Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Daring

image-profil

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Awalnya banyak orang desa yang kagok mengucapkan “belajar daring”. Namun lama-lama terbiasa. Tiga bulan lebih sekolah ditutup karena pandemi Covid-19, kata daring lalu populer. Coba dengarkan ini! “Saya sudah jual anak sapi untuk beli dua daring, ternyata tak cukup,” kata seorang petani di kampung saya. Mula-mula saya kaget, apa yang dipahami petani itu soal daring? Ternyata dia diberi tahu pemilik toko seluler, daring itu adalah handphone yang sudah ada paket datanya. OH, ya, daring kan akronim “dalam jaringan”, entah siapa pula yang memperkenalkan singkatan ini.

Lalu apanya tak cukup? Petani itu bercerita, setelah membeli dua paket daring untuk kedua anaknya, harus ditambah lagi menonton TVRI setiap pagi. Di kampung saya siaran televisi yang jernih memakai parabola. Jika cuma pakai antenA setinggi 35 meter, gambarnya tak karuan. “Tanpa parabola televisi hanya untuk menonton sinetron. Untung tetangga mau patungan pasang parabola. Jual lagi seekor kambing,” kata dia.

Kedua anak petani ini akhirnya sering menghilang. Ke mana? Mencari sinyal di tikungan jalan di dekat pasar. Lalu sang petani mengeluh lagi, beli paket data setiap bulan setara dengan harga beras 5 kilogram. Itu harus dikalikan dua sesuai dengan jumlah anaknya. Ada Wi-Fi gratis yang disediakan “pasar modern berjaringan”. Tapi memakai kode (maksudnya password) yang hanya diberikan toko swalayan itu setelah belanja Rp 30 ribu.

Barangkali ini cerita aneh bagi orang-orang yang tinggal di kota besar, apalagi para petinggi negeri di Jakarta. Indonesia wilayahnya ada di gunung-gunung yang pemancar televisinya belum masuk, yang jaringan Internet-nya sangat lelet kalaupun ada, yang listriknya bisa mati mendadak kalau angin kencang merobohkan pohon dan menimpa kabel. Belajar dalam jaringan (duh, kok disingkat daring) tak semudah yang diucapkan Menteri Pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu riskankah sekolah dibuka seperti membuka pasar, mal, dan tempat rekreasi? Sangat riskan, kata seorang pejabat Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Karena anak-anak lama tak bersekolah, begitu sekolah dibuka mereka saling memeluk temannya karena kangen. Ini alasan logis meski sedikit ngawur. Apakah guru-guru tak bisa mengawasi muridnya agar tak saling berkangenan? Menerapkan protokol kesehatan tentu tak sesulit di pasar-pasar. Jaga jarak pun bisa diatur. Satu kelas dengan murid 35 sampai 40 siswa bisa dibagi dua, sekolah pagi dan siang. Tempat cuci tangan disediakan di setiap pintu kelas.

Atau belajar daring tetap dilakukan. Tapi perhatikan anak-anak di perdesaan yang jauh dari jangkauan Internet. Jangan membayangkan Indonesia cuma Jakarta. Jangan pula bayangkan semua penduduk negeri mampu membelikan anaknya handphone dan paket data. Kebutuhan perut saja masih susah dicari. Pejabat kita enteng sekali memberi imbauan, misalnya, sering-sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Apa sabun lebih penting dibanding beras? Mencari air di pancuran untuk dibawa pulang merepotkan warga desa. Orang kota masih mampu membeli air galon jika air dari perusahaan air minum ngadat. Sepertinya kita kurang sadar kalau kehidupan sosial di republik ini kian melebar.

Kementerian Pendidikan punya anggaran Rp567 miliar per tahun untuk membiayai program Organisasi Penggerak. Dibanding diberikan kepada Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation, apalagi belum jelas benar apa yang mau digerakkan, apakah tak bisa dana ini diberikan sebagian untuk mengatasi kesenjangan pendidikan? Mari kita buka hati dan sesekali melirik orang-orang di pelosok!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.