Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logika Bengkok Kenaikan Tarif Tol

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Gambar udara jalan tol koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu, Jakarta, Senin 19 September 2022. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) pada beberapa ruas Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, ruas On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca (Looping Pasar Gembrong) dan koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu, akan siap dioperasikan. TEMPO/Subekti.
Gambar udara jalan tol koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu, Jakarta, Senin 19 September 2022. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) pada beberapa ruas Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, ruas On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca (Looping Pasar Gembrong) dan koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu, akan siap dioperasikan. TEMPO/Subekti.
Iklan

Editorial Tempo.co

---

PEMERINTAH seharusnya tidak asal memenuhi usulan operator jalan tol untuk menaikkan tarif 15 ruas jalan tol di Jakarta dan sebagian Trans pada bulan ini. Langkah itu hanya akan terus memanjakan para pebisnis jalan tol, dan mengabaikan hak masyarakat sebagai konsumen.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat boleh berdalih kenaikan ini sudah diatur dalam Undang-Undang tentang tentang Jalan. Pasal 48 ayat 3 undang-undang itu menyebutkan evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan tiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM).

Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, operator selalu menagih kenaikan tarif, namun mendadak lupa ketika ditagih soal kewajiban pemenuhan SPM. Dalam urusan ini pemerintah seharusnya berdiri di belakangan masyarakat konsumen jalan tol. Bukan sebaliknya, gelap mata membela kepentingan cuan pebisnis jalan tol.

Baca Juga:

Ada banyak bukti operator tak pernah peduli dengan SPM jalan tol. Operator misalnya diwajibkan menjaga kondisi jalan agar tidak berlubang, retak, atau tidak rata sampai miring. Jika terjadi kerusakan, durasi perbaikannya maksimal 1-2 pekan.

Tapi nyatanya, bopeng-bopeng jalan itu kerap tak pernah diperbaiki. Bolong-bolong di jalan tol Jakarta-Merak, misalnya, hingga hari ini seperti lubang bekas jerawat. Kondisi jalan ini pada akhirnya menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Catatan Badan Pengatur Jalan Tol, dari 3.988 kecelakaan di jalan tol selama 2021, 30 persen karena faktor prasarana dan lingkungan.

Salah satu korbannya Febi Khairunnisa, 21 tahun. Pada Januari 2022, Febi tewas dalam kecelakaan. Mobilnya terbalik karena menghindari lubang Tol Palembang-Lampung. Banyak pengguna jalan tol ini sebelumnya telah mengeluhkan lubang-lubang itu, tapi tak pernah digubris oleh pengelola, Waskita Toll Road, sampai akhirnya Febi lepas nyawanya. Tak ada hukuman bagi pengelola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang ada peran kendaraan obesitas yang merusak jalan tersebut. Di sinilah peran operator dan pemerintah untuk tegas melarang mereka lewat. Bukan malah dijadikan alasan sebagai perusak jalan, sehingga minta lepas tangan ketika ada kecelakaan gara-gara jalan buruk.

Rutinitas kenaikan tarif tol ini juga sebagai bentuk aturan yang usang. Dengan model bisnis yang sudah maju, sudah seharusnya tarif tol tidak naik setiap dua tahun, bahkan harusnya lama-lama jadi turun.   

Selama ini, penentuan tarif tol dipakai sebagai instrumen pengembalian investasi. Semakin mahal biaya pembangunan, semakin tinggi tarif. Jika tarifnya dirasa kemahalan, waktu konsesinya yang dipanjangkan.

Mestinya seiring berjalannya waktu, beban modal dan bunga tinggi yang ditanggung investor di awal itu sudah berkurang. Ketika lalu lintas jalan telah ramai, investor tinggal menggaruk keuntungan—yang tentu tak boleh banyak-banyak.

Skema tarif seperti inilah yang kini berjalan di ekosistem listrik energi baru terbarukan. Harga jual listrik di tahun-tahun pertama akan sangat tinggi. Tapi di tahun-tahun setelahnya terus turun karena biaya modal investor sudah kembali.

Jika untuk membiayai pemeliharaan saja harus minta naik tarif, sudah saatnya klaim hitung-hitungan operator dibuka saja ke publik—jika pemerintah tak mampu atau tak mau menghitungnya dengan jujur. Karena sudah jadi rumus umum, pertumbuhan lalu lintas pengguna jalan tol akan selalu lebih tinggi dibanding inflasi. Itulah sebabnya jalan tol tak ubahnya mesin pencetak uang bagi pengelolanya. Kecuali jika yang lewat cuma gajah seperti di tol Sumatera yang tidak layak secara komersial sejak awal.

Pasal 48 Undang-Undang tentang Jalan mengatur, jika tingkat kelayakan finansial jalan tol pada masa operasi melebih ketetapan pemerintah, maka rejeki nomplok itu jadi penerimaan negara bukan pajak, yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan jalan tol lainnya. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) punya kewenangan memeriksa potensi kelebihan keuntungan oleh para operator ini. Sayangnya kita tak pernah mendengar pemeriksaan itu, atau hasilnya. Yang lebih sering kita dengan adalah rengekan operator minta kenaikan tarif dan anggukan pemerintah memenuhinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

16 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


18 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

24 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

28 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

43 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

44 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.