Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skenario Berantakan Mudik Lebaran

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Sejumlah pemudik keluar dari mobilnya saat terjadi kemacetan di Tol Jakarta-Merak, Banten, Jumat, 29 April 2022. Meningkatnya volume kendaraan pemudik tujuan Pulau Sumatra pada H-3 Lebaran menyebabkan kemacetan hingga 10 kilometer. TEMPO/ Febri Angga Palguna'
Sejumlah pemudik keluar dari mobilnya saat terjadi kemacetan di Tol Jakarta-Merak, Banten, Jumat, 29 April 2022. Meningkatnya volume kendaraan pemudik tujuan Pulau Sumatra pada H-3 Lebaran menyebabkan kemacetan hingga 10 kilometer. TEMPO/ Febri Angga Palguna'
Iklan

Editorial Tempo.co

-----

Kemacetan parah kembali menjadi pemandangan pada mudik Lebaran kali ini. Skenario pemerintah membuat arus mudik dan balik lancar berantakan. Sebaliknya, sejumlah langkah tersebut, seperti one way dan contraflow, justru membuat kemacetan meluas ke mana-mana.

Rekayasa lalu lintas arus Lebaran memunculkan masalah lain karena tidak dikalkulasi dengan cemat dan tanpa simulasi untuk meminimalkan dampak ikutan. Akibatnya, di mata masyarakat tampak seolah rekayasa lalu lintas hanya memfasilitasi kelompok tertentu dan menyusahkan kelompok lain.

Salah satu contoh, one way dari awah Jawa menuju Jakarta, Sabtu lalu, menyebabkan kemacetan parah di jalan arteri wilayah Jakarta Timur hingga Bekasi. Semua kendaraan ke arah timur bertumpuk di jalan arteri. Sebelumnya, one way tol dari arah Jakarta ke Jawa saat arus mudik membuat beberapa titik di jalur Pantura macet, terutama di Cirebon. Sebab, semua pengendara ke arah Jakarta tumpah di Pantura.

Biang kemacetan lain selama bertahun-tahun adalah pemudik yang ramai-ramai berhenti di bahu jalan tol, serta pengunjung rest area yang berlebih sampai tumpah ke jalan. Di jalan arteri, salah satu biang kemacetan adalah keramaian di pompa bensin. Lalu gerbang tol utama, titik ini menjadi sumber kemacetan karena kendaraan antri untuk membayar tol.

Hal-hal tersebut tampaknya tidak diantisipasi sejak awal. Padahal, pemerintah sejak jauh-jauh hari sudah memprediksi bahwa arus mudik Idul Fitri kali ini akan membludak lantaran larangan mudik pada dua Idul Fitri sebelumnya. Prediksinya, setidaknya ada 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik pada 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seharusnya pemerintah menggunakan data prediksi arus mudik tersebut sebagai dasar untuk mempersiapkan berbagai skenario mudik yang aman dan lancar. Libatkan semua pemangku kepentingan yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan mudik untuk bersama-sama menimbang potensi-potensi hambatan dan mensimulasikan langkah-langkah antisipasinya. Karena pengaturan arus mudik mesti komprehensif dan matang, tidak bisa dilakukan sepotong-potong dan situasional.

Anjuran mudik lebih awal seperti digaungkan Presiden Joko Widodo, misalnya, sebetulnya bagus untuk menghindari kemacetan pada saat mudik. Masalahnya itu hanya berhenti di omongan, tidak ada kebijakan riil menyertainya. Jika hendak mendorong agar pemudik jalan lebih awal, pemerintah misalnya dapat meliburkan anak sekolah lebih cepat dan mengizinkan orang tua untuk bekerja dari mana saja atau online, katakan satu pekan sebelum dan setelah Lebaran.

Bahkan jika perlu, untuk menarik minat masyarakat, pemerintah bisa memberi insentif berupa diskon tol bagi pemudik lebih awal. Pola diskon serupa bisa pula pada arus balik agar anjuran bagi pemudik untuk balik lebih awal lebih menarik minat.

Perencanaan mudik yang amburadul menyebabkan pemerintah banyak mengandalkan kebijakan-kebijakan dadakan yang seringkali malah mengacaukan rencana lain yang sudah dirancang matang. Seperti sekarang, setelah melihat arus balik yang masih membludak menjelang akhir liburan sekolah, pemerintah membolehkan sekolah dan bekerja daring hingga pekan depan. Sementara, banyak sekolah sebenarnya sudah mempersiapkan program belajar tatap muka sejak 9 Mei.

Mudik Lebaran merupakan tradisi panjang di negara ini. Kendala utamanya selalu sama dari tahun ke tahun. Pemerintah semestinya bisa belajar dari pengalaman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.