Pembangunan Tol dan Kenyamanan Mudik

Penulis

Kamis, 29 Juni 2017 23:50 WIB

Berbagai upaya pemerintah memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, salah satunya dengan membuka secara fungsional beberapa jalan tol yang dalam tahap konstruksi, layak diapresiasi. Dibanding tahun lalu, lalu lintas mudik kali ini lebih lancar dan demikian juga tampaknya yang akan terjadi pada arus balik yang puncaknya diprediksi hari ini dan esok.

Beberapa yang dibuka, misalnya, ruas tol Pejagan-Pemalang-Batang-Gringsing. Jalan sepanjang sekitar 110 kilometer yang dibuka secara fungsional pada H-2 Lebaran itu terbukti efektif mengurai potensi kepadatan di jalur Pantura. Tahun lalu, ruas tol fungsional cuma sampai Brebes Timur dan selanjutnya kendaraan masuk ke jalur Pantura atau jalur reguler lain, berbaur dengan "lalu lintas lokal".

Pertemuan pemudik dengan lalu lintas lokal inilah yang memicu kemacetan parah hingga berkilo-kilometer di Brebes pada Lebaran lalu. Peristiwa "horor" ini--yang kemudian dikenal sebagai "tragedi Brexit (Brebes Exit)"--menyebabkan sedikitnya 12 pemudik tewas yang diduga akibat kelelahan. Bayangkan, perjalanan Jakarta-Brebes memakan waktu sampai 20 jam akibat kemacetan luar biasa di sejumlah titik, termasuk di jalur menuju Kota Brebes.

Pembukaan secara fungsional ruas Bawen-Salatiga, Salatiga-Ngawi, dan beberapa ruas lainnya juga sangat terasa menekan kepadatan di jalur non-tol. Jalan raya Semarang-Solo yang setiap masa mudik macet, misalnya, pada Lebaran kali ini juga lancar. Praktis tak terjadi kemacetan hingga berkilo-kilometer.

Persoalannya, membuka secara fungsional ruas tol jelas mengandung risiko tinggi. Jalan dalam tahap konstruksi tentu belum layak dilewati: cor beton tipis, jalan bergelombang, serta tak ada pembatas di kanan-kiri jalan, rambu lalu lintas, dan lampu penerangan. Artinya, jalan alternatif ini sebenarnya jauh dari standar keamanan berkendaraan. Tapi pemerintah memutuskan untuk membukanya demi kelancaran arus mudik.

Advertising
Advertising

Kita bersyukur peristiwa horor seperti pada Lebaran 2016 tak terulang. Kepolisian merilis data bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran kali ini turun. Hingga H+2 Lebaran, angka kecelakaan tercatat sebanyak 1.299. Sebelumnya pada 2016 tercatat 2.979 kejadian dan pada 2015 sebanyak 3.172 kejadian. Turunnya angka kecelakaan itu, antara lain, juga lantaran semakin berkurangnya "pertemuan" antara mobil dan sepeda motor karena adanya jalur tol tersebut.

Karena itu, ke depan, pembangunan jalan tol harus dipercepat. Faktor penghambat utama selama ini, seperti pembebasan lahan, harus bisa diatasi. Mereka yang selama ini keras "mempertahankan" tanah mereka mesti diajak duduk bareng dan ditekankan bahwa pembebasan lahan tersebut demi kepentingan publik. Jika cara itu tidak berhasil--apalagi karena tanah tersebut dikuasai para spekulan yang ingin mendapatkan untung berlipat--pemerintah tak perlu ragu menggunakan jalur hukum. Bagaimanapun kepentingan publik di atas segalanya.

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

4 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

8 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

9 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

12 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

14 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

15 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

15 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

17 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

17 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

20 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya