Para Penjelajah Jagat Raya

Penulis

Selasa, 11 November 2014 17:35 WIB

Interstellar. www.interstellarmovie.net

INTERSTELLAR

Sutradara : Christopher Nolan
Skenario : Jonathan Nolan dan Christopher Nolan
Pemain : Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain, Michael Caine, Jessica Chastain

Do Not Go Gentle Into That Good Night.............”

Larik puisi Dylan Thomas itu terus menerus mengikuti perjalanan para pengelana jagat raya itu menuju ke dalam kegelapan penuh harapan untuk kemudian keinginan pulang. Inilah sebuah film petualangan para astronot yang menghampiri setiap planet untuk sebuah misi relokasi penduduk bumi. Sebuah perjalanan panjang yang akhirnya membuat mereka rindu pulang kembali ke bumi yang sudah kusam, buruk ,dikurung badai debu dan nyaris kehabisan oksigen.

Film Interstellar dibuka dengan adegan keseharian di sebuah kawasan pertanian yang diselimuti debu; segerombolan truk yang terhuyung-huyung membawa barang pindahan untuk mencari tempat baru; ladang jagung berwarna kelabu nyaris kehilangan daya hidup dan para petani dan keluarganya yang melakukan pekerjaan sia-sia: sibuk menyapu dan membersihkan debu tebal yang senantiasa menyerbu lagi.

Cooper (Matthew McConaughey), seorang eks astronot dengan dua anak itu mencoba menghadapi kemuraman itu dengan santai. Bersama mertuanya (John Lithgow), Cooper menikmati sarapan, berdiskusi dengan anak-anaknya yang sudah remaja:Tom (Timothée Chalamet ) yang bangga menjadi petani jagung, dan Murphy (Mackenzie Foy ) puterinya yang memiliki keinginan tahu seorang ilmuwan sekaligus sangat peka terhadap gerakan alam. “It’s a ghost,” kata Murphy meyakinkan ayahnya setiapkali ia merasakan gerakan-gerakan aneh di kamar tidurnya. Buku-buku yang bergeser; suara-suara bisika. Sang ayah, seorang duda yang ditinggalkan isteri yang digerogot kanker, menjelaskan panjang lebar soal gravitasi dan aneka rumus ilmu pengetahuan. Diskusi sarapan selesai, karena Ayah dipanggil guru akibat Murphy yang bertingkah di sekolah.

Keseharian perilaku mahluk bumi ini lantas segera pupus hanya dalam waktu 15 menit, begitu Cooper tak sengaja bertemu dengan operasi NASA ‘di bawah tanah’ yang sudah lama merencanakan mengirim pasuka pengelana jagat raya. “Mencari tempat baru untuk merelokasi penduduk bumi,” kata Profesor Brand (Michael Caine) dan “sekaligus mencari para astronot sebelumnya yang menghilang di antara planet,” kata Amelia Brand (Anne Hathaway) yang mengaku kehilangan kekasihnya, salah satu astronot yang menyesap dalam kegelapan malam di jagat raya.

Keberangkatan sang Ayah yang ditentang puterinya, itu adalah sebuah pertanda bahwa Cooper sendiri tak tahu kapan dia kembali. Dia bukan hanya melesat menjejakkan kaki ke sebuah planet asing; Cooper akan melalui Worm Hole (Lubang Cacing), sebuah lorong di jagat raya yang menembus ruang dan waktu. Ketika Murphy yang semula diperankan Mackenzie Foy yang remaja berubah menjadi Jessica Chaistain, sang Ayah tetap saja Matthe McConaughey bertahan pada usia muda, ganteng yang frustrasi berlompatan dari satu planet ke planet lain, sementara hatinya selalu saja ingin kembali kepada keluarganya.

