Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Ambigu Polusi Udara Jakarta

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

Editorial Tempo.co

---

PROGRAM uji emisi dan rencana menilang kendaraan bermotor yang tidak lulus uji untuk menekan pencemaran udara Jakarta merupakan langkah setengah hati dan tidak adil. Tilang emisi ini pada akhirnya hanya menyasar warga yang lemah secara politik. Sementara industri manufaktur dan pembangkit listrik tenaga uap batu bara di sekitar Ibu Kota, yang jutru merupakan sumber pencemaran terbesar, dibiarkan.

Riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan sektor transportasi memang menjadi salah sumber polusi tertinggi. Namun sebesar 64 persen komposisi polutan udara Ibu Kota adalah sulfur dioksida (SO2)—gas yang merupakan sisa pembakaran dari industri yang menggunakan bahan bakar batu bara. Kajian yang sama mencatat industri energi dan manufaktur menghasilkan SO2 lebih dari 3.600 ton per tahun.

Solusi menggelar uji emisi hingga memberlakukan kembali aturan bekerja dari rumah lebih jauh, dengan demikian, memperlihatkan ketaksaan pemerintah dalam menangani pencemaran udara di Ibu Kota. Data KHLK jelas menunjukkan industri yang menggunakan bahan bakar batu bara di sekitar Jakarta sebagai sumber pencemar utama. Tapi pemerintah dalam beragam keputusannya malah memberi privilese bagi mereka.

Titik krusialnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 22 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup yang diteken Presiden Joko Widodo pada tahun 2021. Aturan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja ini mengeluarkan abu sisa pembakaran batu bara dari kategori limbah beracun. Gara-gara keputusan tersebut para pengusaha batu bara dan pembangkit terbebas dari kewajiban untuk menyaring dan mengolah abu agar tak mengotori udara.

Pemerintah tampaknya enggan menyentuh tata kelola batu bara untuk menyelesaikan pencemaran udara Jakarta, karena menata industri ekstraktif berarti harus berhadapan dengan pebisnis dan politikus yang kini menopang pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut Coalruption, laporan yang ditulis Koalisi #BersihkanIndonesia, elite politik yang bisnisnya terkait dengan sektor batu bara di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto.

Mempercepat transisi ke kendaraan listrik seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, merupakan langkah baik, tapi tidak akan menyelesaikan persoalan polusi di Ibu Kota. Apalagi, kalau langkah tersebut semata karena kepentingan elite. Sebagaimana industri batu bara, bisnis kendaraan listrik dikuasai sekelompok kecil oligark dan pejabat di lingkar kekuasaan seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Pemerintah pun tak menganggap polusi sebagai problem serius. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkelakar akan meniup kembali udara dari kawasan industri yang berembus ke Jakarta. Padahal pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan, seperti menyebabkaninfeksi saluran pernapasan dan penyakit paru. Riset Greenpeace dan IQAir—perusahaan teknologi asal Swiss yang mengkaji mutu udara—memperkirakan polusi dapat membunuh 8.300 warga Ibu Kota dan menyebabkan kerugian senilai USD 2,2 miliar atau Rp 33,7 triliun sepanjang 2023. Estimasi itu berdasarkan pemodelan yang dibuat kedua lembaga dengan memperhitungkan data kesehatan, pola risiko, dan indikator kualitas udara.

Warga Jakarta dan sekitarnya menghadapi risiko kesehatan yang tinggi jika pemerintah tak segera membereskan tata kelola industri pemakai batu bara, termasuk pembangkit listrik, yang menjadi penyumbang polutan terbesar pada pencemaran udara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

1 jam lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

2 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.


HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

3 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.


Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

12 hari lalu

IShowSpeed mencoba berjalan di antara dua pohon beringin di Yogyakarta. Tangkapan layar Youtube
Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.


Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

22 hari lalu

DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat pimpinan pengusulan nama Penjabat Gubernur (PJ Gubernur), menggantikan Heru Budi Hartono, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.


Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

22 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.


Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

23 hari lalu

Airport Tray Aesthetic (Instagram/@vickirutwind)
Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

Tren Airport Tray Aesthetic memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu.


Inilah Gamelan Sekaten dari Solo dan Yogyakarta, Peninggalan Kerajaan Mataram

25 hari lalu

Niyaga atau penabuh gamelan memainkan perangkat gamelan Kanjeng Kyai Nagawilaga di Panggonan Lor, kompleks Masjid Gede Kauman, DI Yogyakarta, Rabu, 27 September 2023. Dua perangkat gamelan sekaten Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu ditabuh selama tujuh hari secara bergantian menandai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Inilah Gamelan Sekaten dari Solo dan Yogyakarta, Peninggalan Kerajaan Mataram

Kedua pasang gamelan ini dimainkan secara khusus selama sepekan perayaan Sekaten.


Mengenal Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang Didatangi Paus Fransiskus

30 hari lalu

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Mengenal Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang Didatangi Paus Fransiskus

Terowongan silaturahmi yang dikunjungi Paus Fransiskus bukan sekadar untuk penyeberangan, melainkan juga simbol toleransi antarumat beragama


Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

38 hari lalu

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

Kelompok rentan disabilitas, lanjut usia, juga ibu hamil bisa menikmati layanan antar-jemput Benteng Vredeburg Yogyakarta mulai awal Agustus 2024