Dallas, Hollywood, dan Matthew McConaughey

Penulis

Senin, 10 Maret 2014 11:03 WIB

(dari kiri) Jennifer Garner, Matthew McConaughey, dan Jared Leto menghadiri pemutaran film "Dallas Buyers Club" di Toronto International Film Festival ke-38 di Toronto, Kanada, Sabtu (7/9). REUTERS/Mark Blinch

TEMPO.CO- MENGAPA Matthew McConaughey bisa melibas Leonardo DiCaprio? Mengapa anggota Academy memilih seorang aktor yang memerankan koboi Texas yang menjalani kehidupan seks bebas danhomophobic daripada aktor yang memerankan pialang saham yang menipu dan hidup dengan gaya hedonistik?

Mungkin kita perlu sekali lagi menyaksikan film The Wolf of Wall Street (Martin Scorsese) dan Dallas Buyers Club. Film Dallas Buyers Club, seperti juga The Wolf of Wall Street dan sebagian besar film yang masuk nominasi Academy Awards 2013 (Philomena, 12 Years a Slave, American Hustle, Captain Phillips), berdasarkan atau terinspirasi oleh peristiwa atau tokoh nyata.


Dallas Buyers Club adalah kisah tentang Ron Woodroof (Matthew McConaughey), tukang listrik dari Texas yang gemar berjudi dan bermain rodeo serta melakukan seks dengan siapa saja, di mana saja, tanpa kondom, tanpa rasa jeri pada penyakit apa pun. Saat itu masih tahun 1985. Jadi, ketika dinyatakan oleh dokter Sevard (Denis O’Hare) dan dokter Eve (Jennifer Gardner) bahwa ia mengidap HIV, Ron serta-merta melecehkan ucapan itu. Sebab, bagi dia dan kawan-kawannya yang picik, hanya kaum homoseksual-lah yang bisa terkena virus tersebut. Dia tetap melanjutkan gaya hidupnya: menenggak alkohol, menggunakan narkoba, dan melakukan seks meski para dokter sudah menyatakan usianya hanya tinggal 30 hari.

Pada akhirnya, karena tubuhnya yang tersisa tulang dan kulit yang hampir tak bisa berfungsi, Ron menyerah dan kembali kepada dokter-dokter yang mendiagnosisnya. Sayang, dia tak bisa masuk ke program eksperimen pengobatan yang tengah mereka selenggarakan. Ron menyogok pesuruh rumah sakit untuk menyuplai AZT, satu-satunya pengobatan HIV yang tersedia saat itu. Dia merasa AZT tak membantunya. Ron mencari alternatif ke Meksiko menemui seorang dokter eksentrik yang meracik obat-obatan yang lebih alamiah. Ajaib, dia merasa lebih baik dan obat-obatan itu memperpanjang hidupnya.

Dari titik ini, kita menyadari sutradara Kanada, Jean-Marc Vallée, memperlihatkan perubahan karakter Ron, dari seorang lelaki yang homophobic dan seenaknya hingga akhirnya mulai menggunakan hatinya saat berbicara dan bertindak. Dia berkenalan dengan seorang waria, Rayon (Jared Leto), yang juga tengah berjuang mempertahankan hidupnya. Bayangkan: Ron, seorang prototipe redneck dari selatan Amerika yang semula jijik melihat Rayon, akhirnya perlahan menyadari bahwa pada akhirnya mereka semua manusia yang sama, yang bisa runtuh karena dihajar virus.

Mereka sepakat berbisnis. Ron membeli obat-obatan dari dokter nyentrik di Meksiko--dengan segala risiko di perbatasan. Bersama Rayon, ia menjualnya kepada klub para pasien yang disebut Dallas Buyers Club. Para pasien cukup membayar U$ 400 untuk keanggotaan selamanya dan obat-obatan diperoleh gratis. Bisa dibayangkan antrean yang begitu panjang di ruangan motel tempat mereka berbisnis. Ron tak hanya berhasil dalam bisnis di bawah tanah, dia juga dianggap sebagai ancaman besar bagi perusahaan farmasi raksasa yang ingin membuat AZT kelak sukses sebagai obat resmi HIV.

Jared Leto sudah jelas mutiara dalam film ini yang berhasil menjadi satu-satunya alasan kita memiliki jeda: tersenyum, tertawa, dan menikmati karakternya yang manis dan kenes tanpa berlebihan. Sejak awal, sudah jelas Leto adalah jagoan yang dielukan akan memperoleh Academy Awards untuk kategori Peran Pendukung Pria Terbaik. Lalu bagaimana dengan Matthew McConaughey? Mengapa dia bisa menghajar Leonardo DiCaprio, yang sudah berkali-kali dinominasikan sebagai Aktor Terbaik?

Dalam empat tahun terakhir, McConaughey mengalami sebuah metamorfosis. Setelah berkubang di berbagai film komedi romantis, ia mulai memilih film-film yang cerdas, seperti The Lincoln Lawyer (2011), sebagai pengacara yang berkantor di dalam mobilnya; film independen Killer Joe (2011); Mud (2012); dan The Wolf of Wall Street(2013). Dia berubah dari aktor yang bertumpu pada kelezatan fisik menjadi aktor serius yang memilih film bukan berdasarkan besarnya peran dia dalam film itu, melainkan tantangan seni peran yang ditawarkan kepadanya. Tokoh Ron yang kurang ajar dan antihero pada awal film ini perlahan berkembang menjadi tokoh yang simpatik bagi penonton.

Dan Matthew McConaughey menangkap jiwa Ron Woodroof dengan bagus. Bahwa dia menggerus berat tubuhnya hingga 20 kilogram adalah satu hal--di Hollywood, tuntutan seperti ini adalah hal lazim--tapi lebih penting lagi adalah penonton menyaksikan perubahan karakter itu.

Adapun tokoh Jordan Belfort, yang diperankan DiCaprio, adalah antihero yang tak pernah menyesal dengan apa yang dilakukannya meski dia sudah membayar ongkos kelakuannya di dalam penjara. Bagaimana bisa anggota Academy Awards yang konservatif jatuh hati pada sosok seperti ini, bagaimanapun dahsyatnya penampilan DiCaprio?

Karena itu, dua aktor dalam film ini, Matthew McConaughey dan Jared Leto, terpilih dan berhasil melibas para nomine Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik Academy Awards, yang baru saja diumumkan pekan lalu. Itulah Oscar. Itulah Hollywood. Dan itulah Amerika.


LEILA S. CHUDORI

Berita terkait

Pemeran Film The Idea of You

1 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

1 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

4 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

8 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

10 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

10 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

16 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

18 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

19 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

22 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya