Lalai di Sileri

Penulis

Senin, 3 Juli 2017 23:07 WIB

KEKACAUAN di Kawah Sileri, kawasan wisata Dieng, yang menyebabkan belasan wisatawan luka pada Ahad pekan lalu, terjadi akibat ketidakpedulian pemerintah daerah dan pengusaha setempat.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, jelas kelewatan karena mengabaikan antisipasi bencana sehingga membahayakan keselamatan masyarakat. Pendapatan daerah dari sektor pariwisata tak ada artinya jika dibandingkan dengan keselamatan dan jiwa manusia.

Pemerintah pusat dan provinsi, juga parlemen daerah, harus menegur dan melakukan pengawasan ketat agar masalah serupa tak terjadi. Kawasan Pegunungan Dieng segera ditutup untuk umum sampai lembaga terkait memutuskan sebaliknya. Jangan lupakan tragedi 20 Oktober 1979, ketika Kawah Sinila, juga di Kecamatan Batur, meletupkan gas beracun pada pagi buta. Sebanyak 149 orang ditemukan tewas di jalan-jalan karena menghirup udara beracun. Begitu juga hewan ternak.

Para pelancong Lebaran dan liburan sekolah di sekitar Sileri pun tak menyadari bahaya yang mengancam. Mereka dibiarkan memasuki kawasan berbahaya. Bahkan sepuluh orang di antaranya bebas naik sampai ke Kawah Sileri. Ketika letusan freatik atau gas terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, luapan lumpur dari bibir kawah membuat mereka tunggang langgang. Letusan mencapai ketinggian 150 meter dengan sebaran 50 meter dari kawah ke arah utara dan selatan.

Persoalan tak terjadi--termasuk jatuhnya helikopter pengirim bantuan Badan SAR Nasional di Temanggung yang menewaskan delapan orang--jika Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melaksanakan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada 24 Juni 2017 untuk menghindari bibir kawah minimal hingga radius 100 meter.

Advertising
Advertising

Dua bulan sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan rekomendasi serupa menyusul letusan Sileri pada 30 April dan 24 Mei 2017. Masyarakat pun diminta tak mendekati Kawah Timbang lantaran ancaman bahaya gas karbon dioksida dan hidrogen sulfida. Peringatan dan rekomendasi diberikan kepada pengelola waterboom, para camat di sekitar kawah Pegunungan Dieng, Bupati Banjarnegara, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara.

Maka, letupan gas dari Kawah Sileri yang berjarak puluhan meter dari kerumunan wisatawan seharusnya bisa diantisipasi sejak jauh hari. Namun, di masa liburan Lebaran lalu, kawasan wisata Dieng berikut jalur lalu lintas menuju ke sana justru begitu padat.

Walau tak ada korban jiwa, peristiwa Sileri jangan dianggap sepele. Kejadian tersebut menunjukkan betapa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara meremehkan keselamatan masyarakat. Keriuhan liburan dan pendapatan daerah membutakan akal sehat dan kepekaan pejabatnya.

Berita terkait

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

8 menit lalu

Kemenag Buka Uji Publik Data Tenaga Non ASN: Persiapan Seleksi CASN 2024

Kemenag melakukan uji publik terkait pemutakhiran data Tenaga Non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk persiapan seleksi Calon ASN tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

9 menit lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

10 menit lalu

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

Kominfo akan sosialisasi larangan peredaran game online yang memunculkan indikasi kekerasan berupa darah darah hingga soal klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

18 menit lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

19 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

21 menit lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

25 menit lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

26 menit lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

26 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

27 menit lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya