Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun 2022: Momentum Pemulihan Nasional

image-profil

Doktor Sosiologi

image-gnews
Warga berjalan di salah satu mal di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 30 November 2021. Sebagian pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami sepi penyewa kios hingga
Warga berjalan di salah satu mal di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 30 November 2021. Sebagian pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami sepi penyewa kios hingga "gulung tikar". ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

Hampir serupa dengan tahun 2020, tahun 2021 juga masih di bawah bayang-bayang pandemik Covid-19, walaupun dengan tekanan yang pelan-pelan mulai mengendor. Sepanjang tahun 2021, kita mulai menyaksikan proses pemulihan ekonomi secara bertahap. Sekali dua kali bertemu dengan pengetatan aturan lantaran peningkatan angka inflasi yang berakibat kontraksi. Tapi secara keseluruhan, proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik.

Kantor dan perusahaan satu persatu mulai beraktivitas normal, dengan aturan protokol kesehatan yang baru. Para pedagang mulai membuka lapak dan toko mereka, seiring dengan fakta konsumen yang juga mulai keluar rumah untuk berbelanja. Karena itu, kita kembali menyaksikan penyesakan kendaraan di jalan-jalan utama kota-kota besar, terutama Jakarta. Keramaian juga kembali nyaris seperti semula sebelum pandemik di stasiun-stasiun kereta dan terminal bus.

Di tahun 2021, berbagai harapan mulai kembali bersemi. Meski begitu, kita tidak boleh lengah. Karena pandemik sama sekali belum berakhir. Beberapa prediksi bahkan menyatakan bahwa Virus Covid-19 mungkin akan tetap bersama kita dalam jangka waktu yang cukup lama dengan penambahan beberapa varian Covid 19 yang membayangi. Jadi dengan asumsi itu, kita memang harus memilih untuk berubah. Selama kita belum mampu menaklukkan virus Covid-19, maka kita harus belajar menyesuaikan diri. Kita mau tak mau harus berinisiatif untuk terus beradaptasi.

Kita, sebagai anggota masyarakat yang baik dan bertanggung jawab, bagaimanapun harus bahu-membahu dengan otoritas terkait, untuk menegakkan protokol kesehatan sebagaimana tuntutan keadaan, tanpa harus mempertentangkannya dengan idealitas demokrasi. Ada perbedaan yang tetap harus kita jaga dan kita kelola dengan baik, tapi ada kesamaan yang juga perlu kita pertahankan dengan sekuat tenaga, agar kita bisa bergerak ke arah yang sama, yakni ke arah keadaan yang lebih baik

Dengan kata lain, tentu kita harus menjaga suasana demokrasi dalam segala bidang, kita harus tetap menjunjung perbedaan pandangan, misalnya dalam hal kebijakan politik dan ekonomi, termasuk kebijakan-kebijakan tertentu yang terkait dengan pandemik, tapi kita pun harus bersepakat dan mengakui dengan hati yang bersih bahwa pandemik Covid-19 adalah masalah kita semua, tanpa pandang bulu. Pandemik adalah ancaman untuk semua umur, semua suku, semua kelas ekonomi, karena itu irisan pandangan terkait ancaman Covid-19 harus kita jaga agar kira semua tetap fokus mengatasinya

Dan di tahun 2021, kita terbilang berhasil meletakkan kesamaan pandangan tersebut sebagai “common ground” untuk menghadang laju infeksi Covid-19. Pemerintah terlihat cukup sensitif menerima berbagai masukan publik terkait kebijakan-kebijakan antisipasi dampak lanjutan pandemik di satu sisi, walaupun masih cenderung toleran pada partisipasi beberapa pejabat dalam peluang-peluang bisnis dari pandemik di sisi lain. Meski demikian, kita masih mampu mempertahankan harmoni dan kebersamaan dengan mengibarkan bendera kedaruratan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menuju tahun 2022, dengan latar yang demikian, kita sebenarnya sudah memiliki modal sosial politik yang kuat untuk masuk ke tahapan selanjutnya, yakni tahapan pemulihan sosial ekonomi. Dengan tetap berpijak kepada aturan-aturan atau protokol kesehatan yang telah disepakati, pemerintah harus mulai menemukan ruang-ruang kebijakan untuk akselerasi pemulihan ekonomi di satu sisi dan ruang-ruang kebijakan untuk intervensi sosial ekonomi di sisi lain, agar kalangan terdampak pandemik bisa segera ikut menikmati gelombang pemulihan ekonomi.

Pemerintah bersama DPR harus menggeser alokasi fiskal ke kebijakan-kebijakan yang produktif untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional yang progresif dan ekspansif . Secara ekonomi, daya beli masyarakat harus segera dipulihkan, gebrakan investasi harus segera dikuatkan, dan belanja pemerintah harus mengenai tombol-tombol yang akan men-trigger pertumbuhan ekonomi di satu sisi dan mempercepat redistribusi pendapatan nasional di sisi lain, agar gerak langkah perekonomian nasional bisa segera normal seperti sedia kala.

Tekanan pandemik selama lebih kurang dua tahun terakhir terbukti telah menggeser jutaan masyarakat Indonesia ke jurang "nyaris miskin" alias labil secara ekonomi. Kondisi tersebut telah menekan pertumbuhan ekonomi nasional sejak tahun lalu dan memaksa pemerintah untuk merubah postur anggaran prapandemik menjadi anggaran pandemik dengan lobang defisit yang mendadak menganga lebar.

Publik sangat mewajari langkah fiskal pemerintah tersebut. Selain secara komparatif negara-negara di seluruh dunia melakukan hal yang sama, alokasi fiskal yang agresif dan progresif memang dibutuhkan untuk menopang daya tahan publik dari gebrakan pandemik yang sangat dekonstruktif. Karena itu, kemakluman publik tersebut harus direaksi oleh pemerintah dengan kebijakan fiskal yang sensitif terhadap kepentingan publik, bukan kebijakan-kebijakan yang justru semakin menyuburkan oligarki ekonomi.

Kebijakan yang sensitif terhadap kepentingan publik berarti kebijakan yang berpengaruh pada pemulihan pendapatan masyarakat secara umum, kebijakan yang mendorong pembukaan lapangan kerja, mendorong perbaikan Sumber Daya Manusia, dan mengurangi lubang ketidakadilan ekonomi. Semoga di tahun 2022, pemerintah tetap bisa menjadi faktor penting dalam pemulihan dan perbaikan penghidupan masyarakat Indonesia di satu sisi dan semakin menguatkan daya tahan publik terhadap ancaman baru pandemik di sisi lain. Semoga!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

44 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

59 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

28 Mei 2024

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.