Kesepakatan Hampa Divestasi Freeport

Penulis

Rabu, 30 Agustus 2017 23:10 WIB

Hasil perundingan antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri. Meski Freeport bersedia melaksanakan kewajiban divestasi, penguasaan 51 persen saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu nyatanya tidak mudah dijalankan.

Salah satunya terbentur valuasi harga saham, yang hingga kini belum mencapai titik temu. Pemerintah menaksir nilai 10,64 persen saham yang ditawarkan Freeport tahun lalu sekitar US$ 630 juta- Rp 1,1 miliar. Sedangkan Freeport mematok harga US$ 1,7 miliar atau Rp 22,1 triliun. Masalahnya, Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara tidak mengatur secara rinci valuasi harga divestasi saham pertambangan.

Dari sisi pendanaan, pembelian saham Freeport juga membutuhkan modal besar. Saat ini kepemilikan saham pemerintah di Freeport hanya 9,36 persen. Untuk mengambil alih 41,64 persen saham, dana yang mesti disiapkan- berdasarkan taksiran pemerintah- setidaknya Rp 32 triliun. Dengan anggaran yang pas-pasan saat ini, pemerintah pusat jelas tak bisa merogoh kocek sendiri.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 menyebutkan, bila pemerintah pusat tak bersedia, pemerintah daerah akan memperoleh prioritas, disusul badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah. Bila mereka tak juga bersedia, perusahaan swasta nasional akan bertindak sebagai pembeli.

Pemerintah telah membentuk induk perusahaan dengan menggabungkan aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang (Antam), PT Bukit Asam, dan PT Timah. Aset keempatnya diperkirakan menembus Rp 100 triliun. Dengan aset jumbo, induk perusahaan pertambangan itu diharapkan bisa memperoleh kucuran kredit dari bank. Persoalannya, pembentukan holding tambang hingga kini berlarut-larut.

Advertising
Advertising

Tak mengherankan bila pemerintah kini menyiapkan skema baru, yakni membentuk Konsorsium Indonesia. Dalam konsorsium itu, PT Inalum kebagian 55 persen saham, BPJS Ketenagakerjaan mendapat 25 persen, dan pemerintah daerah 20 persen. Inalum dan BPJS akan menyediakan pinjaman penyertaan modal buat pemerintah daerah. Cara ini dimaksudkan untuk mencegah adanya pemburu rente di belakang pemerintah daerah.

Pemerintah tak boleh mengulangi kesalahan divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Newmont Nusa Tenggara. Rencana pemerintah melibatkan badan usaha daerah dalam kepemilikan Newmont berantakan karena kelompok usaha Bakrie berada di belakang perusahaan daerah tersebut. Perusahaan itu belakangan beralih kepemilikan. Sang "pengusaha swasta nasional" menangguk untung dari praktik jual-beli saham.

Proses pelepasan saham Freeport masih panjang. Itu sebabnya, pemerintah harus menguncinya dengan sejumlah perjanjian di awal, terutama soal valuasi harga saham. Jangan sampai upaya mengambil alih saham Freeport, yang semestinya ditujukan untuk kemakmuran seluruh rakyat, hanya menguntungkan segelintir orang.

Berita terkait

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

6 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

10 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

12 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

14 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

23 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

25 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

27 menit lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

30 menit lalu

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

Vivo V30e yang menggunakan sensor kamera dari Sony resmi meluncur di pasar Indonesia mulai hari ini, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

33 menit lalu

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

Dahyun TWICE akan beradu akting dengan Ha Seok Jin dan Lee Shin Young

Baca Selengkapnya