Parsel

Penulis

Jumat, 1 Juli 2016 23:21 WIB

Putu Setia @mpujayaprema

Sebuah pesan WhatsApp saya terima kemarin sore. Isinya singkat: "Terima kasih parselnya sudah diterima." Pengirim pesan adalah kawan saya di kampung, Cak Dul panggilannya. Profesinya tukang cukur, satu-satunya pencukur di kecamatan kami karena banyak orang beralih cukur rambut di salon.

Cak Dul tergolong generasi ketiga warga muslim yang tinggal di desa saya. Ayahnya seangkatan dengan saya, pernah menjadi guru di SMA Muhammadiyah Singaraja, kini sudah tiada. Dan kakek Cak Dul adalah warga legendaris di desa saya. Panggilannya Pak Sukri, penjual sate ayam Madura. Keluarga Pak Sukri berbaur dengan warga kampung, ikut gotong royong memperbaiki selokan, rajin begadang di tempat orang yang ada kematian. Orang-orang desa menyebut mereka nyama selam. Nyama artinya warga, dan selam merujuk pada agamanya, Islam. Yang kemudian menjadi unik dari istilah ini, jika ada warga desa yang tidak makan daging babi, mereka disebut nyelamseperti selam. Misalnya, dalam suatu hajatan di kampung, selalu ada pemberitahuan, bagi yang nyelam silakan ke tempat khusus yang telah disediakan, agar makanan tidak bercampur. Saya tak pernah bertanya di mana Pak Sukri dikuburkan.

Mendiang ibu saya sangat dekat dengan keluarga Pak Sukri. Menjelang Lebaranbiasa disebut galungan selamibu membawa ketupat yang sudah dimasak ke rumah Pak Sukri. Kadang-kadang disertai seekor-dua ekor ayam hidup dari hasil ternak rumahan. Kenapa ayam hidup? "Nanti dia yang sembelih, kan doanya beda," ujar ibu saya, setelah saya terjemahkan dari bahasa Bali. Adapun ketupat itu, kata ibu, konon ibu juga mengutip dari Pak Sukri, "sudah umum dipakai semua orang Bali dan Jawa". Kata Jawa di sini bukan saja merujuk pada "luar Bali", tapi juga "yang bukan Hindu". Kata ibu lagi (barangkali juga mengutip dari Pak Sukri), "ketupat itu tak beragama, bahannya sama, cara membuatnya sama, memasaknya sama." Belakangan anak Pak Sukrisaya lupa menyebut tadi, namanya Zaenal Airifinmenambahkan, "Kalau ketupat dipotong saat makan-makan Idul Fitri jadilah kupat Lebaran. Kalau dibawa ke pura, jadilah kupat persembahan." Memang, kalau hari raya Galungan, keluarga Pak Sukri pun membawa bingkisan ke rumah kami, lengkap dengan ketupat.

Tradisi saling mengantar bingkisan makanan di antara warga berbeda agama ini menjadi hal yang biasa di kampung yang berpenduduk campuran. Bahkan di kampung Islam Desa Pegayaman (Bali Utara) dan di kampung Islam Desa Kepaon (Bali Selatan), tradisi ini diwariskan turun-temurun. Masyarakat menyebut dengan istilah ngejotsaling berbagi.

Advertising
Advertising

Sepeninggal Pak Sukri dan ibu saya, keharmonisan hubungan berlanjut, diteruskan adik-adik saya dan anak Pak Sukri. Yang berbeda, sudah mulai masuk "jajanan toko" dan malah itu yang dominan, dibungkus kardus. Nah, pada generasi ketiga Cak Dulsaya tak paham kenapa memilih jadi tukang cukur di desabingkisan kue dan minuman kaleng ini oleh anak saya dikemas rapi memakai kertas kado yang sudah umum di desa. Jadilah seperti parsel.

"KPK melarang pejabat menerima parsel. Untung kita bukan pejabat," begitu pesan Cak Dul lagi lewat WhatsApp. Saya maklum, parsel di kalangan pejabat dan para pengusaha sudah disusupi pamrih, ada godaan, mungkin juga keterpaksaan. Beda dengan bingkisan dalam tradisi ngejot, muncul dari hati untuk menjaga silaturahmi, perekat yang membuat guyub berbilang tahun. Saya tak membalas pesan Cak Dul soal parsel, saya hanya menulis: selamat menyongsong Idul Fitri, maaf lahir batin.

Berita terkait

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

4 menit lalu

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

Setidaknya ada 4 ponsel baru yang diprediksi diluncurkan bulan ini, mulai dari Realme GT Neo 6 hingga Meizu Note 21.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

4 menit lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

7 menit lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

9 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

14 menit lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

19 menit lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Indonesia Masuk Final, Greysia Polii Merasa Bangga

21 menit lalu

Tim Piala Uber Indonesia Masuk Final, Greysia Polii Merasa Bangga

Greysia Polii menonton perjuangan tim Piala Uber Indonesia melalui streaming bersama mantan atlet bulu tangkis Korea Selatan, Yena Chang.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

25 menit lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya