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

5 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

8 menit lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

9 menit lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

9 menit lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya