Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Botol Ketemu Tutup, Muhaimin Botolnya dan Anies Tutupnya

image-profil

Direktur Eksekutif Center for Strategic Islamic and International Studies (CSIIS), Dosen di Berbagai Perguruan Tinggi dan Cendekiawan Nahdlatul Ulama.

image-gnews
Bacapres Anies Baswedan bersama bacawapres Muhaimin Iskandar bersziarah ke Makam Sunan Ampel dalam acara bertajuk 'Halaqoh Pemikiran Politik Sunan Ampel' di Surabaya, Sabtu 9 September 2023. Istimewa
Bacapres Anies Baswedan bersama bacawapres Muhaimin Iskandar bersziarah ke Makam Sunan Ampel dalam acara bertajuk 'Halaqoh Pemikiran Politik Sunan Ampel' di Surabaya, Sabtu 9 September 2023. Istimewa
Iklan

Sebuah peristiwa politik yang menggabungkan 2 entitas Politik Islam, yakni Islam Moderat dan Islam Tradisional terpampang ketika deklarasi Balal Calon Presiden Anies Baswesan dengan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Peristiwa politik yang menjadi sejarah perpolitikan nasional, karena selama ini koalisi yang menggambarkan Ke-Indonesiaan selalu antara kelompok nasionalis dengan kelompok agamis, belum pernah terjadi persatuan 2 kelompok dalam jalur agamis secara langsung.

Mungkin Anies Baswedan bisa disebut juga berasal dari sisi nasionalis, namun sejak Pikada Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, Anies labih dikenal sebagai bagian dari kelompok Islam Moderat.

Penyatuan 2 entitas agamis yang selama ini dianggap tidak akan pernah terjadi, ternyata pada Pilpres 2024 mendatang dapat kita saksikan.Ini menjadi euforia tak terkira dari kedua kelompok itu, semua menyambut dengan harapan yang besar untuk kemenangan. Bahkan Ketum Nasdem Surya Paloh sampai mengeluarkan pernyataan 'botol ketemu tutup', tentu saja maksudnya botol itu adalah Anies Baswedan sedangkan tutup adalah Muhaimin Iskandar yang melengkapi kebutuhan pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem terutama dalam ceruk suara Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang melekat pada diri Cak Imin. 

Namun berbeda dengan Surya Paloh, saya malah melihat terbalik yaitu Cak Imin adalah botol dan Anies lah menjadi tutup. Hal ini tentu saja berdasarkan ceruk suara tadi, sisi Islam Tradisional yang selalu identik dengan NU merupakan ceruk suara yang besar yang menurut beberapa lembaga survei mencapai 90-120 juta atau hampir mendekati 50 persen suara pemilih pemilu di Indonesia. Jika Cak Imin merepresentasikan suara dari situ, tentu dia tidak bisa disebut sebagai tutup botol tapi dia adalah botol itu sendiri.

Jika kekuatan itu disatukan dengan kekuatan islam moderat yang menjadi representasi Anies Baswedan, maka lengkaplah dan sempurnalah kedua panyatuan itu, ibarat botol ketemu tutup.
Sekali lagi, Cak Imin adalah botol dan Anies adalah tutupnya.

Botol yang sudah ketemu tutup ini, tentu tidak bisa dianggap enteng oleh pesaing mereka. Terutama  dari kalangan capres nasionalis yang direpresentasikan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan adalah sebuah 'plot twist' yang membuat terpana dan gelagapan. Karena jika menilik kekuatan dari parpol pendukung, Ganjar Prabowo tinggal berharap dari pendukung PPP untuk meraih simpati dari pemilih NU. PPP sendiri sedang tidak baik-baik saja, dalam berbagai survei partai yang didirikan oleh NU itu bahkan belum melewati ambang batas parlemen 4 persen.

Situasi yang sama juga dirasakan kubu Prabowo Subianto, yang salah satu parpol pendukungnya adalah PAN yang memiliki ceruk suara dari sisi Islam Moderat. Namun menurut berbagai lembaga survei, pemilih PAN sebagian besar lebih condong ke Anies Baswedan. Sulit bagi PAN untuk mempertahankan pemilihnya jika tidak ikut dalam gerbong Anies Baswedan. Sehingga diyakini PKS akan menerima dampak luar biasa besar, jika tetap berada dalam gerbong Koalisi Perubahan.

Arah Dukungan Jokowi

Dalam pertarungan Pilpres 2024 ada satu nama yang diyakini memiliki pengaruh sangat besar, dalam mengarahkan dan membelokkan suara pemilih, yakni Presiden Joko Widodo. Dengan tingkat kesukaan kepadanya yang berkisar 70 sampai 80 persen, arah politik Jokowi tentu menjadi pertimbangan bagi para pemilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak setahun belakangan, langkah dan tanda-tanda arah dukungan Jokowi selalu menjadi perhatian dan menjadi polemik yang berkepanjangan, bahkan selalu dikaitkan dengan ‘cawe-cawe’ politik. Banyak suara-suara yang selalu mengaitkan Jokowi dalam sebuah pergerakan politik nasional, parpol maupun tokoh-tokoh. Bahkan tidak sedikit yang menyebut beberapa parpol tersandera, sehingga harus mengikuti kemauan Jokowi.

Tapi semua itu termentahkan dengan hadirnya pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar.
Anies yang selama ini dinarasikan sebagai antitesis Jokowi dan selalu di bawah bayang-bayang penjegalan, sampai saat ini masih berjalan mulus mendekati titik start pencapresan (pendaftaran capres/cawapres).

Begitu juga dengan Cak Imin, yang pergerakannya selalu diidentikkan sebagai 'suruhan istana' karena tersandera beberapa kasus, yang paling menuai perhatian adalah kasus kardus duren 2011 lalu, ternyata dengan santainya memutuskan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan. Dan bahkan jika mencermati lagi cerita-cerita, menit ke menit dari awal terbentuk sampai deklarasi pasangan tersebut, tidak ada cerita baik dari Anies maupun Cak Imin yang menyatakan meminta izin ke Jokowi. Sebagai parpol koalisi pemerintahan, PKB tidak merasa perlu untuk meminta persetujuan Jokowi untuk berkoalisi dengan Nasdem atau memasangkan Cak Imin dengan Anies.

Presiden Jokowi sampai saat ini juga tidak pernah menyatakan secara langsung akan mengusung siapa dari koalisi apa, itu membuktikan bahwa tidak ada cawe-cawe Jokowi pada pilpres mendatang. Hal ini jelas semakin membuka peluang kemenangan bagi pasangan Anies-Muhaimin, karena dengan tidak adanya dorongan kepada para calon pesaing maka kekuatan para pesaing tersebut tentu akan memudar.

Hal ini bisa kita cermati dari fenomena hasil survei, ketika tiba-tiba suara Prabowo Subianto langsung melejit menjadi yang tertinggi di banyak survei, itu adalah dampak dari tanda-tanda arah dukungan Jokowi yang mengarah pada dirinya dalam berbagai kesempatan. Hal itu juga diakui sendiri oleh Prabowo maupun Gerindra. Sementara, sebelum itu semua angka-angka di survei selalu dikuasai oleh Ganjar Pranowo yang disebut-sebut sebagai penerus Jokowi yang paling identik. Sama-sama dari PDIP, sama-sama Jawa Tengah, sama-sama bergaya politik 'ndeso'.

Dengan tidak adanya dorongan yang jelas dari Jokowi, maka kemungkinan untuk para pemilihnya berada dalam gerbong Anies-Muhaimin juga sangat mungkin terjadi. Terutama jika Cak Imin bisa memainkan itu semaksimal mungkin, sebagai salah satu orang dekat dan pendukung utama Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

Jika PKPU tentang waktu pendaftaran capres/cawapres yang dipercepat jadi disahkan oleh KPU, maka itu juga akan menguntungkan pasangan Anies-Muhaimin. Karena mereka bisa lebih duluan start, lebih memiliki waktu untuk konsolidasi internal baik di parpol maupun relawan dan sudah mematangkan persiapan sebelum penetapan.

Bandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo, sampai saat ini mereka belum menentukan cawapresnya masing-masing. Padahal penentuan cawapres itu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan koalisi yang telah dibangun, karena bisa saja jika dalam pemilihan cawapres tidak sesuai keinginan, maka akan ada parpol yang berpindah dukungan. Selain itu, kemungkinan terjadinya poros baru juga masih terbuka. Parpol-parpol yang tidak mendapatkan keinginan mereka dalam penentuan cawapres, ada kemungkinan akan bergabung dan membuat poros baru.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

2 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

Perlindungan terhadap UMKM bisa dilakukan lewat perbaikan aturan. Poin-poin perlindungan segera masuk karena pemerintah berencana merevisi regulasi perdagangan online.


Pertumbuhan Belum Merata

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Pertumbuhan Belum Merata

Anda dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengendalikan risiko dengan melakukan strategi investasi seperti alokasi aset dalam portfolio keuangan, diversifikasi hingga dollar cost averaging.


Main Intel Memata-matai Partai Politik

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Main Intel Memata-matai Partai Politik

Hanya di negara otoritarian badan intelijen menjadi alat kekuasaan.


Ujian Sejarah Bernama Munir

15 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023.
Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Ujian Sejarah Bernama Munir

Empat periode kepresidenan, kekuasaan dua orang Presiden, dan rentang waktu hampir dua dekade, ternyata tak cukup untuk menuntaskan kasus Munir.


Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

15 hari lalu

Warga menebar jala untuk mencari udang di kawasan hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa 2 November 2021. Kawasan hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai rencananya akan menjadi salah satu lokasi yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

Ada tiga alasan mengapa BPDLH dapat menunjang praktik manajemen adaptif program lingkungan.


Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

16 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. PT China Railway Group Limited (CREC) mencatat hingga Juli 2023, infrastruktur penunjang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang salah satunya merupakan Stasiun Tegalluar saat ini telah mencapai tahap penyelesaian akhir jelang peresmian. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

Di negeri tetangga-masih segar dalam ingatan kita-seorang negarawan tua pernah turun gunung menyelamatkan bangsanya dari ancaman bahaya investasi Cina. Ia lebih memilih mewaspadai weak signals yang sampai padanya.


Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

16 hari lalu

Pengamat Politik Rocky Gerung usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pada keterangannya, Rocky mengaku mendapat 40 pertanyaan dari penyidik masih terkait alasan argumen yang dilontarkan pada Presiden Jokowi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

Karena berulang kali terjadi, sulit untuk tidak mengatakan bahwa persekusi sudah menjadi cara penguasa untuk membungkam orang-orang yang kritis dan punya pandangan berbeda.


Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

Tak salah juga jika dikatakan suara nahdliyin masih cair. Bisa ke mana-mana. Juga tergantung calonnya.


Menemukan Kembali Koperasi

22 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Menemukan Kembali Koperasi

Koperasi itu juga mereka jadikan ruang pendidikan kesadaran warga. Mengikis mental budak yang tunduk dan patuh pada eksploitasi sistem kerja pabrik yang didasarkan seluruh keputusanya pada pemilik modal.


Tantangan Mahasiswa tanpa Skripsi

23 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa wisuda. shutterstock.com
Tantangan Mahasiswa tanpa Skripsi

Menurut hemat penulis, ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan amanah dari aturan tersebut.