Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempo Witness dan Liputan Pendidikan yang Berdampak

image-profil

image-gnews
Foto: Ihsan Hadi, TempoWitness
Foto: Ihsan Hadi, TempoWitness
Iklan

Tujuh siswa SD Negeri 3 Bukit Tinggi, setiap hari sekolah harus berjalan antara 15-45 menit dari rumah masing-masing ke ruang kelas darurat di sebelah rumah Abdul Sa’id, Dusun Murpadang, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB. Ruang kelas darurat hanya berdinding papan dan seng, tanpa pintu itu hasil kerja gotong-royong warga Dusun Murpadang. Ayam-ayam bebas berkeliaran di dalam kelas.

Masih ada 2 ruang kelas darurat serupa, berdinding tripleks. Satu kelas di Dusun Batu Santek masih di Desa Bukit Tinggi dan satunya di Dusun Murpeji di Desa Gegerung. Sudah 3 tahun 63 siswa dan 9 guru SDN 3 Bukit Tinggi berpindah-pindah tempat belajar dan berakhir di kelas darurat itu. Guru-guru harus bergantian mengajar pindah dari satu kelas darurat ke kelas darurat lainnya. 

Tahun 2018 bangunan SDN 3 Bukit Tinggi rusak terguncang gempa. Setelah perbaikan, tahun 2020 lahan sekolah tergusur mega proyek Bendungan Meninting. “Hingga saat ini belum jelas nasib sekolah kami,” kata Kepala Sekolah SDN Bukit Tinggi, Sariu SPd, 23 November 2021, kepada Ihsan Hadi, jurnalis rakyat TempoWitness. 

Kepala Sekolah dan para guru masih terus berkomunikasi intensif dengan pemerintah, Balai Wilayah Sungai, dan pengembang Proyek Bendungan Meninting. Semua upaya sudah mereka jalankan supaya SDN 3 Bukit Tinggi memiliki gedung sekolah yang layak agar proses belajar-mengajar bisa berlangsung dengan baik. Demikian laporan Ihsan Hadi di TempoWitness, 24 November 2021 (https://witness.tempo.co/article/detail/3817/gedung-sdn-3-bukit-tinggi-tergusur-bendungan-meninting.html).   

Ihsan, mahasiswa Universitas Mataram jurusan sosiologi, menceritakan prosesnya membuat laporan SDN 3 Bukit Tinggi. 

Karina – teman sekampus yang mengikuti program kampus mengajar – memberikan informasi kondisi SDN 3. “Saya mulai sering berdiskusi tentang kondisi sekolah SDN 3 Bukit Tinggi. Karina banyak tahu sekolah ini karena dia ikut program kampus mengajar. Saya merasa mendapatkan isu yang bisa dijadikan laporan. Dalam kepala saya banyak sekali pikiran bercampur terkait sekolah ini,” cerita Ihsan.

Karina juga yang membantu Ihsan menghubungi pihak sekolah, sampai akhirnya Ihsan bisa bertemu dengan Kepala Sekolah, guru-guru dan siswa SDN 3 Bukit Tinggi. Setelah berdiskusi dengan mentor jurnalis, terutama mengenai informasi apa yang harus didapatkan, Ihsan memutuskan melihat sendiri kondisi sekolah. 

Awalnya pihak sekolah ragu memberikan keterangan. Mungkin, “Karena melihat saya yang memang kurang meyakinkan. Saya jelaskan perlahan tentang TempoWitness dan kegiatan saya dengan TempoWitness. Akhirnya pihak sekolah mulai berani memberikan keterangan,” kata Ihsan mengingat awal-awal memulai membuat laporan.

Lokasi kelas darurat di perbukitan menjadi tantangan tersendiri bagi Ihsan. “Lumayan menguras tenaga dan perlu ekstra hati-hati karena adanya jurang dan sungai yang harus dilalui, ditambah dengan galian dari mega proyek Bendungan Meninting.” Tanggal 23 November 2021, Ihsan mengendarai motor menuju lokasi kelas darurat di Dusun Murpadang itu.

Laporan Ihsan ditayangkan TempoWitness tanggal 24 November 2021. Ihsan membagikan link laporannya itu ke grup-grup WhatsApp. “Saya juga membagikan link itu melalui pesan pribadi ke teman-teman,” kata Ihsan, mahasiswa semester 8 Universitas Mataram yang aktif di Unit Kegiatan Pers Kampus Media Universitas Mataram. 

Laporan Ihsan mendapat komentar dari teman-teman di kampus, terutama teman-teman yang bergerak di bidang literasi. Mereka melihat ada ketimpangan di dunia pendidikan. Sebagian berkomentar kasus ini menjadi isu besar dilihat dari pembangunan versus pendidikan. 

Ihsan coba berkomunikasi dengan beberapa jurnalis untuk membantu membuat berita tentang SDN 3 Bukit Tinggi. Ada dua berita dibuat oleh jurnalis peserta Program Jurnalisme Investigasi Program SPEAK (Strengthening Public Services through the Empowerment of Women-led Advocacy and Social Audit Networks) yang didanai oleh Uni Eropa dan Hivos.

  • Ahmad Viqi – jurnalis IDN Times NTB peserta Program SPEAK – menayangkan berita SDN 3 Bukit Tinggi tanggal 26 November 2021 (https://ntb.idntimes.com/news/ntb/ahmad-viqi/tergusur-bendungan-siswa-sd-bukit-tinggi-belajar-ke-rumah-warga). 
  • Nurul Ummah – jurnalis KickNewsToday peserta Program SPEAK - membuat berita mengenai SDN 3 Bukit Tinggi yang terbit di KickNewsToday tanggal 3 Desember 2021 (https://kicknews.today/pendidikan/tergusur-proyek-bendungan-meninting-murid-sdn-di-lombok-barat-numpang-belajar-di-rumah-warga/). 
  • Ihsan melanjutkan komunikasinya dengan Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tinggi. Ihsan membuat lagi laporan lanjutan dan tayang di TempoWitness tanggal 30 November 2021 mengenai bantuan dari Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat dan Basarnas NTB untuk SDN Bukit Tinggi (https://witness.tempo.co/article/detail/3919/sdn-3-bukit-tinggi-mendapat-bantuan-dwp-basarnas-lombok-barat-.html). 
  • Laporan Ihsan – dan juga laporan dari media arus utama KickNewsToday dan IDN Times NTB – memberikan dampak positif untuk SDN 3 Bukit Tinggi. Pengembang Bendungan Meninting berjanji membangun gedung sekolah sementara. Lihat laporannya di sini: https://witness.tempo.co/article/detail/3928/pengembang-bendungan-meninting-janji-bangun-gedung-sekolah-.html 

Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tinggi menginformasikan kalau uang pembebasan lahan untuk gedung sekolah baru permanen sebesar Rp 1,4 miliar sudah masuk ke rekening Satuan Kerja Badan Wilayah Sungai Bendungan Meninting. Uang itu harus ditransfer ke rekening Pemda Lombok Barat. 

“Saya merasakan sensasi senang, haru, hingga bahagia yang tiada duanya. Campur aduk. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain, meski sedikit. Saya berpikir ada nikmat sendiri ketika laporan itu bermanfaat, meski menjadi sosok di belakang layar,” tulis Ihsan dalam testimoninya, setelah membuat laporan yang memberikan dampak. 

Ihsan mulai bergabung dan mengikuti pelatihan jurnalisme rakyat TempoWitness – bagian dari Program SPEAK – tanggal 5 Juli 2021 sampai 10 Juli 2021 – secara daring. Pelatihan dilanjutkan dengan mentoring hingga Desember 2021. 

“Pelatihan ini benar-benar mengubah saya. Mulai dari sudut pandang untuk menulis, dalam menyerap informasi, dan menyampaikan informasi. Informasi itu menjadi sangat vital terutama dalam kehidupan masyarakat, mengingat tidak semua wartawan bisa mencapai titik tertentu, sehingga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk menyampaikan informasi yang dilandasi fakta dan data, sehingga tidak berimbas efek samping, terutama terjerat peraturan,” tulis Ihsan dalam testimoninya. 

Tugas Ihsan sebagai jurnalis rakyat TempoWitness belum selesai. SDN 3 Bukit Tinggi masih belajar di kelas-kelas darurat. SDN 3 Bukit Tinggi baru mendapat janji-janji. Janji-janji manis itu belum terealisasi. Gedung sekolah belum dibangun. Ihsan Hadi masih harus memantau dan melaporkan sebagai pengingat kalau para penguasa sudah berjanji. Ihsan sebagai jurnalis rakyat harus terus mengingatkan dan menagih janji-janji itu melalui laporan fakta ke TempoWitness.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

7 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


30 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

36 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.