Terpuruk

Penulis

Sabtu, 2 September 2017 01:52 WIB

Prestasi atlet Indonesia di SEA Games Malaysia memprihatinkan. Perolehan medali emas meleset dari target. Hanya mendulang 38 medali emas dari 55 yang ditargetkan. Wapres Jusuf Kalla sangat kecewa. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai "darurat olahraga".

Singapura berada di urutan keempat dengan medali emas jauh lebih banyak. Padahal negara pulau ini luasnya hanya 719 km persegi, sedikit lebih luas dari Jakarta. Penduduknya pun cuma 6 juta, separuh penduduk Jakarta. Kok bisa lebih maju ketimbang Indonesia yang punya 17 ribu pulau?

Wajar Menteri Olahraga Imam Nahrawi meminta maaf. Agar maafnya lebih mudah diterima rakyat, ia langsung menohok sumber masalah: dana pemerintah yang terbatas. Lalu, ia pun menjanjikan terobosan: membentuk Lembaga Pendanaan Khusus Olahraga. Intinya, urusan olahraga jangan mengandalkan pemerintah. Tak disebutkan dari mana sumber uang. Rasanya tak mungkin dari judi seperti SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) di masa lalu, atau tebak-tebakan hasil pertandingan. Kalau ini dilakukan, hasil pertandingan bisa direkayasa. Berbahaya.

Permintaan maaf Imam Nahrawi setidaknya membuat masyarakat tahu apa penyebab keterpurukan para atlet. Apalagi ada atlet peraih medali emas yang mengeluh di media sosial, uang saku dan biaya hotelnya selama berlatih sejak Januari belum dibayar. Kalau urusan sepele itu telantar, bisa dibayangkan suasana latihan. Atlet tak bisa berkonsentrasi. Apalagi peralatan latihan tak memenuhi standar.

Presiden Jokowi belum ada komentar soal "darurat olahraga" ini. Barangkali, maklum saja, dana memang terbatas. Jokowi sedang gencar membangun infrastruktur. Jalan tol di darat dan tol laut dikebut di mana-mana. Itu butuh biaya besar. Presiden mau harga BBM di seluruh Indonesia sama besarnya, dan itu butuh subsidi transportasi yang tak sedikit.

Advertising
Advertising

Tahun depan kita jadi tuan rumah Asian Games. Menjadi juara tentu ibarat pungguk merindukan bulan. Bertahan di peringkat kelima saja sudah prestasi bagus, karena negara peserta lebih banyak. Apalagi dana pasti juga terbatas. Keuangan negara tak begitu bagus, utang semakin banyak yang harus dibayar. Apalagi DPR semakin manja. Minta gedung baru, minta alun-alun, minta apartemen. Oh, juga minta biaya jalan-jalan ke luar negeri diperbesar. Bagaimana menaikkan dana untuk olahraga?

Lagi pula dana untuk olahraga tersedot ke sarana infrastruktur, misalnya merenovasi stadion dan berbagai lapangan. Dana untuk atlet makin berkurang. Karena itu, masuk akal kalau Menpora akan membuat lembaga baru pencetak uang, Lembaga Pendanaan Khusus Olahraga.

Kok Menpora repot sendiri? Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab mengurusi olahraga di Tanah Air? Menpora menyebutkan kementeriannya bertanggung jawab. Tapi kita masih punya KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Bahkan ada pula KOI (Komite Olimpiade Indonesia). Tugas pokok KONI- mengutip peraturan pemerintah- adalah merencanakan, mengkoordinasikan, serta melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet, kinerja wasit, pelatih, dan manajer, guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju prestasi internasional, serta turut memperkokoh persatuan dan ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat serta martabat Indonesia. Semua cabang olahraga berinduk ke KONI, bukan ke Kemenpora. La, apa kerja KONI selama ini? Kenapa bukan KONI yang disuruh mencari dana?

Atau, bubarkan KONI, biar jelas, kalau Indonesia juara, tak semua orang merasa berjasa. Jadi, hanya satu instansi mengurusi olahraga. Atau Kementerian Olahraga yang dibubarkan?

Berita terkait

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

2 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

5 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

5 menit lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

5 menit lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

12 menit lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

21 menit lalu

Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

Peserta UTBK yang paling banyak mangkir, yaitu di lokasi ujian Kampus Bumi Siliwangi UPI Bandung.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

22 menit lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

23 menit lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya