Ndeso

Penulis

Sabtu, 8 Juli 2017 01:05 WIB

Kata paling populer saat ini adalah ndeso. Ini kata sifat yang asalnya dari kata desa. Sebutan ndeso tentu khas Jawa, tapi bukannya tak ada di daerah lain. Di Bali tetap disebut ndesa. Saya ingin berbagi cerita tentang ini.

Sering kali orang-orang dewasa mengawali perkenalannya dengan menyebut "tiyang wong ndesa" (aku orang desa). Pada masa lalu, masih ada tambahannya, misalnya wong ndesa, wong tani, wong gunung (orang desa, petani, orang gunung). Sekarang tambahan itu nyaris hilang karena menjadi petani tak lagi populer.

Apakah ndesa itu penghinaan? Tidak, justru kebanggaan bahwa karakter orang desa yang polos dan jujur ada dalam ungkapan itu. Juga, menunjukkan bahwa orang desa masih memuliakan adat leluhur, meski ada kesan pengakuan merendahkan diri. Ini hanya soal basa-basi dalam pergaulan tradisional yang tak elok meninggikan diri saat memulai pertemanan.

Ungkapan wong ndesa tidak berkonotasi negatif. Kalaupun bernada umpatan, tidak ada yang marah karena menunjukkan keakraban. Contohnya, dua sahabat lagi makan di restoran. Yang satu kepedasan, temannya lalu nyeletuk: "Segitu saja pedas, dasar ndesa". Yang kepedasan tak tersinggung karena dalam konteks yang umum.

Tapi orang akan tersinggung jika konteksnya bertentangan dengan karakter yang selama ini dianggap "milik orang desa". Contohnya, ada demo yang dipenuhi teriakan memaki. Lalu ada penonton demo yang berkomentar: "Demo kok memaki begitu, dasar wong ndesa". Orang yang mendengar komentar ini bisa tersinggung: "Kamu jangan menghina orang desa, tak ada orang desa yang memaki-maki begitu."

Advertising
Advertising

Itu cerita dari Bali, di mana ungkapan wong ndesa banyak dijumpai dalam tembang-tembang untuk menceritakan ketenteraman pedesaan. Saya tak tahu persis apakah diksi ndeso di Jawa berkonotasi negatif untuk merendahkan orang desa atau tidak. Atau punya arti lain dan jadi simbol dari keakraban sehingga tak perlu dipermasalahkan, apa pun konteksnya. Banyak kata-kata "jorok" dipakai untuk keakraban dalam komunitas terbatas yang tak bisa diterima di komunitas atau budaya lain. Lagi-lagi saya memberi contoh di Bali Utara. Dua sahabat karib yang lama berpisah saat berjumpa mereka saling tegur: "Cicing mare ci ngenah ne," (Anjing, baru kamu kelihatan nih). Lalu mereka berpelukan. Kalau itu di Bali Selatan bisa ribut karena cicing berarti anjing. Betapa hina seseorang disebut anjing.

Bukankah kata asu (anjing) juga digunakan untuk keakraban di komunitas tertentu di Jawa? Tengoklah laman Butet Kartarejasa di Facebook. Dramawan ini mengumbar kata asu kepada temannya walau kini dipelesetkan jadi uasuwok. Juga, budayawan Sudjiwo Tejo yang memakai jancuk untuk menyapa pengikutnya di media sosial. Aslinya ini kata jorok di Surabaya yang tetap jorok untuk daerah budaya lain. Tapi Tejo, Sang Presiden Jancuker, tak pernah memanggil saya Cuk di media sosial. Juga, Butet tak menyertakan asu untuk membalas saya. Karena mereka tahu, meski saya tak mungkin marah, saya punya komunitas yang bisa terhina dengan sebutan itu dan melakukan protes.

Yang ingin saya katakan adalah mari kita selektif menggunakan kata ndeso, jancuk, asu, dan lainnya di media sosial yang tidak dibatasi oleh pertemanan, seperti YouTube-yang semua orang bisa memantaunya. Di area publik, kita mesti lebih sopan berbincang. Kesalahpahaman bisa terjadi karena faktor budaya, meski jika ada salah paham tak layak pula diproses ke ranah hukum. Jangan repotkan polisi mengurusi pengaduan seperti ini, sangat mengada-ada. PUTU SETIA

Berita terkait

5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya

5 menit lalu

5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya

Hari Bidan Sedunia dirayakan setiap tanggal 5 Mei sebagai penghargaan kepada para profesional kesehatan yang telah memberikan kontribusi besar dalam perawatan.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

9 menit lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

13 menit lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Indonesia Memimpin Perjudian Online Dunia, Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak

15 menit lalu

Indonesia Memimpin Perjudian Online Dunia, Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

16 menit lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

19 menit lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

23 menit lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan He Bing Jao lewat pertarungan sengit tiga game saat duel Indonesia melawan Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

23 menit lalu

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Tunggal bulu tangkis putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari Cina.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

28 menit lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

38 menit lalu

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

Greysia Polii merasa, meski kalah melawan China, pencapaian tim Uber Indonesia 2024 ini merupakan kemenangan bagi para perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya