Kasih

Penulis

Sabtu, 6 Agustus 2016 01:03 WIB

PUTU SETIA @MPUJAYAPREMA

Kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, menyisakan satu hal yang sering dilupakan: cinta kasih. Vihara dan kelenteng dirusak, dibakar, serta dijarah. Lalu seorang "wanita tua" yang ikut membangun Vihara Tri Ratna yang dirusak itu memberi jawaban atas pertanyaan seseorang. "Kita harus berterima kasih kepada orang yang membakar itu. Karena tempat itu sekarang menjadi ladang untuk menanam karma baik, yang sangat luar biasa bagi siapa pun yang akan membangun kembali vihara itu."

Kalimat tersebut diunggah di media sosial dan dibagikan berkali-kali. Mungkin jutaan orang sudah membacanya. Si "wanita tua" sama sekali tidak marah dan berkata: "Sila pertama dari agama Buddha adalah metta, cinta kasih. Orang yang membakar akan menerima karmanya."

Saya langsung terharu, syukur tak menangis. Sempat bertanya tolol dalam hati, kenapa Tuhan menciptakan begitu banyak agama di bumi ini? Agama saya bukan Buddha. Tapi kata "karma" itu salah satu dari lima dasar agama saya, sesuatu yang absolut bahwa seseorang yang berkarma jelek pasti buruk pula yang didapatnya kelak. "Karma Phala", atau buah dari perbuatan, pasti akan diterima seseorang, kalaupun tidak dalam hidup ini, di akhirat (atau di kehidupan mendatang kalau percaya ada reinkarnasi) pasti akan mendapat pahala.

Pertanyaan tolol saya dalam hati sempat pula dijawab oleh hati sendirirupanya hati saya suka monolog. Begini jawabnya: "Tuhan menciptakan bermacam perbedaan, termasuk banyak agama, agar kalian bisa memilihnya dengan nyaman sesuai dengan apa yang diyakini benar. Lewat perbedaan itulah kalian bisa saling mengenal."

Advertising
Advertising

Jika begitu, Tuhan menciptakan beragam agama bukan untuk membuat umat-Nya saling bermusuhan dan semua ajaran agama menuju pada kedamaian berdasar kasih. Buddha menyebutnya dengan istilah metta. Agama saya menyebutnya prema. Agama lain pasti istilahnya beda lagi. Ya, Tuhan, seharusnya persamaan ditonjolkan. Kenapa di negeri majemuk ini perbedaan, yang memang pasti ada, yang sering diperdebatkan?

Si "wanita tua" berbicara tentang kasih menanggapi perusakan vihara. Ini sangat dalam, apalagi ada kalimat "orang yang membakar akan menerima karmanya". Sesungguhnya ini kemarahan yang tak kepalang. Tapi para biksu, pendeta, atau ulama membalut kemarahan itu dengan damai karena hatinya dikendalikan dengan kasih. Kalau bahasa itu diucapkan oleh "orang kebanyakan", mungkin kalimatnya begini: "Lu bakar vihara gue, rasain nanti balasannya..." Lebih sadis lagi kalau di media sosial yang penuh penuh caci maki, bisa begini: "kalian bangs*t emang gw ga bisa bakar punya ente".

Kasih jauh dari dendam, bahkan kasih membuat orang tak memelihara dendam. Para pujangga era Majapahit punya ungkapan yang bagus: "Kalau kamu dilempar dengan kotoran, balaslah dengan melempar bunga". Kejahatan bisa diredam dengan kasih. Kejahatan yang selalu dibalas dengan kejahatan dengan maksud meredamnya bisa jadi tidak berkurang karena dendam tetap membara meski bisa disembunyikan.

Tiba-tiba hati saya berbisik. Kalau begitu, bisakah kejahatan seperti teror, pemerkosaan, narkoba, dan sebagainya didekati dengan kasih? Dor dilawan dengan dor, maka keluarga dan pengikut yang kena dor akan menyimpan dendam yang suatu saat akan disalurkan. Bandar narkoba ditembak mati berjilid-jilid (sampai ada "jilid tiga penangguhan"), apakah peredaran narkoba serta-merta bisa berkurang? Cobalah pendekatannya tidak dengan dendam, tapi dengan kasih, tunjukkan bahwa itu karma buruk. Ya, siapa tahu Tuhan lebih senang dan meridainya.

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

2 menit lalu

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

Kim Ji Won akan menggelar fan meeting pada 22 Juni 2024, sebelumnya Kim Soo Hyun juga mengumumkan fanmeeting di tanggal yang sama

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

6 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

16 menit lalu

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

Justin Hubner meluapkan kemarahannya usai mengetahui Marselino Ferdinan panen kecaman usai kalah dari Irak pada perebutan juara 3 di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

20 menit lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

24 menit lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

25 menit lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

30 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya