Pi

Penulis

Senin, 9 Maret 2015 00:00 WIB

Saya bisa bayangkan ucapan penghabisan seorang atheis:
"Putih, putih! K-K-Kasih! Tuhanku!...."
Life of Pi

Atheisme itu sejenis iman. Seorang atheis yakin Tuhan tak ada. Ia bukan seorang agnostik. Sang agnostik tak punya keyakinan apa-apa.

Maka bagi Piscine Molitor Patel, alias Pi, orang-orang atheis sejajar dengan dirinya yang meyakini Tuhan. "Seperti halnya aku," kata tokoh novel Life of Pi ini, "orang-orang atheis menjelajah sejauh nalar membawa merekadan kemudian mereka melompat."

Pi juga "melompat" ke arah lain: ia mempercayai Tuhan. Ia beriman karena ia secara berani menyeberang ke dalam entah, ketika nalar tak bisa menjangkau.

Dalam hal ini, yang dikisahkan Yann Martel dalam Life of Pi bisa dikatakan versi pemikiran eksistensialis ala Kierkegaardhanya jauh lebih memikat.

Bagi Kierkegaard, apa yang oleh orang banyak dianggap "keyakinan" sebenarnya adalah "harapan", karena dengan itu orang berharap sesuatu itu benar. Sebaliknya iman yang sejati mempercayai sesuatu meskipun tahu bahwa tak ada alasan buat mempercayainya. Iman adalah passion. Iman adalah gairah yang membuat kita tergerak berpegang erat-erat dalam ketidakpastian. Bagi Kierkegaard, iman adalah kerinduan kepada yang tak ada di sini. Iman menandai kegelisahan yang dalam, kuatdan tak hendak dilepaskan.

Advertising
Advertising

Di bagian awal Life of Pi sebenarnya Martel telah mengisyaratkan ini. Seorang lelaki setengah baya berkata kepadanya, "Aku punya satu cerita yang akan membuatmu percaya kepada Tuhan."

Seperti kita ingat (setidaknya dari film yang disutradarai Ang Lee), ini kisah seorang anak India yang memanggil dirinya Pi. Ia terlontar dari kapal Tsimtsum berbendera Jepang yang tenggelam dihantam badai. Semua anggota keluarganya hilang, dan ia menemukan dirinya dalam satu perahu bersama harimau dari kebun binatang ayahnya. Mereka berdua hanyut berhari-hari melintasi Lautan Teduh.

Dalam perjalanan yang tak direncanakan itu, berangsur-angsur Pi bersahabat dengan makhluk yang semula ia takuti. Bahkan ia akhirnya sadar: ikatan hatinya bukanlah kepada sesama manusia, yang bisa berniat jahat, melainkan kepada hewan buas yang menjadi buta bersamanyabinatang yang di suatu saat menyelamatkannya dari serangan manusia lain. Hewan kepada siapa ia percaya.

Maka ia pun menangis ketika harimau itu, yang dinamai Richard Parker, meninggalkannya begitu mereka terdampar di pantai Meksiko.

Ia tahu apa artinya kesendirian. Tapi ia juga tahu kesendiriannya telah merawat Tuhan dalam hatinya. "Kehadiran Tuhan adalah anugerah yang terbaik," ia ingat itulah yang dirasakannya di tengah laut.

Sejak ia kecil, dalam diri anak dari Kota Pondicherry ini memang bergetar passion yang unik. Anak Hindu itu menemui Tuhan dalam agama-agama yang berbeda. "Terima kasih, Wishnu," begitu doanya kepada dewa yang merawat kehidupan, "Tuan telah memperkenalkan aku kepada Kristus." Pada saat yang sama, dalam Islam ia hayati salat yang khusyuk sebagai pemberi jiwa.

Ia memang bisa membingungkan, tapi agaknya hanya membingungkan mereka yang sudah terbiasa dengan kategori tua. Pi belum tua. Baginya, orang Hindu, dalam kemampuannya mencintai, adalah "orang Kristen yang tak berambut"; sedangkan orang Islam, dalam cara mereka melihat Tuhan di segala hal, adalah "orang Hindu yang berjanggut"; juga orang Kristen: dalam pengabdian mereka kepada Tuhan, mereka "muslim yang pakai topi".

Ayahnya yang rasionalis memperingatkan: "Kalau kamu mempercayai tiap hal, akhirnya kamu tak akan mempercayai hal apa pun."

Jawab Pi: "Aku cuma ingin mencintai Tuhan."

Di tengah lautan yang penuh bahaya itu cinta itu bertaut dengan tawakal. Menyaksikan guruh dan petir yang mengerikan di seantero lanskap, anak itu menyadari: ia memang sengsara, tapi kesengsaraannya berlangsung "di tengah sebuah latar yang besar". Kesengsaraannya hanya terbatas dan sepele. "Dan aku pun dapat menerimanya. Tak apa-apa."

Tawakal itu, bagian dari iman, sepenuhnya eksistensial: sesuatu yang dialami sendiri, tak bisa diajarkan, tak datang dari ajaran. Tak ada formula yang ilmiah. Pi menolak sikap agnostik yang ingin rasional, yang hanya mempercayai "faktualitas yang kering, tak pakai ragi". Baginya iman, cinta, dan tawakalnya bukan diperkuat fakta dan rasionalitas, melainkan keasyikan dan imajinasi.

Dan hanya dengan keasyikan dan imajinasi pula kisahnya yang tak lazim bisa dipercayai. Pi tahu umumnya orang lebih suka penuturan yang masuk akal. Ia tahu orang lebih memilih cerita Pi yang tanpa harimau, meskipun dengan itu tanpa imajinasi, "kering, tak pakai ragi".

Tapi baginya ada sesuatu yang laindan ini berharga: iman, sebuah ketakjuban terus-menerus, bukan sebuah kesimpulan terakhir.

Goenawan Mohamad

Berita terkait

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

3 menit lalu

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

Pertandingan Bayern Munchen vs Real Madrid tersaji pada leg pertama semifinal Liga Champions berakhir imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

2 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

3 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

4 jam lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

4 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

4 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

4 jam lalu

Han So Hee dan Jeon Jong Seo akan Membintangi Drakor Bergenre Noir, Project Y

Han So Hee dikabarkan akan membintangi drama bergenre noir bersama Jeon Jong Seo

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

4 jam lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya