Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentang Jokowi yang Mengawasi Grup WA: Personel TNI-Polri Bukan Robot

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Instagram@jokowi
Instagram@jokowi
Iklan

Editorial Tempo.co

KEMARAHAN Presiden Joko Widodo terhadap personel TNI-Polri awal Maret lalu sulit diterima. Jokowi marah lantaran mereka menolak keputusan pemerintah dan DPR untuk memindahkan ibu kota negara (IKN). Padahal, penolakkan dimaksud hanya sebatas diskusi dalam sebuah grup percakapan privat di WhatsApp.

Kegeraman Jokowi itu terlontar dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, awal Maret lalu. Dia lalu memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Polri untuk meningkatkan kedisiplinan personelnya karena menurut Jokowi kesetiaan prajurit kepada negara tegak lurus; disiplin mereka berbeda dengan sipil. Tidak salah Jokowi meminta TNI-Polri patuh kepada keputusan pemerintah. Tapi marah-marah secara terbuka karena sebuah diskusi dalam grup percakapan privat sama sekali tidak bijak.

Pembangunan IKN yang akan dinamai Nusantara memang sudah selesai dibahas pemerintah dan DPR. Undang-undangnya pun telah disahkan. Presiden menargetkan upacara 17 Agustus pada tahun 2024 nanti dihelat di ibu kota baru yang akan dibangun di daerah Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur itu.

Tapi rencana pembangunan ibu kota negara yang baru ternyata ditentang di sana-sini. Publik menganggap proyek mercusuar yang akan menelan biaya hampir Rp500 triliun tersebut sangat tidak pantas di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, alasan bahwa Jakarta sudah penuh, macet, banjir dinilai mengada-ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa survei memperlihatkan penolakan yang luas terhadap rencana pemindahan ibu kota. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menemukan 53 persen responden menolak pemindahkan ibu kota. Sedangkan dalam sigi Pusat Kajian Kepemudaan (Puskamuda) 58,8 persen responden warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menyatakan enggan pindah ke Kalimantan Timur. Awal Februari lalu kelompok masyarakat Poros Nasional Kedaulatan Negera menggugat Undang-Undang IKN ke Mahkamah Konstitusi. Sejumlah pegawai negeri yang menolak pindah dikabarkan telah mengajukan permohonan mutasi tetap sebagai pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Februari.

Dengan pro-kontra semacam itu sangat lumrah jika ada personel TNI-Polri maupun keluarganya yang secara pribadi, di ruang pribadi mereka, tidak menyetujui IKN baru. Semestinya terhadap mereka, melalui ruang ruang percakapan privat yang sama, Jokowi membangun dialog: jelaskan mengapa keputusan tersebut diambil, jawab pertanyaan-pertanyaan, yakinkan mereka. Tentu saja Presiden perlu menyadari bahwa dialog juga berarti membuka diri terhadap kemungkinan bahwa kita bisa keliru.

Jokowi benar, anggota TNI-Polri harus tegak lurus terhadap keputusan pemerintah. Cuma perlu diingat kebijakan publik yang baik hanya bisa dicapai melalui proses deliberasi yang melibatkan semua unsur masyarakat. Kemarahan terbuka Jokowi justu menguatkan kesan anti kritik pemerintah dari waktu ke waktu kian terbuka dan kasar. Terakhir, dengan mengerahkan aparat pemerintah mengintimidasi warga Desa Wadas di Purworejo, Jawa Tengah, yang menolak penambangan batu andesit di sana.

Indonesia adalah negara demokrasi, bukan fasis. Tentara dan polisi memang merupakan alat negara, namun mereka juga merupakan individu warga masyarakat yang berhak atas privasi. Mereka semestinya tidak diperlakukan seperti robot. Apalagi kritik yang disinggung Jokowi terjadi dalam ruang privat yang sama sekali bukan untuk konsumsi publik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

11 jam lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

21 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

29 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

33 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

48 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

49 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.