Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Hanya Berhenti di Sambo

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat dini hari, 26 Agustus 2022. Sidang Komisi Kode Etik Polisi (KKEP) memutuskan memberhentikan tidak dengan hormat Irjen Ferdy Sambo karena melanggar kode etik kepolisian. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat dini hari, 26 Agustus 2022. Sidang Komisi Kode Etik Polisi (KKEP) memutuskan memberhentikan tidak dengan hormat Irjen Ferdy Sambo karena melanggar kode etik kepolisian. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

Editorial Tempo

---

Tim Khusus Polri harus mempercepat pengusutan keterlibatan para perwira polisi yang merintangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua. Tim yang dipimpin Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono ini perlu segera mengumumkan nama enam perwira polisi yang diduga melakukan obstruction of justice sebagai tersangka.

Keenam perwira tersebut adalah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan, Komisaris Besar Agus Nurpatria, Ajun Komisaris Besar Arif Rahman Arifin, Komisaris Baiquni Wibowo, dan Komisaris Chuk Putranto. Ferdy sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dan diduga mendalangi pembunuhan Brigadir Yosua. Ia bersama istrinya, Putri Candrawathi, Bhayangkara Dua Richard Eliezer, Brigadir Kepala Ricky Rizal, dan Kuat Maruf dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Gelagat polisi berusaha menutupi kasus ini sudah tampak dari awal. Tak heran bila kasus pembunuhan Brigadir Yosua berbuntut panjang dan meluas. Selain berujung pemecatan Ferdy sebagai anggota Polri, sedikitnya 97 polisi diperiksa Inspektorat Khusus karena dianggap tidak profesional dalam menangani kasus ini. Dari jumlah itu, sebanyak 35 personel dinyatakan melanggar kode etik profesi dan 18 personel di antaranya telah ditahan di tempat khusus di Provos Mabes Polri dan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Adapun enam perwira di antaranya diduga menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Yosua.

Pelanggaran keenam perwira polisi itu terbilang berat. Ferdy Sambo, misalnya, diduga menjadi otak pembunuhan Brigadir Yosua dan merekayasa kasus seolah terjadi tembak-menembak. Ferdy pula yang memerintahkan kaki tangannya untuk mengambil kamera pengawas di tempat kejadian perkara di rumah dinasnya di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi bukti vital kasus ini.

Hendra Kurniawan, bekas tangan kanan Ferdy, termasuk orang pertama yang mendatangi lokasi pembunuhan atas permintaan bosnya. Ia diduga memerintahkan anak buahnya untuk mengambil dan mengganti perangkat penyimpanan rekaman video (DVR) pada kamera pengawas di komplek rumah dinas Ferdy. Hendra juga salah satu orang yang menghalangi keluarga Brigadir Yosua untuk membuka peti jenazah almarhum saat dipulangkan untuk dimakamkan di Jambi.

Agus Nurpatria, selaku anak buah Hendra, diduga menerima perintah dari atasannya untuk mencopot dan mengganti DVR kamera pengawas yang terpasang di pos pengamanan komplek Duren Tiga dengan DVR kamera pengawas baru. Baiquni Wibowo dan Chuk Putranto ditengarai ikut terlibat dalam penghilangan DVR kamera pengawas terkait peristiwa pembunuhan Yosua.

Adapun Arif Rahman Arifin diduga berperan memerintahkan penyidik Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatanpihak yang pertama mengusut kasus kematian Brigadir Yosuauntuk membuat berita acara pemeriksaan tiga saksi mengikuti arahan Agus Nurpatria. Semuanya menjadi bagian tak terpisahkan dari skenario rekayasa tewasnya Brigadir Yosua yang didalangi Ferdy Sambo.

Dengan peran yang tidak main-main, keenam perwira itu tak cukup hanya dijatuhi sanksi etik. Mereka telah melanggar Pasal 52 dan 233 KUHP, yakni menggunakan jabatannya untuk melakukan tindak pidana dan menghilangkan barang bukti. Karena itu, sudah selayaknya bila keenam perwira itu dijatuhi sanksi pidana.

Apabila Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang serius mengungkap kasus Brigadir Yosua hingga terang-benderang, perkara perintangan penyidikan ini harus sekalian diusut tuntas. Menunda pengumuman nama para tersangka bisa menimbulkan syak wasangka adanya negosiasi dengan para pelaku.

Selain berkelindan dengan pengungkapan kasus Brigadir Yosua, pengusutan terhadap para pelaku perintangan penyidikan juga menjadi momentum untuk bersih-bersih. Jangan sampai kepercayaan masyarakat yang sudah rontokakibat skandal Ferdy Sambo semakin ambyar bila polisi tidak serius membenahi institusi Polri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.