Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Legasi Nadiem Makarim

image-profil

Dewan Pembina PGRI dan Ketua DPP AKSI

image-gnews
Nadiem Makarim merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 36 tahun rupanya menjadi salah satu yang terkaya dengan harta sebesar Rp 1.2 Triliun, berdasarkan LHKPN pada 19 Desember 2019. Kekayaan eks bos Gojek itu paling banyak berasal dari surat berharga yang ia miliki senilai Rp 1.2 Triliun. Dia tercatat memiliki utang Rp 185.357.986.223. Instagram/Nadiem
Nadiem Makarim merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dengan usia 36 tahun rupanya menjadi salah satu yang terkaya dengan harta sebesar Rp 1.2 Triliun, berdasarkan LHKPN pada 19 Desember 2019. Kekayaan eks bos Gojek itu paling banyak berasal dari surat berharga yang ia miliki senilai Rp 1.2 Triliun. Dia tercatat memiliki utang Rp 185.357.986.223. Instagram/Nadiem
Iklan

Akan tercatat dalam sejarah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sosok Nadiem Anwar Makarim. Ia sangat berbeda dengan Menteri Pendidikan sebelumnya. Plus saat pelantikan sebagai menteri, ia paling menarik perhatian publik.

Sebagai Dewan Pembina PGRI dan salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), saya mengapresiasi sosok Nadiem Makarim yang punya niat baik membenahi pendidikan di Tanah Air. Tampaknya ia sangat mengerti terkait dengan sengkarut dunia pendidikan. 

Sudah puluhan tahun dunia pendidikan kita sangat sulit untuk move on menuju lebih baik. Standar Nasional Pendidikan dan tujuan nasional pendidikan kita tak mudah diraih, bahkan masih jauh dari ideal.

Satu momentum paling baik yang dilakukan Nadiem Makarim adalah hilangnya Ujian Nasional (UN). UN adalah sejarah kelam dunia pendidikan kita. UN diganti dengan Asesmen Nasional (AN), diharapkan jauh lebih baik.

UN menjadi AN adalah lompatan menjungkirbalikkan sengkarut pendidikan kita. UN telah melahirkan wabah  ketidakjujuran pada mental anak didik. Bahkan UN masa lalu telah menjadi alat politik pencitraan entitas oknum kepala daerah.

Dulu, apabila  semua anak didik di suatu daerah lulus 100 persen UN, kepala daerah  dianggap berhasil. Kepala dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, dan anak didik menjadi “korban” suksesi UN lulus 100 persen. Ini salah satu noktah dunia pendidikan kita.

Lahirnya spirit Merdeka Belajar era Nadiem Makarim seolah menjelaskan, niat memerdekanan anak didik, guru, dan kepala sekolah. Anak didik, guru, kepala sekolah, dan kedaulatan sekolah era Merdeka Belajar diberi tempat.

Pertama Merdeka Anak Didik, anak didik kini  memiliki “ruang terbuka belajar” yang lebih berpihak pada kebebasan mengembangkan potensi dirinya. Anak didik jauh lebih dihargai dan disiapkan harus  menjadi generasi terbaik kelak.

Anak didik di era Merdeka Belajar benar-benar diletakkan pada posisi terbaiknya. Ia menjadi pusat dari layanan pendidikan. Semua layanan pendidikan “berhamba” pada anak didik. Anak didik menjadi utama dan istimewa.

Nadiem Makarim memahami bahwa anak didik adalah jenis manusia paling berharga di muka bumi.  Tidak ada makhluk manusia di negara mana pun yang lebih berharga, istimewa dan strategis bagi masa depan bangsa selain anak didik.

Anak didik adalah “telor emas” yang harus dijaga, dilayani dan dierami sampai menetas menjadi generasi emas kelak. Nadiem Makarim memahami di internal satuan pendidikan masih  terjadi “tiga dosa besar”.

Tiga dosa besar ini  adalah masalah yang merusak “telor emas”.  Bisa jadi gegara tiga dosa besar ini anak didik kita gagal meraih sukses. Gegara berbiaknya intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan di satuan pendidikan anak jadi bermasalah.

Kedua Merdeka Guru, guru diberi peluang untuk lebih bebas mengekpresikan kemampuan dalam melayani sukses pembelajaran anak didik. Guru diberi “ruang terbuka mengajar” dengan khas dan gayanya. 

Guru secara fleksibel bisa mengajar dan mendidik sesuai realitas dinamika anak didik. Asesmen diagnostik yang dilakukan guru pada anak didik memberi pelung pada setiap guru lebih mengenali setiap anak didiknya.

Tuntutan administrasi guru tidak utama. Hal yang utama adalah tuntutan proses pembelajaran guru  pada anak didik. Guru tidak harus menuangkan semua materi pada anak didik, cukup materi esensial dan mana yang dianggap terbaik, terpenting oleh guru. 

Program Guru Pengerak adalah di antara apresiasi dan penghormatan pada entitas guru  dari Nadiem Makarim. Guru-guru yang punya energi, kebiasan berbeda, unik, multitalenta dan sedikit nakal kreatif diwadahi dalam Program Guru Penggerak.

Faktanya, Nadiem Makarim berharap “guru guru nakal” yang terhimpun dalam entitas Program Guru Penggerak, kelak menjadi kepala sekolah. Dari guru-guru penggerak yang multitalenta dan punya unikasi, diharapkan dunia pendidikan kita akan lebih baik.

Ketiga Kepala Sekolah Merdeka, kini kepala sekolah lebih bebas dalam berkreasi dan berinovasi. Terutama kepala sekolah yang tergabung dalam pelaksana Program Sekolah Penggerak. Kelak semua  sekolah akan menjadi pelaksana Program Sekolah Penggerak.

Kini Bantuan Operasional Sekolah (BOS) langsung ke rekening sekolah, dulu tidak demikian. Kepala sekolah diberi otomomi lebih  luas dari sebelumnya. Kepala sekolah adalah menyiapkan satuan pendidikan yang harus punya keleluasan manajerial di satuan pendidikan.

Nadiem Makarim memahami bahwa entitas kepala sekolah adalah aktor utama untuk menyelesaikan masalah pendidikan kita. Bila saja semua kepala sekolah kompeten dan merdeka maka 50 persen dunia pendidikan kita “termerdekakan”.

Hadirnya regulasi baru bahwa seorang kepala sekolah harus punya sertifikat Guru Penggerak menghindarkan pengangkatan kepala sekolah dari politisasi, setidaknya “jalan tengah”. Sengkarut pengangkatan kepala sekolah diduga publik masih berbau politis.

Sebelumnya kepala sekolah di daerah 3T (terdepan, tertingga;, dan terpencil) dan sekolah “normal’ diperlakukan sama. Nadiem Makarim “memerdekakan” perhitungan biaya BOS. Kini perhitungan BOS didasarkan pada Indeks Kemahalan Kontruksi (IKK) dan Indeks Besaran Peserta Didik (IPD).

Legacy Nadiem Makarim terkait Merdeka Belajar akan menjadi pondasi perbaikan dunia pendidikan kita. Ini sebuah legasi yang wajib kita dukung untuk terus bertransformasi lebih sempurna. Kepala sekolah adalah di antara “pewaris” melanjutkan legacy di atas.

---

Artikel ini merupakan konten kerja sama Tempo dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang Didatangi Paus Fransiskus

2 hari lalu

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Mengenal Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang Didatangi Paus Fransiskus

Terowongan silaturahmi yang dikunjungi Paus Fransiskus bukan sekadar untuk penyeberangan, melainkan juga simbol toleransi antarumat beragama


Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

9 hari lalu

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Selain Gratiskan Tiket, Benteng Vredeburg Yogyakarta Sediakan Layanan Antar Jemput Kelompok Rentan

Kelompok rentan disabilitas, lanjut usia, juga ibu hamil bisa menikmati layanan antar-jemput Benteng Vredeburg Yogyakarta mulai awal Agustus 2024


Ubah Formasi Batuan Berusia 140 Juta Tahun, Dua Pria Nevada AS Dituntut 10 Tahun Penjara

10 hari lalu

Mead Lake, Nevada-Arizona, Amerika Serikat (visitarizona.com)
Ubah Formasi Batuan Berusia 140 Juta Tahun, Dua Pria Nevada AS Dituntut 10 Tahun Penjara

Kedua pria tersebut mendorong bongkahan formasi batuan kuno ke tepi tebing dekat Redstone Dunes Trail di Area Rekreasi Nasional Danau Mead Nevada.


Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

11 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar Jakarta Job Fair yang diikuti oleh 40 perusahaan selama dua hari pada 28-29 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

Warga yang mencari lowongan kerja atau pelatihan meningkatkan keahlian dapat melihat informasi di laman milik dinas yang mengurusi ketenagakerjaan.


PDIP Berpeluang Usung Anies Maju di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Semoga Lancar

13 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
PDIP Berpeluang Usung Anies Maju di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Semoga Lancar

Cak Imin merespon peluang pencalonan Anies oleh PDIP untuk Pilkada Jakarta.


26 hari lalu


BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

28 hari lalu

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

elaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ema Setyawati mengatakan mayoritas kemasan galon air minum yang digunakan masyarakat memiliki potensi terkontaminasi senyawa kimia Bisfenol A atau BPA.


Cabut Seluruh Keterangan di Kasus Vina, Liga Akbar: Banyak Orang Baik Dukung Saya, Dulu Tidak Ada yang Percaya

38 hari lalu

Terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon Saka Tatal menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu 24 Juli 2024. Saka Tatal yang telah bebas murni setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan itu mengajukan PK untuk memulihkan nama baiknya karena merasa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Cabut Seluruh Keterangan di Kasus Vina, Liga Akbar: Banyak Orang Baik Dukung Saya, Dulu Tidak Ada yang Percaya

Dalam sidang PK Saka Tatal, Liga Akbar mencabut seluruh BAP yang ia berikan dalam kasus Vina Cirebon. Merasa lebih tenang.


Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

40 hari lalu

Pesawat N250 karya Presiden RI ketiga, BJ Habibie saat menjabat sebagai Menristek dan Dirut IPTN di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 11 September 2019. Pesawat N250 adalah karya monumentalnya yang menerapkan teknologi kendali otomatis fly by wire pertama di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

Sebagai sebuah pembahasan, buku ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

52 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)