Lima Perempuan Bercerita  

Penulis

Senin, 22 April 2013 10:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta- Mereka berdua celentang memandang langit hitam bertabur bintang. Abang menghitungnya sambil berdengung tanda senang. Leila mengingatkan si Abang agar “jangan sampai ada bintang yang tertinggal. Tentu saja Abang tak akan meninggalkan satupun bintang di langit, seperti halnya si Abang tak pernah luput dengan ‘peraturan’ yang dibangunnya bagi para penyewa kamar kos milik ibunya: Senin, cucian putih.

Adegan cerita Malaikat Juga Tahu adalah satu dari lima segmen film omnibus Rectoverso karya lima sutradara yang diangkat dari kumpulan cerita pendek karya Dee Lestari. Segmen ini mengisahkan si Abang (diperankan dengan baik oleh Lukman Sardi sembari kita bertanya memang kapan Lukman Sardi tampil buruk?) seorang penderita autistik yang sudah dewasa, yang jatuh cinta pada Leia (Prisia Nasution), satu-satunya gadis kos yang memahaminya, ikut menemani dan menyayanginya. Persahabatan keduanya disaksikan mata seorang Ibu (Dewi Irawan) yang faham betapa pincangnya lalu lintas kasih sayang antara putera sulungnya dengan si cantik Leia yang berbudi itu.

Persoalan tentu saja muncul ketika adik lelaki si Abang, Hans (Marcell Domits) datang dan terjadi setrum listrik antara sang adik dengan Leia. Sang Ibu adalah penyampai fakta, bahwa malaikatpun tahu apa yang tengah terjadi, siapa yang akan dipilih Leia dan betapa hancurnya hati si Abang jika mengetahui hati Leia tak pernah jadi miliknya. Tetapi adalah sang Ibu yang juga tahu bahwa “meski keduanya adalah puteraku, aku tahu Abanglah yang sangat tulus mencintaimu.”

Rectoverso adalah sebuah terminologi yang lazim digunakan dalam dunia perbukuan. Recto-verso menggambarkan dua halaman buku. Recto adalah halaman depan dan verso bagian belakang. Di dalam ekspresi modern, rectoverso sering diartikan sebagai two sides of the same coin, dua bagian yang sesungguhnya sama saja. Tetapi apakah antologi Dee Lestari menunjukkan dua sisi yang sesungguhnya sama saja?

Lima cerita pendek yang masing-masing disutradarai oleh Marcella Zalianty (Malaikat Juga Tahu); Rachel Maryam (Firasat); Cathy Sharon (Cicak di Dinding ); Olga Lidya (Curhat buat Sahabat) dan Happy Salma (Hanya Isyarat) terasa cerita sehari-hari yang sederhana. Manis, masam, pahit dan getir. Tetapi semua berakhir dengan daya kejut, meski terkadang lembut atau bahkan kecut. Salah satu segmen terbaik, setelah Malaikat Juga Tahu—yang menurut saya sangat potensial untuk dibuat film yang panjang—adalah Cicak di Dinding. Taja (Yama Carlos) seorangpelukis muda bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba), begitu saja mereka terlibat dalam hubungan yang impulsif, membakar sekaligus meninggalkan bekas pada Taja. Bukan saja tato cicak yang melekat selamanya pada tubuh Saras, tetapi ternyata pertemuan mereka yang tak sekadar menjadi perwujudan nafsu, tetapi baik Taja maupun Saras merasa mereka sudah memasuki kawasan emosi yang tak tertahankan. Problem berikutnya adalah ketika penonton lantas diperkenalkan lelaki baru (Tio Pakusadewo) yang berdiri di samping Saras. Cicak, tato dan segala lukisan itu tetap tak bisa hilang begitu saja dari benak Saras maupun Taja.

Sebagaimana fitrah omnibus, pasti ada satu atau dua cerita film yang lebih kuat dari segi penggarapan maupun cerita. Kelima cerita Dee Lestari diangkat dan diadaptasi dengan baik oleh para penulis skenario dan digarap dengan serius oleh para sutradara baru ini (yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pemain film). Namun jika dua cerita di atas lebih menonjol—ditambah segmen Hanya Isyarat yang manis – disebabkan karena jalan cerita ketiga segmen itu memang lebih unik, segar sekaligus mampu mengorek emosi. Makna rectoverso kemudian menjadi tanda tanya yang menarik untuk didiskusikan, karena akhir dari setiap segmen ini justru sesuatu yang tak teraih, tak terjangkau. Cinta atau keinginan yang dipaksa berhenti pada satu titik. Para pemain dalam ketiga segmen ini, terutama Malaikat Juga Tahu dan Cicak di Dinding bersinar terutama Lukman Sardi, Dewi Irawan juga Sophia Latjuba.

Yang bisa kita harapkan, semoga para sutradara baru ini melanjutkan langkah mereka sebagai sineas dan tak hanya memperlakukan film ini hanya sebagai keisengan belaka. Film ini jelas memperlihatkan keberhasilan langkah awal. Mereka sudah memilih cerita yang tepat, berjodoh dengan penulis skenario yang baik ,serta mampu memilih casting yang tepat. Tinggal mengasah bakat lebih keras lagi agar kita bisa menikmati karya mereka masing-masing di dalam kisah yang lebih luas.

Leila S.Chudori

RECTOVERSO

Sutradara : Marcella Zalianty (Malaikat Juga Tahu); Rachel Maryam (Firasat); Cathy Sharon (Cicak di Dinding ); Olga Lidya (Curhat buat Sahabat) dan Happy Salma (Hanya Isyarat)
Skenario : Ve Handojo, Indra Herlambang, Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria, Key Mangunsong. Berdasarkan kumpulan cerita pendek Rectoverso karya Dewi Lestari
Pemain :
Lukman Sardi, Dewi Irawan, Prisia Nasution, Yama Carlos, Sophia Latjuba, Acha Septriasa, Indra Birowo, Asmirandah, Dwi Sasono
Produksi :
Keana Production and Communication

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

15 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

15 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

17 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

18 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

21 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

22 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya