Malu

Penulis

Sabtu, 24 Oktober 2015 00:50 WIB

Putu Setia
@mpujayaprema

Seperti biasa, dengan suara menggebu dan tangan tak bisa diam, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengajak bangsa yang pernah berbudaya luhur ini kembali mengenal rasa malu. Hal itu dikaitkan dengan "musibah kecil" yang menimpa Partai NasDem. Sekretaris jenderal partai, Patrice Rio Capella tiba-tiba dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hanya perlu waktu tiga jam, Rio Capella sudah dicopot dari partai, bahkan juga sebagai anggota DPR. Surya Paloh menyebutkan, kita harus membudayakan rasa malu. Korupsi itu memalukan. NasDem memang terkenal dengan gerakan perubahan atau restorasi Indonesia. Kembali memiliki rasa malu bisa jadi restorasi yang paling mendasar, tak usah bicara yang muluk-muluk. Dengan memiliki rasa malu, seseorang bisa menahan diri dari nafsu setan, berhati-hati melangkah, dan selalu becermin: "Kalau saya melakukan perbuatan buruk itu, memalukan keluarga apa tidak, ya?"

Tak lama setelah Rio Capella dijadikan tersangka, DPR, yang "belum berhasil" melemahkan KPK, kembali jadi korban. Kali ini menimpa Dewie Yasin Limpo, politikus Partai Hanura. Dewie tertangkap tangan menerima suap untuk sebuah proyek kelistrikan di Papua yang baru dalam pembahasan anggaran. Bayangkan, proyek di negeri ini baru pada tingkat pembahasan saja sudah ada suap-suapan di DPR, lembaga yang menyetujui dan mengawasi anggaran. Luar biasa modus korupsi sekarang ini.

Andai Dewie mempertimbangkan rasa malu, mungkin dia tak perlu melakukan hal itu. Apa lagi yang kurang pada keluarga Limpo? Kekayaan dan kehormatan sudah menyatu. Ayah Dewie tokoh terhormat dan amat disegani di Makassar, kakaknya sedang menjabat gubernur saat ini, saudara-saudaranya pegang berbagai jabatan publik dengan kendaraan politik yang berbeda-beda. Setitik Dewie, rusak dinasti Limpo sebelanga.

Adakah semesta bergerak? Ketika para dinasti yang awalnya membangun kedinastian dengan idealisme lalu tergoda untuk menguasai secara berlebihan dan rakyat tak berdaya mengingatkan, alam pun ikut campur. Gara-gara diabaikannya rasa malu, beberapa dinasti guncang. Dinasti Atut di Banten, kini dinasti Limpo di Makassar. Juga "setengah dinasti" yang sedang dibangun di Bangkalan.

Advertising
Advertising

Memudarnya rasa malu tak cuma di kalangan para dinasti. Juga perorangan. Misalnya, anggota DPRlagi-lagi harus dijadikan contoh buruk. Dewie Limpo adalah anggota DPR ke-86 yang dijerat KPK sejak 2002. Semua partai tak ada yang bersih mulus. Di luar korupsi, rasa malu pun merosot di urusan etika. Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkena kasus saat bertemu dengan kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kasusnya ditangani majelis kehormatan. Kedua pemimpin DPR itu sudah tiga kali dipanggil majelis, tapi mangkir. Tiba-tiba saja majelis memutuskan memberikan hukuman ringan: teguran. Bagaimana mungkin orang yang gagal diperiksa tiba-tiba dijatuhi hukuman? Baik pimpinan DPR maupun majelis sudah tak punya rasa malu mempertontonkan sandiwara ini.

Tentu tak adil jika hanya menyebut anggota DPR. Rasa malu yang hilang melanda berbagai orang. Ada yang mencela Presiden Jokowi dan tanpa malu memelihara kebencian itu terus-menerus. Sebaliknya, ada yang terus-menerus membela Jokowi apa pun yang dikerjakan, juga tanpa malu-malu. Padahal Jokowi bisa salah dan bisa pula benar. Mari ikuti Surya Paloh yang mengajak kita untuk punya rasa malu, meski Bang Surya patut juga dikritik karena tak malu tampil berlama-lama di televisi yang frekuensinya milik publik.

Berita terkait

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

2 menit lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

30 menit lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

1 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

1 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

2 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

3 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

3 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

3 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

3 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya