Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setengah Hati Sistem Zonasi

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

Sudah enam tahun diberlakukan, kebijakan zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) masih bermasalah. Pemerintah terkesan tak belajar dari pengalaman, karena persoalan yang muncul mirip dengan tahun-tahun sebelumnya. Mustinya masalah-masalah tersebut sudah bisa dideteksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta pemerintah daerah dari awal sehingga tidak lagi berulang.

Kasus terbaru adalah temuan Pemerintah Kota Bogor ihwal ratusan data kependudukan palsu calon siswa sekolah menengah pertama dengan sistem zonasi. Pemerintah daerah terkesan baru tahu ada praktik culas ini dalam sistem PPDB zonasi tersebut. Padahal, penyimpangan ini sudah terjadi sejak sistem tersebut diterapkan pada 2017. Data palsu ini juga menunjukkan betapa bobroknya mental aparatur daerah dan orang tua, yang menghalalkan segala cara agar anaknya bisa masuk sekolah tujuan.

Salah satu modus yang dipakai para orang tua supaya anaknya diterima di sekolah negeri jalur zonasi favorit dengan mencantumkan alamat yang kurang jelas atau menitipkan identitas anak di kartu keluarga orang lain. Sama dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, selain temuan data kependudukan palsu, sistem zonasi tahun ini juga tak lepas dari persoalan seperti terbatasnya kuota, jarak rumah ke sekolah, hingga menyebabkan sekolah kekurangan siswa.

Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru yang merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan ini bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan. Murid berprestasi diharapkan tidak lagi menumpuk di sekolah favorit. Ide zonasi patut diteruskan demi pemerataan dan keadilan. Namun, niat baik saja tak selalu cukup supaya kebijakan yang bagus tidak kacau implementasinya di lapangan. Temuan kasus di Bogor hanya contoh kecil. Di kota-kota lain juga terjadi hal yang hampir serupa.

Sejak tahun-tahun sebelumnya bahkan sudah sering muncul kasus serupa bahwa zonasi ini diakali dengan berbagai modus. Apalagi dalam satu kasus ada dua kartu keluarga yang memuat 20 nama anak bersekolah di tempat yang sama, seperti ditemukan di Yogyakarta. Fenomena ini menunjukkan masyarakat kita masih permisif serta menganggap praktik kolusi seperti itu sebagai hal yang wajar. Tak hanya orang tua, pihak sekolah kadang juga turut andil dengan mengadakan pungutan liar kecil-kecilan lantaran minimnya informasi mengenai PPDB.

Karena kejadian-kejadian seperti ini tiap tahun terus berulang, perlu perhatian sungguh-sungguh Kementerian Pendidikan untuk menutupi seluruh kelemahan kebijakan tersebut dengan melibatkan pihak terkait. Manipulasi data KK tidak akan mudah terjadi jika sistem kependudukannya ketat. Karena itu, Kementerian maupun Dinas Pendidikan perlu menggandeng aparat RT/RW, kelurahan, kecamatan, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya melibatkan para pihak terkait, pemberian sanksi yang tegas dengan membatalkan pendaftaran atau mencabut penerimaan siswa yang terbukti mengakali sistem zonasi perlu terus diterapkan. Jika tidak ada penambalan lubang-lubang aturan itu dan minimnya sanksi, konsep zonasi hanya menjadi sia-sia.

Tak kalah penting, persoalan yang musti diatasi segera adalah kurangnya sekolah negeri atau sekolah dengan kualitas bagus. Di Jawa Barat misalnya, jumlah SMP negeri sekitar 1.982. Sedangkan jumlah siswanya mencapai 1.108.220. Adapun SMP swasta lebih banyak yakni 3.843 dengan total siswa 673.266. Keengganan orang tua menyekolahkan anaknya atau siswa itu sendiri ogah belajar di sekolah swasta lantaran biaya yang lebih mahal atau ada pula kualitas pendidikan swasta yang tak sebagus di negeri.

Contoh lainnya Di Depok, pertumbuhan sekolah negeri selama sepuluh tahun terakhir sangat minim. Pemerintah Depok membiarkan sekolah swasta menyewa tanah pemkot, padahal mestinya itu bisa dibangun sekolah negeri sehingga meningkatkan daya tampung sekolah negeri.

Meski banyak persoalan PPDB jalur zonasi, ada pula contoh bagus keberhasilan sistem ini, yakni Pemerintah DKI Jakarta. Selain untuk sekolah negeri, Jakarta mengadakan PPDB bersama dengan swasta. Alhasil siswa bisa memilih sekolah swasta juga. Siswa yang memenuhi kriteria SPP-nya tetap gratis meski di sekolah swasta. Apa yang terjadi di Jakarta tersebut bisa menjadi pelajaran untuk penerapan sistem zonasi di daerah lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.