Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Audit Pesantren dan Asrama Tertutup

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Pesantren Madani Boarding School di Cibiru, Bandung, Jumat, 10 Desember 2021. Akibat perbuatan ustad bernama Herry Wirawan alias HW tersebut sejumlah santriwati hamil dan telah melahirkan anak-anaknya. TEMPO/Prima Mulia
Pesantren Madani Boarding School di Cibiru, Bandung, Jumat, 10 Desember 2021. Akibat perbuatan ustad bernama Herry Wirawan alias HW tersebut sejumlah santriwati hamil dan telah melahirkan anak-anaknya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

Editorial Tempo.co

---

Kasus pemerkosaan belasan santri di pesantren Manarul Huda, Bandung, menunjukkan bahwa kejahatan seksual rawan terjadi di lembaga yang dikelola secara tertutup. Kementerian Agama harus segera “mengaudit” seluruh pesantren dan sekolah berasrama berbasis agama yang selama ini tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan menutup diri dari pengawasan pihak luar.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Bandung, pemilik dan pengasuh pesantren Manarul Huda, Herry Wirawan, terungkap telah mencabuli korbannya tanpa terendus sejak 2016. Korban rata-rata masih berusia 13-16 tahun. Delapan di antaranya telah melahirkan bayi. Bahkan, salah satu korban sudah melahirkan dua bayi. Pengadilan seharusnya menjatuhkan vonis seberat-beratnya bila Herry terbukti bersalah. Sebab, sebagai pemimpin dan pengasuh pesantren yang seharusnya mendidik dan melindungi, dia justru menyalahgunakan relasi kuasanya dengan para santri yang tidak berdaya.

Perbuatan Herry juga bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pesantren dan sekolah berasrama lainnya. Dulu, pondok pesantren adalah salah satu tempat yang dianggap paling aman oleh masyarakat. Itulah sebabnya banyak orang tua yang mempercayakan anak-anaknya untuk diasuh di pesantren. Jangan sampai citra pesantren dan sekolah berbasis agama lainnya terus tergerus gara-gara perbuatan bejat para predator berkedok ustad, guru, atau pembina siswa asrama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus di pesantren Manarul Huda bukanlah yang pertama—tapi kita berharap ini menjadi kasus yang terakhir. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat 37 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan pesantren sepanjang 2018-2019. Dari jumlah itu, sebanyak 67 persennya didominasi kekerasan seksual yang sempat membetot perhatian publik. Adapun menurut Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, pesantren menempati urutan kedua setelah universitas dalam hal kasus kekerasan seksual periode 2015-2020.

Terungkapnya satu per satu kasus kekerasan seksual itu menunjukkan bahwa pengawasan terhadap pesantren atau sekolah agama berasrama lainnya masih lemah. Kementerian Agama memang telah mengakui kecolongan atas peristiwa di Kota Bandung itu. Bahkan, kementerian juga telah mencabut izin operasional pesantren tersebut. Namun, semua itu belum cukup.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dua tahun lalu telah membuat aturan tentang pedoman pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di perguruan tinggi Islam. Sayangnya, belum ada aturan sejenis untuk lingkup pendidikan madrasah dan pesantren. Bahkan, Undang-Undang No. 18/2019 tentang Pesantren sama sekali tidak menyinggung hak-hak santri untuk memperoleh perlindungan dari kekerasan seksual. Kementerian Agama penting segera mengeluarkan aturan untuk melindungi anak-anak di madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan berbasis agama lainya.

Berbekal aturan itu, kementerian punya landasan kuat untuk mengawasi seluruh pesantren dan sekolah agama berasrama. Pada saat yang sama, kementerian juga perlu melibatkan orang tua, masyarakat sekitar, dan lembaga independen dalam pengawasan bersama. Dengan begitu, pesantren atau sekolah agama berasrama lainnya lebih mungkin dicegah menjadi sarang predator seksual.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

4 hari lalu

Logo Disney+ Hotstar.
Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

Acara pop-up Witches' Road merupakan acara pertama dari lebih banyak acara Disney+ Hotstar yang akan datang,


Cara Kerja Toilet Pesawat, Kotorannya Dibuang ke Mana?

6 hari lalu

Toilet pesawat (Ist)
Cara Kerja Toilet Pesawat, Kotorannya Dibuang ke Mana?

Toilet pesawat menggunakan teknologi klasik dan hanya menggunakan sedikit cairan biru


Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

Kedua minuman itu termasuk yang paling populer di pesawat karena sempurna untuk bersantai sambil nonton film.


Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

8 hari lalu

Jewel Bandara Changi Singapura (TEMPO/Mila Novita)
Bandara Changi Tanpa Paspor, Wisatawan Cukup 10 Detik Lewati Imigrasi

Inisiatif baru Bandara Changi itu secara resmi dimulai pada 30 September setelah berbulan-bulan uji coba.


MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

12 hari lalu

Pembangunan infrastruktur jalan di tingkat desa bagian dari program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024. Program ini dilaksanakan di 343 desa se-Kabupaten Kediri. Dok. Pemkab Kediri
MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

MTI berharap pembangunan infrastruktur harus terus berlanjut di era pemerintahan baru


Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

21 hari lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

24 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

24 hari lalu

Perhelatan event International Kitesurfing Exhibition 2023 di Laguna Pantai Depok Parangtritis Yogyakarta, Sabtu (26/8). Dok.istimewa.
Gaet Wisatawan, Pemkab Bantul Siapkan Ragam Acara di Pantai Selatan sampai Akhir 2024

Pertunjukan seni tari Sendratari Sang Ratu pada Desember di kawasan Pantai Parangtritis


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

26 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

28 hari lalu

Ilustrasi koper. Freepik.com
Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian

Penurunan tekanan atmosfer di ketinggian dapat menyebabkan botol dan kaleng bertekanan bocor dan mengotori isi koper.