Film sepanjang dua jam 49 menit ini adalah sebuah proyek ambisius. Setelah menyelesaikan proyek-proyek besar seperti trilogi Dark Knight dan Inception, sutradara Christopher Nolan memang tak mungkin melangkah mundur. Film berikutnya selalu harus membuat lompatan yang lebih jauh, lebih tinggi dan ini dilakukan bukan sebagai metafora belaka, tetapi juga secara harafiah. Nolan melompat jauh ke jagat raya, meninggalkan hal yang remeh-temen di bumi. Di antara galaksi itu, Nolan menggocoh dan mengoyak emosi melalui beberapa subplot hubungan ayah dan anak : Cooper dan puterinya serta Profesor Brand dan Amelia. Kedua pasang ayah dan anak ini sama-sama terpisah oleh jarak yang tak terhingga dan terhubung oleh teknologi rekaman film sehingga para astronot faham bahwa mereka sudah berkelana selama puluhan tahun usia bumi. Tidak bisa tidak, adegan Matthew MaConaughey yang menyaksikan rekaman pesan sang puteri yang menanjak dewasa dengan isakan tangis tanpa suara itu sungguh menyentuh. Ini mengingatkan kita bahwa film berskala sebesar apapun – dengan teknologinya yang hebat—tetap harus mampu menjangkau hati penonton untuk bisa menyeret kita hingga detik terakhir.

Perjalanan Cooper, Amelia, Doyle (Wes Bentley), Romily (David Gyasi) dan sang robot yang ngocol nyaris seperti sebuah ‘road trip movie’ yang hanya berbeda lokasi—ya, di atas sana—tentu saja mengalami berbagai kesulitan. Pada setiap planet mereka bukan saja harus mengetahui bekal oksigen dan kondisi pada setiap planet, tetapi juga karena setiap astronot memiliki motif yang berbeda. Cooper ingin menyelamatkan mahluk bumi (termasuk keluarganya); Amelia ingin mencari sang kekasih dan yang lain adlaah ilmuwan yang setia pada keilmuannya.

Pada titik bahaya—apakah ombak yang nyaris menenggelamkan atau tabrakan dahsyat atau kekurangan oksigen—mereka selalu diuji apakah sebaiknya mereka melanjutkan perjalanan misi ambisius itu atau kembali pulang. Di antara drama intrik di antara astronot dan drama keluarga, Nolan juga memberikan kejutan-kejutan tampilnya seorang pemain Hollywood terkemuka di tengah plot yang membelok dengan mulus sekaligus memberi hentakan. Tentu saja sosok ini tidak diletakkan di sana cuma untuk pajangan, tetapi justru menjadi kunci dari kelancaran (atau ketidaklancaran) perjalanan mengarungi jagat raya itu.

Jika Anda merasa deja vu ketika memasuki babak terakhir film, saat astronot Cooper melayang-layang ke sebuah entitas; sebuah lorong ‘masa lalu’ yang kemudian menguak dan menjawab serangkaian pertanyaan masa kini, itu karena Anda teringat film Inception. Christopher Nolan agaknya memiliki sebuah rasa ingin tahu dan obsesi pada pertanyaan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang yang –menurut bayangannya—adalah sebuah lingkaran yang sempurna. Apa yang terjadi di masa kecil Murphy tentang gerakan-gerakan kecil di kamarnya di masa kecil memiliki memiliki hubungan dengan kekinian dan masa yang akan datang dengan Ayahnya.

Film ini memang terkesan terlalu ambisius dan gigantik, tetapi saya tetap menganggap Nolan sangat cerdas membawanya kepada level yang manusawi dan personal. Matthew McConaughey nampaknya bakal diperhitungkan pada musim penghargaan Golden Globe dan Academy Awards tahun depan. Biarlah itu menjadi keramaian duniawi.

Yang lebih penting dalam film ini justru sisi spiritual yang membuat napas terhenti sejenak; pada saat-saat adegan disajikan tanpa suara, tanpa musik, tanpa berisiknya masalah dunia. Kita merasa bersama mereka, empat penjelajah jagat dan satu robot bodor yang berfungsi memecah ketegangan; terkadang ada kehebohan musik saat terjadi kecelakaan peswat, lalu disusul dengan keheningan ketika mereka berhasil melesat menembus keheningan jagat. Kita bahkan merasa dekat, nyaris bersatu, bersama mereka ketika berlayar di dalam kegelapan jagat mencari setitik cahaya bintang. Dan suara berat dan lembut aktor Michael Caine itu terus menerus berdengung mengiringi kita “Do Not Go Gentle Into That Good Night.............

LEILA S. CHUDORI

Berita terkait

Pemeran Film The Idea of You

1 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

2 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

4 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

9 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

10 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

17 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

18 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

20 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

22 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya