Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Bioprospeksi Menuju Visi Indonesia Emas 2045

image-profil

Pemerhati Biodiversitas Indonesia

image-gnews
Biodiversitas Indonesia membangun Taman Biodiversitas di Lembah Bukit Manjai, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kredit: ANTARA/Ferry
Biodiversitas Indonesia membangun Taman Biodiversitas di Lembah Bukit Manjai, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kredit: ANTARA/Ferry
Iklan

Bioprospeksi berasal dari kata biodiversity prospecting. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, belum kita dapati hasil kata bioprospeksi. Tak heran banyak pihak belum memahaminya. Mengutip sebuah sumber, bioprospeksi adalah upaya mengambil manfaat sosial-ekonomi sebesar-besarnya dari sumber-sumber biologis baru melalui koleksi, penelitian, dan pemanfaatan sumber daya genetik dan biologi secara sistematis, yang mengarah pada sumber-sumber baru senyawa kimia, informasi genetik, organisme dan produk alamiah lain untuk tujuan ilmiah atau komersial. 

Bioprospeksi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) disebut bioekonomi yang sebenarnya merupakan gelombang ekonomi lanjutan dari masa natural economy pada 1900-an dan fossil economy pada 2000-an. Berlanjut di era pembangunan berkelanjutan sejak 2012, terjadi peleburan pendekatan dan strategi politik, ekonomi, lingkungan, dan keanekaragaman hayati dengan pembangunan dan industri yang kemudian berevolusi menjadi keberlanjutan pembiayaan bagi peningkatan nilai keanekaragaman hayati dan kompensasi jasa ekosistem untuk mencapai siklus kehidupan berkesinambungan.

Dalam perspektif pembangunan global, begitu pentingnya urusan dan hajat bioekonomi ini hingga pemerintahan negara berkumpul dalam konferensi tingkat tinggi Global Bioeconomy Summit (GBS). Diprakarsai oleh Dewan Bioekonomi Pemerintah Federal Jerman pada 2015, GBS mendiskusikan peluang dan tantangan serta mengembangkan visi bioekonomi berkelanjutan di masa depan di antara para aktor utama dari pemerintah, sains-inovasi, bisnis dan masyarakat sipil.

GBS ini kemudian menghubungkan kebijakan bioekonomi dengan pembangunan berkelanjutan dan agenda iklim global. Dari situ kita bisa memahami betapa pentingnya mengenal bioprospeksi lebih jauh dan manfaat yang dapat disumbangkan bagi perekonomian nasional dan global.

Bioprospeksi dari masa ke masa

Sejarah bioprospeksi paling monumental di Indonesia diawali terbitnya buku Herbariaum Amboinense karya botanis berkebangsaan Jerman G.E. Rumphius yang terbit 1743, memuat potensi rempah-rempah Maluku. Buku itu diterbitkan ulang pada 2003 dalam jurnal ethnopharmacology berjudul Bioprospecting Rumphius Ambonese Herbal, Volume 1. Sejarah kemudian mencatat kedatangan bangsa Eropa bersama kapal dagangnya berburu dan menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara. 

Dalam perkembangannya, bioprospeksi kemudian dibicarakan secara global karena memiliki nilai pengetahuan strategis untuk pengembangannya dalam ekonomi pasar. Dalam konteks bioprospeksi, ada hubungan erat antara kepemilikan materi genetik, pengetahuan pemanfaatan dan teknologi pengembangannya serta mekanisme pembagian manfaat. Materi genetik yang memiliki potensi ekonomi tertentu diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 yang merupakan ratifikasi dari Convention on Biological Diversity. Sementara perlindungan terhadap keamanan hayati produk rekayasa genetik telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang ratifikasi Protokol Nagoya diteken pemerintah untuk perlindungan dan peningkatan kapasitas dari custodian atau masyarakat ‘pemilik’ pengetahuan dan sumberdaya genetik, untuk tujuan membangun hubungan yang lebih setara antara masyarakat/custodian dengan industri dan akademisi/peneliti.

Definisi bioprospeksi mengutip kebijakan P.02/MenLHK/Setjen/Kum.1/1201 adalah kegiatan eskplorasi, ekstraksi, dan penapisan sumberdayaa alam hayati untuk pemanfaatankan secara komersil bailk dari sumberdaya genetik, spesies dan atau biokimian beserta turunannya. Sementara definisi teknis dari Pusat Inovasi LIPI, 2004 (sekarang BRIN) adalah penelusuran sistematik, klasifikasi, dan investigasi untuk tujuan komersial dari sumber senyawa kimia baru, gen, protein, mikroorganisme, dan produk lain dengan nilai ekonomi aktual dan potensial yang ditemukan dalam keanekaragaman hayati.

Keekonomian sumber daya genetik dalam bioprospeksi sangat menjanjikan. Mengutip begawan bioprospeksi Indonesia, Prof. Endang Sukara, tumbuhan rotan jernang besar (Calamus draco) di belantara hutan Sumatera yang digunakan suku Anak Dalam dan Talang Mamak sebagai pewarna alami ternyata mengandung senyawa dracorhodin. Penelitian di Cina pada 2017 mengungkap senyawa dracodhodin dapat mengatur proliferasi fibroblast yang berkaitan proses penyembuhan luka, dihargai senilai USD 12,9 per milligram atau lebih dari Rp 100 miliar per kilogram (Kehati, 2020).

Industri obat herbal dan jamu sudah lebih dulu memanfaatkan peluang ini dan mendapat pasar luas. PT Sido Muncul salah satu perusahaan jamu membukukan keuntungan  sebesar Rp 2,6 triliun pada 2022, dengan peluang perluasan pasar ke negara-negara Afrika Timur (Kontan, 2023).

Selanjutnya:
Menilik Bioprospeksi dalam IBSAP pasca 2020 dan RPJPN 2025-2045

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.