Ujian Kredibilitas BPK

Penulis

Senin, 29 Mei 2017 23:53 WIB

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu berbenah total, menyusul penangkapan dua auditor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara suap. Kasus ini membuktikan bahwa mekanisme pengawasan internal di lembaga tinggi negara itu belum berjalan maksimal.

Dua auditor BPK, Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli, terjaring lewat operasi tangkap tangan KPK pada Jumat lalu. Mereka--bersama dua pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi--kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan hasil pemeriksaan keuangan Kementerian.

Kasus ini secara telak memukul BPK. Kasus itu membenarkan kecurigaan lama masyarakat soal praktik jual-beli hasil audit lembaga ini. Yang lebih memprihatinkan, penyimpangan itu terungkap tak lama setelah BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2016, untuk pertama kali sejak 2004.

Bila terbukti, para auditor sudah sepantasnya dihukum berat. Tak hanya merusak citra lembaga tinggi negara tempatnya bekerja, mereka juga telah merusak kredibilitas sistem audit keuangan negara. Akibat ulah mereka, kini masyarakat menjadi ragu soal keabsahan opini Wajar Tanpa Pengecualian--yang terbaik dari empat kategori hasil audit BPK--yang diterima auditee.

BPK sepatutnya mengaudit ulang lembaga yang diperiksa dua pegawai yang bermasalah itu. Laporan keuangan Kementerian Desa hanya satu dari 12 laporan keuangan kementerian dan lembaga yang ditangani Rochmadi, yang merupakan auditor utama BPK. Untuk menghindarkan kecurigaan masyarakat, hasil kerja tim itu harus ditelaah dan dipastikan bebas dari penyimpangan. Proses audit ulang selayaknya melibatkan lembaga independen.

Advertising
Advertising

BPK juga perlu segera memperbaiki mekanisme pengawasan internalnya, sehingga kasus serupa tak terulang. Mereka sudah memiliki Majelis Kehormatan Kode Etik, yang menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 diisi oleh anggota BPK serta unsur profesi dan akademikus. Namun munculnya kasus ini membuktikan bahwa mekanisme pengawasan internal tersebut masih memiliki kelemahan. Apalagi, menurut catatan Indonesia Corruption Watch, kasus suap audit Kementerian Desa itu menjadi yang ketujuh sejak 2005 yang melibatkan BPK dan lembaga yang diauditnya.

Dalam rangka peningkatan pengawasan ini, rencana penerapan e-Audit (audit elektronik) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2017 menjadi sangat penting. Pelaksanaannya diharapkan memberi andil besar pada proses perbaikan dalam mekanisme audit oleh BPK. Melalui audit online, proses akan lebih cepat dan pengawasan lebih mudah dilakukan.

Berita terkait

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

5 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

11 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

15 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

26 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

27 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

27 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

34 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

41 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

41 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

41 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya