Serangan Biadab terhadap Novel

Penulis

Selasa, 11 April 2017 22:42 WIB

Kekejian terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, harus dikutuk. Tapi, lebih dari itu, teror berulang ini bukan hanya mesti diusut hingga terungkap pelaku serta dalangnya. Tekad dalam upaya pemberantasan korupsi juga harus diteguhkan lagi.

Penyimburan air keras ke wajah Novel, bagaimanapun, menunjukkan betapa makin biadabnya teror terhadap KPK-dan tentu saja kepada Novel. Hingga kini, sejak gaduh "cicak versus buaya jilid 2" pada Oktober 2012, sudah beberapa kali Novel diintimidasi dan dicoba dicelakai. Kali ini, ketika KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi raksasa proyek pengadaan KTP elektronik, serangan dilakukan sewaktu Novel berjalan pulang dari salat subuh berjemaah di masjid tak jauh dari rumahnya.

Penyidikan kasus yang antara lain melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto itu berlangsung di lingkungan satuan tugas yang dipimpin Novel. Sejauh ini, KPK telah menjerat empat orang dalam kasus yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Bekas pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, sedang menjalani persidangan. Sejak kemarin, atas permintaan KPK, Setya juga telah dicegah bepergian ke luar negeri.

Memang, masih harus dicari tahu apakah serangan terhadap Novel, yang terjadi tak lama setelah berlakunya status pencegahan untuk Setya, ada sangkut-pautnya dengan kasus e-KTP. Tapi sulit dipercaya kejadian itu, seperti halnya yang sudah-sudah, hanya kebetulan belaka.

Sampai penyelidikan polisi mendapatkan temuannya, satu hal yang juga mesti dipastikan adalah kejadian serupa tak boleh berlalu tanpa seorang pun bisa dimintai pertanggungjawaban. Pada saat KPK sedang menjadi sasaran upaya bertubi-tubi untuk melemahkannya, dari luar dan bahkan dari dalam, pembiaran terhadap apa yang menimpa Novel-juga para penyidik lainnya-hanya akan berakibat buruk bagi KPK. Dan tentu saja terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Advertising
Advertising

Yang jelas dibutuhkan saat ini adalah keyakinan dan tekad yang semakin kokoh bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang penanganannya tak boleh ala kadarnya. Siapa pun yang ingin negara ini berjalan dengan aparat dan pejabat yang bersih, serta jauh dari praktek pelacuran kedudukan serta perkoncoan, tak bisa tidak harus ikut di barisan para penganut pandangan bahwa musuh terbesar negara ini adalah koruptor.

Serangan fisik terhadap Novel sekurang-kurangnya harus menyegarkan ingatan siapa pun tentang hal itu.

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

30 menit lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

48 menit lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

56 menit lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 jam lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

1 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

2 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 jam lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya