Puisi Kehidupan Bernama O'Brien  

Penulis

Rabu, 6 Februari 2013 08:02 WIB

Akting Helen Hunt (kiri) dalam film The Sessions. hollywoodnews.com

THE SESSIONS

Sutradara : Ben Lewin

Skenario : Ben Lewin

Berdasarkan esei penyair dan wartawan Mark O’Brien On Seeing a Sex Surrogate

Pemain : John Hawkes, Helen Hunt, William. Macy

TEMPO.CO -
Dunia seluas langit-langit putih rumahnya. Sunyi, sempit dan tanpa gerak. Pada usia enam tahun, Mark O’Brien disergap virus polio yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh dan hampir sehari semalaman dia lebih banyak berbaring di dalam tabung ventilator yang lazim disebut iron lung, alat bantu pernafasan. Dia hanya bisa beberapa jam terbaring bebas dari tabung tersebut, meski ‘bebas’ bagi O’Brien berarti hanya beberapa jam menikmati matahari di atas tempat tidur dengan bantuan seorang perawat yang datang setiap hari memandikan dan merawatnya.

Pada saat dia sendirian, O’Brien melakukan segalanya dengan mulutnya, termasuk mengetik, memutar telepon dan seterusnya, dimana dia akan menggigit alat yang akan membantunya melakukan itu semua. Dengan keterbatasan gerak seperti itu, O’Brien tetap berhasil menyelesaikan pendidikan di Fakultas Sastra University of California di Berkeley dan dilanjutkan dengan S2 di pendidikan pasca-sarjana jurnalistik Berkeley.

Kisah nyata penyair dan wartawan O’Brien inilah yang diangkat sutradara Ben Lewin,seorang sutradara TV yang juga pernah diserang polio –dan berjalan menggunakan tongkat—menyusul sebuah film dokumenter Breathing Lessons: The Life and Work of Mark O’Brien karya Jessica Yu yang meraih Film Dokumenter Terbaik Academy Awards 1997.

Film ini dimulai saat O’Brien (diperankan oleh John Hawkes) yang sudah dikenal sebagai penyair dan wartawan lepas yang gelisah karena pada usia 38 tahun dia belum pernah berhubungan intim. Pengasuhnya mengusulkan agar dia menggunakan seorang ‘surrogate sex’, ini sebuah profesi yang tugasnya memberikan terapi seks pada seseorang. Isi terapi itu bukan saja sesi perbincangan dengan sang pasien agar dia nyaman, tetapi bahkan sang terapis akan ‘mengajarkan’ cara berhubungan intim. Tetapi, “saya bukan pelacur, saya seorang terapis seks. Dan saya hanya bisa bertemu denganmu sebanyak enam kali,” kata Cheryl, sang terapis (diperankan Helen Hunt) ‘mendidik’ O’Brien bahwa dia tak perlu meninggalkan duit di atas meja seperti menggunakan seorang pelacur.

Maka pertemuan demi pertemuan dimulai untuk membangun rasa percaya dan nyaman, terutama O’Brien bukan hanya tubuhnya yang ringkih, tetapi terlebih lagi karena karena sebegitu lamanya dia tak pernah berhubungan fisik, maka segalanya tak segera lancar.

Film ini tak saja mengisahkan bagaimana akhirnya hubungan ‘profesional’ antara O’Brien dan Cheryl itu akhirnya—mau tak mau—melibatkan emosi, tetapi juga tentang hubungan O’Brien dengan pastur Brendan (William H Macy) yang begitu liberal dan pengertian hingga ketika O’Brien meminta izin untuk berhubungan seks sebelum menikah, sang pastur berpikir keras sebelum akhirnya memberikan persetujuannya.

Aktor John Hawkes yang bukan saja meluruhkan lemak dalam tubuhnya, tetapi juga melatih bahasa tubuh, mimik muka hingga suara parau tinggi hingga segala kerapuhan, kekuatan, kegairahan sekaligus kepedihan hanya bisa terpancar dari wajah dan sorot matanya. Sementara Helen Hunt yang berperan sebagai Cheryl, seorang terapis seks yang dengan tenang dan dingin melaporkan pada tape-recorder tentang ‘kemajuan ‘ fisik dan mental yang diraih pasiennya pada setiap sesi itu perlahan memperlihatkan perkembangan emosi yang menarik. Orgasme yang semula terasa mekanis dan tugas seorang terapis lama-kelamaan tak masuk ke wilayah emosi.

“Apa yang terjadi ketika hati kita mulai melekat?”

Pertanyaan O’Brien itu segera menyadarkan mereka berdua. Pertemuan yang baru empat kali terjadi mereka hentikan atas dasar kesepakatan. Cheryl yang sudah berkeluarga dan O’Brien yang tak ingin merusak hidup orang lain sama-sama tahu terapi ini harus diputus.

Meski ada kesan formulaik—bagaimana seseorang yang tak sempurna secara fisik begitu semangat mengatasi keterbatasannya—tetapi Sutradara Ben Lewin jelas ingin sekali membuat film ini dengan dengan ringan, dengan nada optimistik. Akhir film ini yang diberi narasi puisi O’Brien saat dia akhirnya wafat adalah adegan yang menyentuh sekaligus mengirim semangat pencerahan tentang hidup seseorang yang sangat menghargai hidup sepenuhnya.

LEILA S. CHUDORI

Berita terkait

Pemeran Film The Idea of You

21 jam lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

1 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

3 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

8 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

9 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

10 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

16 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

18 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

19 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

22 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya