Tanding

Penulis

Sabtu, 24 September 2016 01:08 WIB

Putu Setia @mpujayaprema

Negeri ini menghadirkan pertandingan yang mengasyikkan hari-hari ini. Ada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, adu tanding para atlet untuk menjadi yang paling perkasa. Ada perhelatan pemilihan kepala daerah, adu tanding untuk menjadi bupati, wali kota, atau gubernur di 101 daerah pemilihan. Meski baru tahap mendaftar, keriuhan tak kalah dibanding perhelatan PON. Politik dan olahraga sama saja, adu strategi dan kelicikan.

Apa yang dikejar dari pertandingan ini? Dari PON, diharapkan muncul atlet berprestasi lewat adu tanding antardaerah. Ini ajang seleksi siapa yang terbaik di Nusantara, kelak akan diadu tanding ke tingkat dunia. Di situlah nama baik bangsa dipertaruhkan.

Dari pemilihan kepala daerah, diharapkan muncul pemimpin yang mampu membuat rakyat sejahtera. Rinciannya bisa banyak, misalnya tersedia lapangan kerja untuk rakyatnya, ada rasa aman tinggal di rumah tanpa ancaman penggusuran, anak-anak bisa sekolah dengan gratis, juga pelayanan kesehatan bagus dengan obat murah tapi tidak palsu. Untuk kota besar seperti Jakarta yang warganya lebih manja, ya, jalanan lancar, air tak selalu menggenangi rumah dan jalanan di kala hujan yang dulu disebut banjir.

Sayang, tujuan utama itu kalah oleh tujuan jangka pendek. Target yang diraih terlalu kecil karena ego yang besar. Harus menjadi juara umum PON, lalu sportivitas dinomorduakan. Ada pembajakan atlet, tiba-tiba atlet yang berprestasi pindah ke daerah lain. Wasit yang tak netral. Buntutnya terjadi kerusuhan yang melibatkan penonton.

Advertising
Advertising

Calon bupati, wali kota, gubernur juga saling sikut jauh sebelum pertandingan yang sebenarnya di tempat pemungutan suara. Hampir di mana-mana ada drama, tak cuma di Jakarta. Adu strategi dan kelicikan dengan mengabaikan etika. Misalnya, Ahok sebagai inkumben yang ingin bertahan. Dia tak berpartai, dulu sih suka loncat sana loncat sini. Ahok memang dekat dengan bos partai besar, tapi dia ragu apa partai itu mau mengusungnya atau tidak. Ahok minta jaminan jauh hari, tapi "mekanisme partai" tak mengizinkan. Ahok pun menempuh jalur independen sambil menyindir kejelekan partai: sarang malinglah, minta maharlah. Pokoknya anti-partai.

Semangat anti-partai ini disambut satu juta dukungan pemilik kartu tanda penduduk. Dengan modal besar ini, tiba-tiba sejumlah partai menawari Ahok untuk "pindah kendaraan" dari independen ke partai. Ahok langsung tertarik karena tak perlu lagi verifikasi kartu tanda penduduk yang ribet. Bahkan partai besar teman Ahok itu pun ikut bergabung. Cerita Ahok pernah "melecehkan partai" segera dilupakan.

Yang menarik juga penantang Ahok. Mereka bukan kader partai yang punya suara di DPRD. Tapi mereka lihai, blusukan ke sana-kemari di kawasan yang menjadi korban kebijakan Ahok. Foto-foto diunggah ke media sosial dengan opini "saya berpihak ke rakyat kecil lo." Nama mereka berhasil masuk ke lembaga survei mendampingi nama Ahok, biarpun suara kecil tak apa-apa. Dengan modal itu, mereka menawarkan diri ke partai. Sempat diberi harapan meski akhirnya dilupakan pula. Kasihan.

Puncak keprihatinan kita akhirnya datang dengan dicalonkannya Agus Harimurti, putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, "kader" tentara nasional yang cemerlang untuk menantang Ahok. Kalau ujungnya seperti ini, lalu apa fungsi partai kalau tidak menciptakan kader-kader pemimpin bangsa? Sungguh adu tanding saat ini, apakah itu atlet ataupun calon gubernur, targetnya sangat berjangka pendek. Bagaimana negeri bisa maju kalau pemimpinnya asal tunjuk?

Berita terkait

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

6 menit lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

8 menit lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

9 menit lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

27 menit lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

40 menit lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

50 menit lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

53 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Menang Lagi, Bantu Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Gresik Petrokimia

Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro memberi kekalahan kedua untuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

56 menit lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

56 menit lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya