Polisi

Penulis

Sabtu, 25 Juni 2016 01:37 WIB

Begitu mendengar Romo Imam pulang dari luar negeri, saya langsung ke padepokannya. Beliau lagi menatap televisi. "Sudah terang benderang Romo, tak akan ada yang menolak pencalonan Pak Tito menjadi Kapolri. Kok, Romo masih mendengarkan pertanyaan wakil rakyat yang bertele-tele itu?"

Romo tenang saja dengan keusilan saya. Juga tidak memindahkan channel sebagaimana biasanya kalau saya sedang memprotes apa yang beliau tonton di layar kaca. "Saya tak fokus mendengarkan apa pertanyaan wakil rakyat," akhirnya Romo menanggapi juga. "Yang saya pikirkan, Tito Karnavian tak bisa memenuhi harapan yang begitu besar dari masyarakat. Memperbaiki citra polisi."

"Kenapa Romo pesimistis?" saya bertanya. Romo mengecilkan suara televisi sebelum menjawab. "Karena memperbaiki citra polisi tak sepenuhnya ada di tangan kepala kepolisian. Tito bisa saja mengusulkan gaji dan tunjangan polisi naik seratus persen atau lebih. Gaji pokok polisi sampai berpangkat ajun brigadir di bawah upah minimun regional, di bawah dua juta rupiah. Kalaupun tunjangannya juga dinaikkan, tak jauh-jauh amat. Gaji jenderal itu tak sampai enam juta. Katakanlah ditambah ini dan itu, tak akan sampai dua puluh juta. Kalah oleh gaji polisi negara tetangga yang terendah, tiga puluh juta. Kalau naik terlalu tinggi, apa pemerintah mengabulkan? Anggaran di berbagai kementerian sudah dipangkas. Kita lagi darurat anggaran."

Saya memotong, "Apakah memperbaiki citra polisi itu harus dengan menaikkan gaji?" Romo langsung menyambar, "Ya, itu pasti. Omong kosong citra polisi membaik kalau kesejahteraan mereka buruk. Memangnya ada berapa polisi seperti Bripka Seladi yang nyambi menjadi pemulung? Kejujuran sering kalah ketika perut lapar. Bukan lapar karena puasa, tapi lapar karena tak ada yang dimakan. Polisi jujur seperti Hugeng itu sudah tak ada. Buktinya, rencana membuat Hugeng Award batal karena calon yang diduga ada, ternyata, tetap bermasalah."

"Padahal mensejahterakan polisi merupakan salah satu program Pak Tito," saya bergumam. "Pak Tito bisa melakukannya secara bertahap disesuaikan dengan anggaran, tapi ada instansi lain yang turut menentukan," jawab Romo. "Tapi, andai kata gaji polisi sudah naik, apakah masyarakat siap membantu polisi memperbaiki citranya?"

Advertising
Advertising

"Apa kaitannya dengan masyarakat? Rakyat senang polisi jujur," saya nyeletuk. Romo tertawa. "Masyarakat yang lagi sakit ini punya andil besar menjerumuskan polisi. Sampeyan, kalau jelas bersalah melanggar lalu lintas, apa mau ditilang? Antre di pengadilan karena hakimnya terbatas, membayar denda tapi surat yang ditahan masih diurus ke panitera, buang banyak waktu. Nyogok seratus ribu ke polisi pasti sampeyan rela. Polisi mau disogok sampeyan hina: mata duitan. Polisi menolak, sampeyan memaki: sombong, sok jujur. Polisi salah melulu."

Romo melanjutkan: "Itu baru polisi di jalanan. Kalau yang punya jabatan, besar lagi godaannya. Setingkat kepala sektor digoda bandar judi dan makelar minuman keras. Rumor yang beredar, polisi yang pernah memegang jabatan kepala resor di kabupaten pasti punya rumah pemberian pengembang. Apa ada jenderal polisi yang jatuh miskin?"

"Romo menakut-nakuti. Kita harus mendukung Pak Tito untuk membersihkan korupsi di kepolisian. Hanya dengan itu citra polisi baik," kata saya. "Ya, kita dukung," Romo menyambar. "Tapi itu perlu waktu dan harapan yang besar ini janganlah cepat ditagih. Pasti Presiden mengangkat Tito karena tahu, membenahi citra polisi butuh waktu panjang, perlu Kapolri yang tak cepat pensiun." PUTU SETIA (@mpujayaprema)

Berita terkait

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

5 menit lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

9 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

16 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

19 menit lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

24 menit lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

29 menit lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

29 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

30 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

30 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

34 menit lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya