Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Alternatif: Menggali Harta Karun Terpendam untuk Mendorong Ekonomi Digital Indonesia

image-profil

Direktur IT dan Operasional PT Bangun Percaya Sosial (BPS)

image-gnews
Ilustrasi bank digital. Pexels/Mikhail Nilov
Ilustrasi bank digital. Pexels/Mikhail Nilov
Iklan

Siaran pers Bank Indonesia (https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2512323.aspx) mengungkapkan bahwa hampir setengah (sekitar 48%) penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar warga Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan keuangan konvensional.

Mari kita juga perhatikan data statistik berikut ini: 

  • 99% dari bisnis di Indonesia merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
  • Secara keseluruhan, UMKM menyediakan 97% lapangan kerja di Indonesia, dan berkontribusi hingga 60% PDB Indonesia.
  • Namun sektor ini juga dikenal sebagai “ekonomi informal”, dengan 60% angkatan kerja Indonesia mencari nafkah di sektor ini, yang berarti mereka tidak memiliki catatan pekerjaan formal, slip gaji (karena lazimnya dibayar dengan tunai), alhasil tidak memiliki riwayat kredit. Bagi bank, individu-individu ini dikenal sebagai nasabah “thin file” karena hanya memiliki sedikit data yang dapat digunakan untuk menentukan profil risiko.

Holistic Customer Data Profile

Memahami Gambaran Kredit di Indonesia 

Dampaknya, banyak masyarakat Indonesia yang sangat memerlukan layanan keuangan untuk berbagai kebutuhan, seperti memulai usaha, membayar gaji pegawai, mengikuti kursus keterampilan, atau sebagai dana darurat. Sayangnya, mereka tidak dapat mengakses layanan ini melalui lembaga perbankan, sehingga memilih beralih ke pemberi pinjaman ilegal atau operator P2P yang tidak terdaftar, yang seringkali mengenakan suku bunga luar biasa tinggi dan praktik penagihan yang tidak sehat kepada masyarakat

Baca Juga:

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Januari 2023, 25 entitas pinjol atau “pinjaman online” informal ini memiliki kredit macet atau tingkat tunggakan 90 hari (TWP90 hari) diatas 5%. Per Juni 2023, OJK mencatat Rp52,7 triliun (USD 345 juta) tunggakan pinjol dari perusahaan fintech dan sebanyak Rp1,734 triliun diantaranya masih belum terbayar selama lebih dari 90 hari.

Selain risiko kredit, ada tantangan lain yang perlu dihadapi, yaitu risiko penipuan, terutama mengingat semakin maraknya identitas palsu, teknik social engineering, dan penipuan berupa deepfake. Situasi ini meningkatkan risiko yang harus ditangani oleh bank dan lembaga keuangan lainnya dalam memberikan akses kredit kepada masyarakat secara luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah data alternatif dapat menjadi solusi?

Walaupun belum ada data yang cukup untuk mengidentifikasi profil kelompok yang tidak memiliki rekening bank, sadar maupun tidak, sesungguhnya sudah tersedia solusi, mari kita lihat artikel-artikel referensi berikut ini: 

  • Ekonomi digital Indonesia berkembang pesat dan diperkirakan mencapai USD300 miliar pada tahun 2030 (https://jakartaglobe.id/business/indonesia-expects-to-tap-300b-digital-economy-by-2030).
  • 7 dari 10 orang Indonesia menggunakan smartphone (https://www.statista.com/statistics/321485/smartphone-user-penetration-in-indonesia/)
  • Peringkat ke-4 penetrasi tertinggi di dunia (https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_smartphone_penetration).

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa jejak digital seseorang sudah bisa terbentuk secara komprehensif dan akurat. Jejak digital ini mencakup data dasar Telekomunikasi (paket data, nomor telepon dan email, durasi dan frekuensi penggunaan), penggunaan e-commerce (seperti nilai/frekuensi transaksi dan riwayat pengiriman paket), media sosial (riwayat akun aktif), dan perangkat yang digunakan (jenis smartphone, geolokasi).

Penggunaan data alternatif dan data konvensional mengurangi risiko pemalsuan identitas dan penipuan bagi bank dan layanan keuangan, sehingga memungkinkan para pemberi pinjaman untuk menerima dan memproses lebih banyak calon pelanggan.

Inovasi dan kemitraan industri dapat mendorong ekonomi digital Indonesia.

Dengan menggabungkan data alternatif dan rekam konvensional lainnya, lembaga keuangan dapat membangun sudut pandang yang lebih komprehensif tentang calon nasabah. Hal ini akan mempercepat seluruh proses, mulai dari pendaftaran rekening hingga analisis kredit, persetujuan, dan pemantauan selama siklus pinjaman. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pekerjaan manual, dan meningkatkan customer onboarding experience secara keseluruhan, sambil juga mengurangi risiko kredit macet. Jika langkah-langkah ini diambil, maka dapat meningkatkan akses terhadap layanan keuangan bagi banyak masyarakat Indonesia sekaligus memberikan dorongan yang signifikan bagi perekonomian digital Indonesia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

Agar pemilihan presiden dan wakil presiden terhindar dari mudarat kecurangan dan ketidakadilan, semestinya para menteri dan kepala daerah yang menjadi calon melepas jabatan.


4 hari lalu


Bapak-isme

8 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Bapak-isme

Adakah jalan untuk mencegah kemunduran demokrasi? Panduan dari Bung Hatta perlu dijadikan pedoman


Wajah Kusam Penegakan Hukum

8 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro (depan) dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap 4 orang tersangka baru Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, dua orang pengendali CV. Wijaya Gumilang, Yossy S. Setiawan dan  Andhika Imam Wijaya, serta mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp.225 juta dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji dalam rangka pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri Bondowoso Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah Kusam Penegakan Hukum

Satu per satu aparat penegak hukum tertangkap kasus korupsi. Nasib penegakan hukum kian buram.


Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

8 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

Ada sebuah tantangan besar bagi penyelenggara pemilu dan Pemerintah dalam pengejawantahan demokrasi tersebut yakni fanatisme politik dari sebagian pemilih di Indonesia.


Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi penguji ahli disertasi mahasiswa S3 Ilmu Hukum UNPAD yang mengangkat tema tentang Urgensi Pengaturan Penggandaan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi.


Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

15 hari lalu

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Rakornas diikuti sekitar 1.200 penyelenggara pemilu yang terdiri dari dari Ketua KPU dan Ketua Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota serta Sekretaris KPU se-Indonesia. TEMPO/Subekti.
Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

Intimidasi menimpa sejumlah kalangan dan kelompok yang menentang dinasti politik keluarga Jokowi. Meniru tindakan lancung Soeharto.


Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

22 hari lalu

Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memimpin rapat rapat MKMK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023. Rapat dengan  agenda klarifikasi kepada pihak-pihak terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. TEMPO/Subekti.
Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan membuat putusan penting besok. Kesempatan menyelamatkan demokrasi.


BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

27 hari lalu

BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

Karya para jurnalis yang ikut lomba mengedukasi masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional.


Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

29 hari lalu

Warga membawa beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

Banyak studi menunjukkan bahwa program-program populis, seperti bantuan sosial dan insentif pajak, rentan dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya lewat pemilihan umum.