Tolak Kenaikan Anggaran DPR

Penulis

Minggu, 13 Agustus 2017 23:16 WIB

Dewan Perwakilan Rakyat tak pantas meminta kenaikan anggaran tahun depan. Selain kinerjanya biasa-biasa saja, lembaga ini tak semestinya menambah beban keuangan negara yang tengah sulit.

Dewan meminta tambahan 70 persen dari anggaran tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun menjadi Rp 7,2 triliun pada 2018. Ketika anggaran banyak lembaga negara, juga pemerintah daerah, dipotong, permintaan itu memalukan. Terutama jika melihat kinerja Dewan, khususnya dalam menjalankan fungsi legislasi, yang bisa dibilang jeblok.

Permintaan tambahan anggaran ini, menurut Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Anton Sihombing, disetujui dalam rapat paripurna April lalu. Bujet negara akan dibahas Dewan dan pemerintah setelah Presiden Jokowi membacakan nota keuangan pada 16 Agustus. Dari anggaran yang diajukan Dewan, Rp 4,87 triliun dialokasikan untuk satuan kerja Dewan. Selebihnya untuk satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR. Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Hasrul Azwar menganggap anggaran lembaganya kecil karena "hanya sekitar 0,34 persen dari APBN 2018".

Permintaan kenaikan yang disampaikan menjelang pemilihan umum 2019 ini wajar memantik curiga bahwa sebagian dana akan digunakan sebagai modal politik para politikus. Muncul pula pertanyaan ihwal urgensi anggaran yang diajukan. Di situ antara lain tercantum rencana pembangunan gedung baru dan apartemen buat tempat tinggal anggota Dewan. Konon, hal itu dimaksudkan buat meningkatkan kinerja mereka.

Ada beberapa indikator kunci untuk menilai kinerja DPR. Salah satunya adalah dalam menjalankan fungsi legislasi. Selama lima tahun ini anggaran DPR cenderung naik setiap tahun. Kenyataannya, kenaikan ini tak diikuti peningkatan jumlah produk legislasi. Pada 2014 nilai anggaran DPR tercatat Rp 2,3 triliun, sedangkan undang-undang yang disahkan hanya tiga. Tahun berikutnya, 2015, anggaran DPR naik dua kali lipat menjadi Rp 5,1 triliun. Coba lihat berapa legislasi yang dihasilkan: hanya tiga undang-undang. Dan dengan anggaran 2016 sebesar Rp 4,7 triliun, Dewan hanya menyelesaikan 10 dari 50 undang-undang yang diprioritaskan. Dengan prestasi kinerja legislasi seperti itu, timbul pertanyaan besar: apa pentingnya penambahan anggaran tersebut?

Advertising
Advertising

Pemerintah seharusnya tidak menuruti keinginan Dewan menambah anggaran. Selama pembahasan anggaran oleh kedua lembaga, pemerintah diharamkan menjadikan soal ini sebagai alat tawar-menawar. Kita tahu, selama ini barter politik semacam itu lazim terjadi.

Sebagian besar sumber pendapatan negara adalah pajak, yang dipungut dari masyarakat. Penggunaannya harus ditujukan untuk hal yang tepat dan secara efisien. Dalam hal ini, pengadaan bangunan fisik semacam apartemen anggota Dewan bukanlah prioritas. Toh, mereka sudah memiliki fasilitas rumah dinas.

Direktorat Pajak memiliki slogan "orang bijak taat pajak". Publik kini menuntut: pemerintah dan DPR berlaku bijak menggunakan pungutan pajak.

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

31 detik lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

7 menit lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

8 menit lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

9 menit lalu

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

Nervosa adalah salah satu band rock wanita yang akan tampil dalam festival musik Hammersonic 2024 di Pantai Ancol, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

10 menit lalu

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi penentu kemenangan atas Thailand, untuk memastikan Indonesia maju ke semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

12 menit lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

17 menit lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

17 menit lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

18 menit lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

19 menit lalu

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

Stephanie Poetri mengumumkan bahwa dia sudah bertunangan dengan kekasihnya, Asher Novkov-Bloom.

Baca Selengkapnya