Rismaharini

Penulis

Sabtu, 14 Mei 2016 00:47 WIB

Tiga tahun lalu, di bulan September, saya menulis di rubrik ini tentang Risma, Wali Kota Surabaya. Saya kagum dan memujinya. Risma menampilkan gaya pemimpin berbeda. Ia ikut mengatur lalu lintas ketika macet dan memungut sampah di jalanan. Di mobilnya ada sapu, ember, plastik tempat sampah. Bukan buah dan camilan seperti yang biasa ada di mobil pejabat.

Padahal saat itu Risma lagi galau dan "kurang cocok" dengan wakilnya, Wisnu Sakti Buana, politikus yang menjabat Ketua PDIP Surabaya. Wisnu didapuk menjadi wakil wali kota karena pejabat sebelumnya, Bambang Dwi Hartono, mengundurkan diri. Risma dan Wisnu "musuh dalam selimut", perbedaannya tajam, baik soal kebijakan--misalnya soal jalan tol dalam kota--maupun gaya kepemimpinan. Namun menjelang pilkada serentak 2015, keduanya dibuat "akur mendadak". Popularitas Risma melonjak karena prestasinya yang luar biasa. Paket ini dicalonkan kembali dan meraup suara di atas 82 persen, bahkan nyaris sebelumnya menjadi calon tunggal. Tak ada yang berani melawan Risma.

Sekarang Risma dalam sorotan dan saya menulis namanya lebih lengkap, Rismaharini, melihat Risma hari-hari ini. Ia dibuatkan spanduk di Jakarta untuk dijadikan calon gubernur melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tidak jelas siapa yang membuat spanduk itu, PDIP mengaku tak tahu-menahu. Namun tak bisa disembunyikan, petinggi partai banteng itu tidak ragu mengusung Rismaharini. Bagi mereka, hanya Rismaharini yang bisa menang melawan Ahok. Bahwa Rismaharini tak ikut dalam uji kelayakan calon-calon gubernur Jakarta, ada alasan yang dijadikan pembenar: calon yang diusung PDIP adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati. Rismaharini tak boleh menolak, karena ia sudah menjadi kader partai dan itu adalah "penugasan partai".

Hari ini saya tetap kagum kepada Rismaharini karena ia "melakukan pembangkangan". Berkali-kali ia menyebutkan tak rela meninggalkan Surabaya, karena ia berjanji tetap menjadi wali kota sampai akhir masa jabatannya. Ia tak ingin mengkhianati janji itu. Namun saya menduga Rismaharini yang sudah jadi kader partai berbeda dengan Risma yang polos saat ia pegawai daerah di awal jabatannya pertama. Sekarang mungkin ia bisa mencium "aroma politik".

Apakah dukungan yang menggebu untuk mencalonkan Rismaharini sebagai calon Gubernur Jakarta bukan sebuah jebakan? Jebakan itu adalah "pelengseran halus" agar ia berhenti jadi Wali Kota Surabaya. Ada yang mengincar jabatan itu. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah dalam Pasal 7 huruf (t) mengatur bahwa anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta pegawai negeri sipil, harus mengundurkan diri dari jabatannya sejak mendaftar sebagai calon kepala daerah. Memang undang-undang itu hendak direvisi lagi dan DPR bernafsu agar yang mengundurkan diri hanyalah anggota TNI dan polisi, pejabat lain hanya cuti. Belum tentu pasal ini akan lolos direvisi.

Advertising
Advertising

Jika pasal itu tetap, Rismaharini harus mundur sebagai wali kota begitu ia didaftarkan sebagai cagub DKI Jakarta. Tentu ada yang "mendapat durian runtuh" di Surabaya. Jika pasal itu berhasil direvisi DPR, Rismaharini bisa menanggung malu jika kalah melawan Ahok. Ia kembali menjabat wali kota dengan menyandang status pecundang, barangkali pula ditambah julukan "kemaruk jabatan". Ini beban negatif. Rismaharini tahu, mengalahkan Ahok ibarat berjudi.

Saya ingin Rismaharini tetap pada suara hatinya, selesaikan jabatan di Surabaya, lalu bertarung untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Ini politik, siapa tahu ada jebakan batman. PUTU SETIA (@mpujayaprema)

Berita terkait

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

11 menit lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

50 Penari Daerah Lolos Final Audisi Pagelaran Sabang Merauke

14 menit lalu

50 Penari Daerah Lolos Final Audisi Pagelaran Sabang Merauke

Sebanyak 50 penari dari berbagai daerah di Indonesia lolos audisi Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 menit lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

18 menit lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

19 menit lalu

Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Pemain Kelelahan dan Susah Tidur

Shin Tae-yong keluhkan berbagai kendala yang dialami Timnas U-23 Indonesia menjelang laga kontra Guinea.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

21 menit lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

24 menit lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

35 menit lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya