Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masa Depan Kawasan Pesisir Pasca COP-28

image-profil

Alumni and Research Fellow SESO Lab IPB University

image-gnews
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab./Dok. Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri COP28 (Conference of The Parties 28) Local Climate Action Summit, yang diselenggarakan oleh Presidensi COP28 dan Bloomberg Philanthropies pada 1-2 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab./Dok. Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
Iklan

Perubahan iklim menjadi isu yang tak pernah lekang dalam sepuluh tahun terakhir.  Tema tersebut telah mempengaruhi pembuatan kebijakan di banyak negara karena berpotensi mengganggu sistem perekonomian, merugikan rakyat, komunitas, dan diyakini akan semakin parah di masa depan. Apalagi perubahan pola cuaca yang ekstrem, naiknya permukaan laut dan emisi gas rumah kaca berada pada tingkat tertinggi sepanjang sejarah.

Pembahasan mengenai rekayasa adaptasi perubahan iklim tetap menjadi topik hangat pada helat Konferensi Perubahan Iklim Tahunan PBB, COP28 Dubai November lalu. Indonesia sebagai bagian dari komunitas global berkomitmen mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Enhanced Nationally Determined Contributions (Enhanced NDC) sebesar 31,89% dalam skenario business-as-usual (BAU) secara sukarela (unconditionally), dan hingga 43,2 % bersyarat (conditionally) pada 2030. Enhanced NDC merupakan transisi dari NDC Indonesia ke-2 yang sejalan dengan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim (Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan beremisi GRK rendah dan meminimalkan eksploitasi sumber daya alam. 

NDC Indonesia (2021) mencatat perubahan iklim akibat perubahan suhu 0,5-1,5oC menyebabkan kerusakan ekosistem Mangrove sebesar 27%, penurunan jumlah mata air sebesar 75%, debit air sekitar 61%, dan penurunan produksi padi sebesar 10%. Perubahan suhu antara 1,5-2,5oC diperkirakan menyebabkan penurunan panen padi 25-50%, peningkatan hama penyakit tanaman, penurunan produktivitas padang rumput 40-90%, penurunan GDP 1-9%.  Peningkatan suhu 0,75-2oC di masa depan juga meningkatkan potensi wilayah hot spot yang berisiko tinggi pada semua sektor termasuk kesehatan.

Selanjutnya proyeksi dampak perubahan iklim pada ekosistem dengan baseline data 2010 diperkirakan akan menyebabkan kerugian negara sebesar 31,72% dari PDB, perubahan kebutuhan hidup dasar diperkirakan kehilangan 2,87% dari PDB dan bencana hidrometeorologi dengan risiko kehilangan 6,21%. Perkiraan potensi kerugian diperkirakan mencapai Rp 110,38-577,01 triliun jika hanya dipicu oleh perubahan iklim, atau mencapai Rp 4.328 triliun jika ditambah kombinasi perubahan iklim, kerusakan ekosistem dan bencana. 

Memperhatikan besarnya potensi risiko, maka diperlukan upaya adaptasi menyeluruh pada semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia.  Upaya adaptasi ini dirancang sebagai peta jalan terhadap perubahan iklim yang tengah berlangsung.

Amanat RPJP 2024-2045

Salah satu sasaran pembangunan dalam RPJP 2024-2045 yang hampir kita lupa adalah sasaran ke 5 yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca dan pembangunan zero emisi.  Salah satu bagian penting yang menjadi pokok pembangunan ini adalah pembangunan rendah karbon (low carbon initiative). Lebih jauh dijelaskan selain kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki fungsi hidrologi yang sangat penting dalam mengatur tata air di wilayah sekitarnya, sebagian ekosistem kita seperti hutan, mangrove, gambut dan ekosistem pesisir lainnya juga mengandung cadangan karbon yang sangat tinggi sehingga diperlukan upaya terintegrasi dalam mengonservasi dan merestorasinya.

Aktivitas lain yang juga berpengaruh adalah proses pengelolaan limbah yang potensial menurunkan emisi GRK utamanya berasal dari kegiatan penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah (pembangunan TPA dan pembangunan TPS3R/TPST). Selain berkontribusi dalam penurunan emisi GRK juga berpotensi dalam peningkatan akses sanitasi serta melindungi kualitas lingkungan dari pencemaran sampah dan limbah domestik.

Pembangunan rendah karbon (PRK) merupakan platform baru pembangunan nasional yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi. Selain itu juga untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Konsep PRK menekankan pada trade-off kebijakan lintas sektor yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan target pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dengan upaya penurunan emisi, serta mendorong tumbuhnya green investment untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Adaptasi NDC 

Dalam implementasi pencapaian pembangunan low carbon, maka disiapkan peta jalan NDC sebagai sebuah proses adaptasi untuk mengurangi risiko, peningkatan kapasitas adaptasi, memperkuat ketahanan, dan mengurangi kerentanan dari dampak perubahan iklim. Dengan kata lain, peta jalan NDC menjadi referensi target dan strategi untuk mengurangi risiko bencana. Peta jalan ini yang kemudian diturunkan menjadi NAP (National Action Plan) untuk operasionalisasi program pengurangan risiko perubahan iklim.

Peta jalan NDC-Adaptasi telah melakukan analisis dampak risiko perubahan iklim pada bidang kehidupan dasar manusia, yakni pangan, ketersediaan air dan energi, dan kesehatan. Serta dua bidang tambahan yang sangat berpengaruh terhadap empat bidang dasar tersebut, yakni jasa ekosistem dan kejadian bencana. Dampak risiko perubahan iklim terhadap kebutuhan hidup dasar manusia berkisar antara 0,66% hingga 3,45% dari PDB Nasional dengan rata-rata 2,87%. Keberlangsungan bidang kebutuhan hidup dasar manusia sangat bergantung pada kondisi ekosistem. Bencana dapat sangat berdampak pada keberlangsungan layanan jasa ekosistem sehingga empat bidang dasar tersebut otomatis terganggu.

Target utama dari peta jalan NDC adalah mendorong upaya resiliensi ekonomi, resiliensi sosial budaya, dan resiliensi ekosistem dengan bidang prioritas pangan, air, energi, kesehatan, ekosistem dan kebencanaan. Kemudian target ini akan diturunkan dalam NAP (National Action Plan) yang disiapkan oleh setiap sektor terkait. 

Inisiatif komitmen oceans dalam NDC selain melalui pembangunan rendah karbon juga akan fokus pada Blue Carbon Ecosystem Services (BCE) yang menjelaskan bagaimana meningkatkan kemampuan serapan karbon dari mangrove dan lamun sekaligus mengurangi emisi melalui rehabilitasi dan konservasi BCE. Dalam konteks ini, pengelolaan BCE berbasis masyarakat menjadi salah satu kunci keseimbangan mitigasi dan adaptasi.

Adaptasi yang merupakan respons dari dampak perubahan iklim, memerlukan berbagai aksi adaptasi. Pilihan aksi adaptasi ini yang kemudian disajikan sebagai dasar intervensi terhadap faktor-faktor yang berkontribusi. Intervensi adaptasi dapat dilakukan pada level kebijakan hingga tahap program. 

Langkah Indonesia Pasca COP 28

Bagaimana implementasi adaptasi perubahan iklim dilakukan terkait dengan tindak lanjut komitmen Indonesia pada COP Dubai tahun ini? Setidaknya ada 3 langkah yaitu pertama 1) Literasi, 2) Tata kelola dan pembiayaan, dan 3) Implementasi program dan monitoring

Literasi, menjadi kata kunci yang harus dilakukan pada semua level baik vertikal maupun horizontal. Banyak masyarakat termasuk pemerintah tidak mengerti apa itu perubahan iklim, namun bercerita tentang dampak-dampak yang sebenarnya asal risikonya dari iklim.  Literasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media, dan atribut termasuk program pendidikan. Literasi adaptasi penting terutama terhadap obyek terdampak dan besaran dampak yang terlihat atau dirasakan oleh masyarakat. Beberapa hal penting yang perlu kita kaji adalah ketika masyarakat teredukasi tentang bentuk risiko dan potensi bahaya, maka akan dengan mudah dilakukan proses adaptasinya.

Mekanisme kedua yaitu tata kelola dan pembiayaan proses adaptasi perubahan iklim.  Tata kelola mencakup mekanisme koordinasi, operasionalisasi, monitoring dan evaluasi serta dukungan biaya.  Untuk bagian terakhir ini, model blended financing menjadi pilihan yang sangat bagus, karena dimensi dampak yang luas memerlukan keterlibatan multi pihak termasuk swasta. Untuk itu penting memastikan bahwa mekanisme tata kelola dan pembiayaan harus dirancang dalam sebuah platform multi stakeholder.  

Mekanisme ketiga yaitu memastikan program roadmap dapat diterjemahkan secara lebih operasional di tingkat nasional maupun daerah. Rencana implementasi juga diperlukan untuk memastikan keterlibatan para pihak untuk menjamin tanggung jawab bersama dalam memulihkan dampak akibat perubahan iklim. Monitoring NAP yang sejalan dengan peta jalan NDC adalah bagian dari kontribusi kita dalam pengurangan dampak perubahan iklim nasional dan global yang juga sejalan dengan SDG13.

Tiga langkah di atas adalah upaya untuk membumikan adaptasi perubahan iklim dan peningkatan resilien agar pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan di wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil kita. Ada harapan kawasan pesisir Indonesia akan semakin baik pasca COP-28.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

11 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar Jakarta Job Fair yang diikuti oleh 40 perusahaan selama dua hari pada 28-29 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

Warga yang mencari lowongan kerja atau pelatihan meningkatkan keahlian dapat melihat informasi di laman milik dinas yang mengurusi ketenagakerjaan.


26 hari lalu


BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

28 hari lalu

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

elaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ema Setyawati mengatakan mayoritas kemasan galon air minum yang digunakan masyarakat memiliki potensi terkontaminasi senyawa kimia Bisfenol A atau BPA.


Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

40 hari lalu

Pesawat N250 karya Presiden RI ketiga, BJ Habibie saat menjabat sebagai Menristek dan Dirut IPTN di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 11 September 2019. Pesawat N250 adalah karya monumentalnya yang menerapkan teknologi kendali otomatis fly by wire pertama di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

Sebagai sebuah pembahasan, buku ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

58 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

30 Mei 2024

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

22 Mei 2024

Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

Pemkot tidak melakukan intervensi dalam proses penetapan raja.


IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

3 Mei 2024

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

24 April 2024

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


1 April 2024