Ibu Kota

Penulis

Sabtu, 15 April 2017 00:54 WIB

Ada teman yang mau menjual rumahnya di Bukit Hindu, sebuah kawasan yang tidak ada bukitnya di Kota Palangkaraya. Entah kenapa pula ada kata "Hindu" untuk penamaan itu. Teman saya menjual rumahnya bukan karena nama kawasan yang rada aneh itu, tapi ia bersiap pensiun dan mau meninggalkan Kalimantan.

"Jangan buru-buru dijual, nanti harganya tinggi jika ibu kota negara jadi pindah ke Palangkaraya," kata saya. Teman saya tertawa. "Ada pepatah, pungguk merindukan bulan, suatu hal yang mustahil," katanya. "Yang bergairah dengan wacana memindahkan ibu kota itu hanya pejabat pemerintah. Biasalah, ada proyek. Rakyat tak bergairah karena tahu itu sulit terwujud. Sudah puluhan tahun wacana itu ada."

Saya katakan kali ini serius. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan pembantunya untuk membuat kajian. Jakarta sudah tak bisa dipertahankan sebagai ibu kota negara. Jakarta terlalu padat, ibu kota harus dikeluarkan dari Pulau Jawa. Kalimantan dipilih karena tidak rawan gempa. Itu alasan Presiden. "Bagaimana dengan gambut? Itu mudah terbakar, air juga sulit," kata teman saya.

Saya tak membayangkan gambut, tapi membayangkan punya lahan di Palangkaraya. Aset berharga jika kota sepi ini jadi ibu kota negara. Betapa banyaknya gedung dibangun. Istana presiden, gedung kementerian, gedung Dewan Perwakilan Rakyat, gedung Mahkamah Agung, dan seterusnya. Tentu juga rumah, baik rumah dinas untuk pejabat dan ratusan anggota DPR maupun rumah pribadi-juga rumah kos-untuk pegawai yang ribuan jumlahnya.

Gedung perlu listrik dan air bersih. Orang hilir mudik perlu jalan yang lebih lebar, perlu bandara yang lebih luas. Juga restoran yang lebih modern, termasuk sarana hiburan agar pegawai betah. Duh, banyak lagi. Berapa butuh waktu? Sepuluh tahun sejak ada keputusan? Kalau kajiannya saja bertahun-tahun, kapan keputusan diambil?

Advertising
Advertising

Provinsi Kalimantan Tengah dengan ibu kota Palangkaraya ditetapkan oleh Presiden Sukarno pada 1957. Pidato Bung Karno memang berkobar-kobar dan menyebut Palangkaraya adalah kota masa depan. Apakah Bung Karno saat itu memang berniat memindahkan ibu kota ke Palangkaraya atau sekadar pidato berapi-api dalam "semangat revolusi", kita tak tahu persis. Lagi pula Jakarta pada 1957 belum macet. Becak saja berseliweran di jalan protokol.

Presiden Soeharto tak punya semangat memindahkan ibu kota negara. Beliau sibuk dalam posisi "Bapak Pembangunan". Baru, pada 2010, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin negara ini, wacana pemindahan ibu kota kembali muncul, meski tak ribut-ribut amat. Palangkaraya hanya satu pilihan. Pilihan lainnya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, bahkan Palembang. Ada alternatif lain, Jakarta tetap ibu kota, tapi pusat administrasi digusur ke luar Jakarta, misalnya Karawang, Jonggol, bahkan Kertapati di Sumedang.

Wacana menguap. Kini Jokowi lebih serius memindahkan ibu kota dan meminta pembantunya membuat kajian. Katakanlah Jokowi terpilih kembali menjadi presiden untuk kedua kalinya, kajian itu mungkin sudah selesai atau bahkan batu pertama ibu kota baru sudah ditanam. Bagaimana kalau presiden setelah Jokowi tak berminat pindah dari Jakarta? Akankah pembangunan mangkrak-kalau telanjur ada yang dibangun-seperti proyek mercusuar Hambalang?

Kajian ibu kota baru tidak hanya harus matang, keputusan politiknya juga harus dibuat untuk payung hukum agar siapa pun presidennya tak boleh membatalkan. Itu pun bukan jaminan pula karena produk politik di negeri ini mudah direvisi. Jadi, ada minat beli rumah di Palangkaraya? PUTU SETIA

Berita terkait

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

10 menit lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

11 menit lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

11 menit lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

20 menit lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

23 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

26 menit lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

27 menit lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

34 menit lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

36 menit lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

37 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya