Jakarta, Tokyo dan Kucuran Darah

Penulis

Senin, 17 Februari 2014 22:28 WIB

Film Killers

TEMPO.CO- Sebuah film thriller yang penuh adegan keji untuk penonton dewasa. Kerjasama yang intens antara tim Jepang dan Indonesia.


Sebuah kepala dibungkus plastik. Sepasang bibir berpoles gincu yang mencoba mengais oksigen. Seperangkat alat rekam yang ‘menatap’ dengan haus. Lalu, kepala dihantam. Darah muncrat ke layar Anda. Darah mengucur deras seperti keluar dari ledeng. Dan seterusnya.


Bagi mereka yang sudah menyaksikan Ruma Dara , film pertama duo Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel (dikenal dengan nama Mo Brothers) ini adegan yang ‘terlalu biasa’. Soal tokoh psikopat, perangkat pisau, palu dan peralatan penyiksaan yang menjadikan layar penuh dengan darah dan garis yang kemudian membuat kaburnya batas antara manusia dan binatang. Ini


Perempuan yang dihajar itu tak bernama. Lelaki keji itu bernama Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura) seorang lelaki muda yang mengaku sebagai pengusaha. Tampan, berpakaian perlente, dengan mudah Nomura mengail perempuan muda mana saja untuk kemudian disiksa, diiris,dihajar dan hingga tewas. Seluruh proses itu diunggah ke internet hingga ada berjuta-juta orang dari berbagai pelosok dunia menyaksikannya, termasuk Bayu Aditya (Oka Antara), seorang wartawan investigasi di Jakarta.


Bayu, seorang lelaki yang gelisah karena ingin mengungkap kebobrokan seorang politikus busuk Dharma (Ray Sahetapy) kehidupan pribadinya (isteri dan anak) jadi berceceran dan kehidupan karirnya juga tak kunjung beres karena Dharma selalu saja lolos dari terkaman hukum. Akibat sebuah sergapan dua bajingan di malam yang busuk, Bayu akhirnya merasakan bagaimana dia bisa juga membunuh. Perlahan Bayu tertarik dengan sisi gelap Nomura. Mereka saling berbincang dan selangkah demi selangkah, dan saling mengunggah korban-korban masing-masing.


Advertising
Advertising

Meski ritme awal film ini agak lambat, setelah 30 menit, kita mulai merasakan deru adrenalin Nomura dan Bayu yang saling bertukar-tangkap. Ada rasa sakit, ada ketakutan. Struktur skenario terasa ketat dan padat, meski harus diakui bagian Jakarta lebih menggali psikologi tokoh Bayu dengan lebih dalam dan perkembangan karakter menjadi lebih jelas.


Saat menyaksikan film seperti Killers, ada satu istilah penting dalam genre ini yang perlu diingat: suspension of disbelief. Di dalam budaya pop, atau katakanlah dalam film, istilah ini ‘menuntut’ penonton mengabaikan realita dan untuk sejenak menerima realita pada layar film demi jalan cerita (dan atas nama hiburan). Dalam genre psychological thriller ditambah pula kata slasher seperti ini maka pertanyaan-pertanyaan realis seperti: wartawan macam apa yang tidak meliput setiap hari dan kerjanya mengunggah rekaman video melulu? Kenapa begitu banyak orang yang menghilang di Tokyo tidak diurus oleh polisi? Omong-omong apa sih persoalan antara Bayu dan Dina, kok yo masih cinta sudah pisahan begitu, dan seterusnya itu disimpan saja di lemari, karena itu bukan pertanyaan penting lagi. Menyaksikan film yang menegangkan, yang membuat kita duduk di tepi kursi sembari berharap tokoh Bayu tetap bertahan tentu membuat kita tak peduli lagi dengan serangkaian pertanyaan itu. Suspension of disbelief.


Dan karena itulah maka film ini berhasil menjadi sebuah film utuh yang dibuat dengan tangan yang rapi dan seni peran yang bersinar, kita tak heran film ini berhasil diseleksi untuk pemutaran pada Sundance Film Festival. Meski ada beberapa titik akhir yang mungkin sebuah homage bagi film Psycho, tapi secara keseluruhan, film ini menunjukkan kerjasama yang intens antara Ushiyama Takuji dan Timo Tjahjanto dalam penulisan skenario. Penyutradaraan yang paling berhasil adalah penanganan pada para aktor Jepang maupun Indonesia. Kazuki Kitamura yang menyajikan seorang psikopat berhadapan dengan Oka Antara yang tampil sebagai lelaki idealis yang semula gagap saat menemukan kegelapan dalam dirinya. Duet ini sungguh lezat. Duet antara Oka Antara dan Luna Maya sebagai isteripun sangat kuat. Oka Antara adalah seorang aktor yang mampu membolak-balikkan tubuh dan jiwa sesuai peran yang dituntut sutradara.


Leila S.Chudori


KILLERS


Sutradara : Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel)


Skenario : Ushiyama Takuji dan Timo Tjahjanto


Pemain : Kazuki Kitamura, Oka Antara, Rin Takanashi, Luna Maya, Ray Sahetapy






Berita terkait

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

2 jam lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

1 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

2 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

4 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

9 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

10 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

17 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

19 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

20 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya