Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Dumbledore Berhadapan dengan Masa Lalu

image-profil

Oleh

image-gnews
Poster film Fantastic Beast: The Secret of Dumbledore. Foto: Insragram @fantasticbeastmovie.
Poster film Fantastic Beast: The Secret of Dumbledore. Foto: Insragram @fantasticbeastmovie.
Iklan

FANTASTIC BEASTS: THE SECRETS OF DUMBLEDORE

Sutradara: David Yates
Skenario: J.K Rowling dan Steve Kloves
Cerita: J.K Rowling
Pemain: Eddie Redmayne, Jude Law, Ezra Miller, Mads Mikkelsen

* * *

Kedua penyihir sakti mandraguna itu duduk berhadapan di sebuah kafe. Kita kembali ke tahun 1930 ketika Profesor Albus Dumbledore (Jude Law) tengah berhadapan dengan lelaki yang pernah dicintainya: Gellert Grindelwald (kali ini Johnny Depp diganti oleh aktor Denmark Mads Mikkelsen). Grindelwald mengingatkan, "kau pernah berjanji akan mengubah dunia bersama-samaku."

"…karena saat itu aku jatuh cinta padamu."

Ketika trailer film ini beredar, sebetulnya kata "secret" pada judul yang bercita-cita untuk provokatif itu bukan rahasia lagi. Tahun 2007 lalu, setelah novel terakhir Harry Potter meluncur, tiba-tiba saja penulis J.K Rowling membuat pernyataan tentang Dumbledore, sang Guru dari segala guru dunia sihir yang bijak bestari itu.

Sang penulis yang mengungkap bahwa "Dumbledore seorang gay, dan di masa mudanya dia mempunyai hubungan khusus dengan Gellert Grindelwalt." Pernyataan itu tak memiliki relevansi apapun dengan ketujuh novel Harry Potter yang menjadi serangkaian novel terlaris di masanya dan menjadi franchise luar biasa yang menghasilkan film dan theme park di berbagai negara.

Baru belakangan masyarakat pecinta jagat Harry Potter memahami bahwa Rowling tengah menyiapkan sebuah prekuel dengan peran utama Newt Scamander. Dia adalah si pecinta binatang fantastis yang mampu menaklukkan para hewan ganjil dan memasukkan mereka ke dalam koper yang merupakan jagat para hewan. Adapun nama Scamander disebut-sebut dalam serial Harry Potter sebagai salah satu penulis buku Fantastic Beast yang menjadi bacaan wajib mereka.

Lalu apakah jagat Scamander dengan pelbagai keajaiban hewan yang diasuhnya itu bisa menunaikan rasa kehilangan para pembaca dan penonton Harry Potter?

Film ini dimulai dengan protagonis Newt Scamander (Eddie Redmayne) yang berada di Kweilin, Cina, pada tahun 1932. Dia berupaya menyelamatkan Qilin, seekor hewan ajaib –berbentuk seperti kijang, berwajah illama—yang mampu melihat kebersihan dan nurani jiwa manusia.

Kemampuan luar biasa inilah yang membuat Newt ekstra hati-hati karena Qilin yang tengah diawasinya itu baru saja melahirkan bayi kembar. Dan benar saja, gerombolan penyihir Grindelwald sudah berada di sana, membunuh sang induk dan menculik salah satu dari kembaran itu. Newt berhasil menyelamatkan satu bayi Qilin yang langsung dia selipkan ke dalam kopernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya kita mafhum, kisah ini mencoba merefleksikan bagaimana dunia sudah dikuasai oleh kekuatan populisme. Gellert Grindewald yang dulu berstatus buron karena telah membunuh banyak penyihir justru sangat populer di kalangan rakyat. Dia menjual kampanye untuk menghapus kaum no-maj (itu istilah bagi kaum muggle, alias manusia biasa tanpa kekuatan sihir) dari muka bumi.

Dengan ambisi Grindewald memimpin Dunia Penyihir segala bangsa, dan "membuat dunia lebih murni untuk melindungi bangsa kami", maka Dumbledore merasa sangat bertanggung jawab menghadang rencana besar lelaki yang pernah dicintainya itu. Problemnya bukan soal kesaktian karena Dumdledore adalah penyihir sakti mandraguna tiada tanding. Tetapi, seperti yang pernah diungkapkan pada seri kedua film ini Fantastic Beast: Crimes of Grindelwald, dua penyihir itu pernah mempunyai sumpah darah yang sangat berarti di dalam dunia sihir. Sumpah darah itu tak bisa dilanggar.

Dibanding kedua pendahulunya, sesungguhnya film ketiga ini lebih memiliki fokus cerita. Plot menukik ke dalam hubungan duo penyihir besar yang di masa muda begitu intim dan kelak berhadapan sebagai lawan. Pertemuan mereka di kafe itu sesungguhnya bukan upaya Dumbledore untuk membujuk Grindewald menghentikan hasratnya menguasai dunia, melainkan karena dia ingin berusaha melepas diri dari sumpah darah yang mengikat.

Ambisi Grindewald yang demonic -untuk menghapus ras manusia biasa- bukan hanya berbahaya, tetapi suatu rencana paling keji dan mengerikan yang harus ditumpas. Apalagi Dumbledore sangat tahu, penculikan hewan agung Qilin itu sudah pasti akan digunakan Grindewald untuk menguatkannya dalam pemilihan Pimpinan Penyihir dunia.

Dengan penampilan Jude Law yang majestic dan agung serta bijak bestari melawan Mad Mikkelsen yang jauh lebih keji dan meyakinkan dibandingkan tafsir Johnny Depp yang teaterikal, seharusnya episode ini bisa dikatakan bagian paling solid dibanding kedua pendahulunya. Bahwa peran Eddie Redmayne sebagai Newt Scamander dan terutama Tina Goldstein (Katherine Waterston) tersingkir ke tepi, seri ini tak lagi mengutamakan satu tokoh sebagai pembaca cerita dalam jagat sihir Hogwarts seperti halnya serial Harry Potter.

Namun sukses serial ini amat sangat jauh dari demam Harry Potter. Bukan saja karena tokoh-tokohnya tak terlalu melekat di hati dan benar seperti halnya tokoh-tokoh Harry Potter, serial ini mengandung banyak keributan di luar karya itu sendiri. Kontroversi pada masa-masa persiapan, dari kasus Johnny Depp, hingga kasus Ezra Miller, dan belum lagi J.K Rowling yang giat menyerang kiri kanan soal transgender yang membuat sebagian pembaca maupun pemeran Harry Potter mengkritik dan menjaga jarak darinya, film ini kemudian cukup terganggu citranya jauh sebelum peluncuran resmi.

Faktor lain, meski situasi pandemi dianggap sudah akan memasuki ke masa endemi, namun belum banyak penonton yang bersedia kembali ke bioskop seperti biasa. Faktor terakhir ini pula yang masih menjadi persoalan dunia film di seluruh dunia.

Film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore tetap bisa dianggap sebagai satu karya yang menghibur meski jalan cerita sangat mudah ditebak.

LEILA S. CHUDORI

Baca juga:
Fantastic Beasts 3 Jadi Film Harry Potter dengan Pendapatan Terendah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.