Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Kepentingan Panitia Seleksi Ombudsman

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Gedung Ombudsman RI [Ombudsman]
Gedung Ombudsman RI [Ombudsman]
Iklan

Penunjukan empat komisaris di badan usaha milik negara sebagai anggota panitia seleksi calon anggota Ombudsman Republik Indonesia masa jabatan 2021-2026 mengindikasikan adanya konflik kepentingan yang serius. Panitia seleksi pilihan pemerintah itu dikhawatirkan tidak independen dan hanya akan memilih calon anggota Ombudsman yang “lunak”. Padahal lembaga ini penting untuk mengawasi administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.

Pada akhir Juni lalu, misalnya, Ombudsman membeberkan 397 penyelenggara negara terindikasi merangkap jabatan komisaris di BUMN. Temuan itu menengarai adanya benturan regulasi, konflik kepentingan, penghasilan ganda, dan masalah kompetensi. Alih-alih menjawab kritik Ombudsman dengan perbaikan, pemerintah malah terkesan hendak melemahkan lembaga tersebut. Indikasinya adalah penunjukan komisaris BUMN untuk mengisi empat dari lima anggota panitia seleksi.

Chandra Hamzah, yang menjadi ketua panitia seleksi, adalah komisaris utama di Bank BTN. Dua anggotanya, Muhammad Yusuf Ateh dan Juri Ardiantoro, malah merangkap jabatan. Yusuf, Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), adalah anggota Dewan Pengawas PT Peruri—setara dengan komisaris. Sedangkan Juri menjabat Deputi V Kantor Staf Presiden sekaligus komisaris PT Asuransi Jasa Indonesia. Adapun Abdul Ghaffar Rozin, meski tak lagi menjabat Staf Khusus Presiden, adalah komisaris di PT Waskita Beton Precast. Hanya Francisia Saveria Sika Ery, dosen Universitas Indonesia, yang tak berkiprah di perusahaan pelat merah.

Dengan komposisi tersebut, wajar bila publik ragu terhadap panitia seleksi. Kita sudah belajar dari meredupnya Komisi Pemberantasan Korupsi yang, antara lain, disebabkan oleh terpilihnya komisioner bermasalah ataupun tak memiliki rekam jejak yang cakap. Misalnya, meski Firli Bahuri terbukti melanggar kode etik karena bertemu dengan pihak yang beperkara, panitia seleksi meloloskannya ke Senayan untuk kemudian dipilih Dewan Perwakilan Rakyat. Kini terbukti KPK tak lagi garang dan terkesan tunduk kepada pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Joko Widodo dan bawahannya seharusnya menyadari bahwa Ombudsman merupakan mitra untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Sebanyak 7.903 aduan yang terkait dengan pelayanan publik di berbagai lembaga pada 2019 menunjukkan Ombudsman merupakan salah satu tempat bagi masyarakat untuk menggantungkan harapan. Laporan mereka beragam, dari urusan agraria, tenaga kerja, penegakan hukum, administrasi kependudukan, hingga pendidikan. Pemerintah semestinya merasa terbantu oleh Ombudsman dalam mengawasi perangkatnya hingga di daerah.

Agar bisa menjalankan fungsinya dengan optimal, Ombudsman harus diperkuat. Salah satunya adalah dengan dipilihnya komisioner yang kompeten dan berintegritas. Untuk itu, pertama-tama semestinya pemerintah menunjuk panitia seleksi yang independen. Tapi nasi telah menjadi bubur. Panitia seleksi telah ditunjuk dan kini sudah membuka pendaftaran calon anggota Ombudsman.

Ironinya, harapan agar kelak terpilih anggota Ombudsman yang didambakan tinggal bergantung pada nurani anggota panitia seleksi. Chandra Hamzah dan kawan-kawan harus menyadari bahwa Ombudsman yang kuat akan memudahkan pekerjaan mereka di perusahaan negara. Seperti fungsi ideal komisaris, Ombudsman bisa menjadi penyala alarm agar tidak terjadi kemudaratan di BUMN. ***

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


23 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.