YY

Penulis

Sabtu, 7 Mei 2016 01:29 WIB

Hari libur panjang ini, Anda pergi ke mana? Mengunjungi desa mungkin lebih baik, apakah itu kampung halaman Anda sendiri atau kampung orang lain yang sudah jadi tujuan wisata. Desa sudah demikian maju.

Para remaja desa suka nongkrong di tempat tertentu, misalnya di depan minimarket yang sekarang bertebaran di desa. Sampai larut, karena "pasar modern" itu buka 24 jam. Tapi coba perhatikan, jarang ada obrolan di antara mereka. Masing-masing sibuk dengan handphone-nya. Entah buka Facebook atau memelototi YouTube. Semuanya aplikasi gratisan, minimarket pun menyediakan Wi-Fi gratis.

Di desa saya, mungkin juga di desa Anda, anak-anak sekolah dasar sudah akrab dengan YouTube, sampai-sampai bahasa Indonesia-nya berbau Malaysia, saking keranjingan nonton Ipin Upin. Adapun siswa sekolah menengah demam Facebook. Mereka punya komunitas sendiri, berbagi obrolan, berbagi foto, berbagi pengalaman.

Internet murah sudah masuk desa. Handphone buatan Cina cukup ditebus dengan sejuta rupiah, setara dengan sekarung kopi basah. Paket Internet Rp 10 ribu sebulan sudah dapat 3 GB (gigabyte), dan itu tersisa karena Wi-Fi gratis ada di banyak tempat. Mereka sangat dimanjakan oleh Internet murah, mereka asyik dengan dirinya dan khayalannya sendiri.

Celakanya, khayalan itu bisa jauh dari dunia yang normal, di mana sopan santun dan etika diajarkan para leluhur. Lewat Internet, tersaji banyak adegan kekerasan, juga adegan pornografi. Situs porno boleh saja diblokir, tapi adegan porno yang diunggah seseorang lewat video pendek di Facebook, Instagram, Line dan sebagainya, siapa yang memblokir?

Advertising
Advertising

Dan tiba-tiba kita dihebohkan oleh kabar seorang gadis 14 tahun, sebut saja YY, yang diperkosa sampai meninggal. Pemerkosanya ada 14 orang, ya Tuhan, tujuh di antaranya masih tergolong anak di bawah umur, dan semuanya warga desa setempat, teman YY sendiri. Ini kejadian di Rejang Lebong, seratus kilometer lebih dari Kota Bengkulu.

Saya tak mengatakan bahwa ini pengaruh Internet. Apalagi tak ada kabar yang menyangkut-pautkan hal itu dengan kepornoan dunia maya. Bahwa para pemerkosa awalnya minum tuak, saya pun tak terlalu bersemangat membawa kasus itu ke arah perbuatan orang mabuk. Saya lebih tertarik untuk bertanya kenapa ada sekelompok remaja memperkosa temannya sendiri sampai tewas? Setan mana yang memasuki jiwa mereka?

Pastilah keakraban sosial sudah hilang. Mungkin orang sibuk "berkomunikasi semu dalam diam" lewat Internet. Karang Taruna, atau apa pun nama organisasi para pemuda di desa, sudah kehilangan tempat untuk bercanda. Lapangan voli berubah menjadi "pasar modern", lapangan sepak bola di kecamatan menjadi ruko dan di kota menjadi mal. Kementerian Olahraga mencanangkan di setiap desa ada lapangan sepak bola, tapi itu baru teori. Seribu pasar tradisional akan direhab, itu juga baru mulai, sementara "pasar modern" sudah ada di selepas tikungan.

Jika tempat bersosialisasi sudah tak ada, yang tinggal adalah rasa asing dan makin tipis kepekaan kepada sesama warga. Jangankan saling membantu di antara orang yang kesusahan, berbuat buruk pun makin gampang. Tak ada lagi teman, yang ada adalah seseorang yang bisa dijadikan sasaran melampiaskan khayalan.

Pemerkosa YY layak dihukum berat. Jika perlu, dikebiri-sementara kita tahu usianya belum 17 tahun, masih ada harapan berbuat baik dan melahirkan keturunan. YY milik kita, kepedihannya milik kita. Ya betul, kita tak ingin ada lagi YY yang lain, dan mari nyalakan lilin, bukan cuma untuk YY, tapi juga untuk membuat terang kegelapan yang menimpa anak-anak kita. PUTU SETIA

Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

2 menit lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

5 menit lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

15 menit lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

18 menit lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

18 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

23 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

23 menit lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

28 menit lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

33 menit lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

38 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet

Baca Selengkapnya