Jaringan Pedofilia Internasional

Penulis

Senin, 20 Maret 2017 00:38 WIB

Setelah kepolisian membongkar jaringan pedofilia internasional di media sosial, pemerintah dan masyarakat semestinya berfokus melindungi para korbannya. Sebab, kejahatan ini melibatkan anak-anak--baik sebagai korban maupun pelaku--dengan masa depan panjang.

Polisi menyebutkan, anggota grup pedofilia yang dinamai "Official Loli Candy's Group" itu cukup besar, lebih dari 7.000 orang. Anggota grup diwajibkan mengunggah atau membagikan tautan foto dan video berkonten pornografi anak. Polisi menduga ribuan anak menjadi korban anggota grup dunia maya ini.

Orientasi seksual terhadap anak-anak memang masih menjadi perdebatan. Sebagian aktivis menganggapnya pilihan--seperti orientasi seksual terhadap sesama atau lawan jenis. Sebagian lain menilainya sebagai "kelainan". Namun semua sepakat, orientasi seksual yang diwujudkan dengan pelanggaran hukum, termasuk pemaksaan, seperti dilakukan oleh anggota grup Official Loli Candy's itu merupakan kejahatan.

Mereka yang terbukti mencabuli anak selayaknya dihukum berat. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak mengancam pelakunya dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Administrator grup media sosial itu pun bisa dikenai Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Apalagi bila mereka juga mendapat keuntungan ekonomi.

Kejahatan yang mereka lakukan berdampak panjang. Banyak korban harus bergulat dengan rasa trauma seumur hidup. Bahkan tak jarang korban berubah menjadi pelaku di kemudian hari. Karena itu, penting bagi pemerintah untuk berfokus pada perlindungan para korban.

Advertising
Advertising

Kejahatan pedofilia di Indonesia sudah pada tingkat sangat mengkhawatirkan. Tahun lalu, Kementerian Sosial mencatat Indonesia menduduki posisi nomor dua di dunia dalam hal pengunggahan pornografi di situs pedofilia. Menurut ECPAT--organisasi yang bergerak melawan eksploitasi seksual komersial anak--pada September 2016-Februari 2017 terdapat enam kasus pornografi dengan jumlah korban 157 anak.

Anak yang menjadi korban semestinya ditangani dengan serius. Tak cukup hanya dengan program rehabilitasi Kementerian Sosial, perlindungan terhadap korban mesti melibatkan keluarga, lingkungan, juga sekolah. Hal ini bertujuan mencegah korban mendapat stigma buruk dalam jangka panjang.

Di sisi lain, pencegahan juga harus dilakukan. Masyarakat mesti lebih awas, dan segera bertindak bila melihat tanda kejahatan pedofilia. Tindakan proaktif yang dilakukan pelapor dalam kasus "Loli Candy's Group" selayaknya dijadikan contoh baik.

Kebanyakan pelaku pedofilia merupakan orang yang dikenal atau bahkan dekat dengan korban. Keluarga, karena itu, menjadi faktor terpenting untuk melindungi anak-anak. Pendidikan seks sejak dini perlu diberikan. Juga pelajaran perlindungan diri menghadapi ancaman kejahatan ini. Keluarga pula yang berperan mengawasi anak-anak dalam menggunakan Internet, yang menjadi basis operasi kejahatan seksual pedofilia.

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

6 menit lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

1 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

2 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

2 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

4 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya