Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulihan Ekonomi dalam Ketidakpastian Pandemi

image-profil

Tenaga Ahli Menteri Keuangan dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI

image-gnews
Pedagang saat beraktivitas di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan penutupan di Pasar Tanah Abang akan dilakukan sesuai zona ditemukannya kasus Covid-19. Langkah ini diambil guna meminimalisir kontraksi ekonomi di masa pandemi. Sebelumnya dari hasil tes usap yang dilakukan oleh Puskesmas Tanah Abang diketahui sebanyak 2 orang terkonfirmasi positif di Blok A Pasar Tanah Abang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pedagang saat beraktivitas di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan penutupan di Pasar Tanah Abang akan dilakukan sesuai zona ditemukannya kasus Covid-19. Langkah ini diambil guna meminimalisir kontraksi ekonomi di masa pandemi. Sebelumnya dari hasil tes usap yang dilakukan oleh Puskesmas Tanah Abang diketahui sebanyak 2 orang terkonfirmasi positif di Blok A Pasar Tanah Abang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

Kiki Verico

Tenaga Ahli Menteri Keuangan dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI

Pandemi global tidak terjadi dalam waktu pendek. Sejarah mencatat hanya terjadi satu kali dalam satu abad. Generasi sekarang terpilih untuk menyaksikan pandemi kali ini dengan teknologi informasi dan revolusi industri generasi keempat. Informasi tentang pandemi sangat banyak dan cepat, tapi manusia tetap tidak mampu memastikan waktu. Ilmuwan kesehatan tahu sebab dan cara mengatasi pandemi, tapi tidak tahu kapan bisa diatasi dan berakhir. Seperti halnya gempa bumi, ilmuwan tahu sebabnya tapi tidak tahu kapan akan tiba. Ekonom juga tahu pandemi akan membawa krisis, tapi tidak tahu kapan akan terjadi.

Akhir Juni lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengkonfirmasi bahwa ekonomi dunia akan memasuki krisis dengan pertumbuhan minus 4,9 persen. Cina diperkirakan masih tumbuh positif sebesar 1 persen, sementara beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, serta Sub-Sahara Afrika diperkirakan tumbuh sedikit lebih baik dari pertumbuhan ekonomi dunia. Berbeda dengan krisis ekonomi setelah perang dunia, pandemi tidak hanya mempengaruhi sisi permintaan, tapi juga penawaran. Sisi penawaran menghadapi penurunan produktivitas karena manusia sebagai inti produksi harus membatasi aktivitas, sementara di sisi permintaan mengalami penurunan, dari konsumsi, investasi, hingga perdagangan internasional.

Untuk memecah kebuntuan ekonomi saat terkunci krisis, ilmu ekonomi menawarkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan Keynesian menjelaskan bahwa pemecah kebuntuan krisis ekonomi adalah pemerintah. Hal ini tidak mudah karena, menurut Milton Friedman, di setiap krisis ekonomi, pemerintah juga terkena dampak berupa penurunan penerimaan negara. Kedua, pandangan Schumpeterian percaya bahwa ekonomi bangkit dari kemampuan adaptasi bisnis melalui inovasi. Pendekatan Schumpeterian sebetulnya hadir bersamaan dengan Keynesian, yaitu ketika terjadi resesi ekonomi dunia pada 1930-an, tapi Schumpeterian tidak populer karena belum adanya teknologi informasi dan komunikasi. Kini, dengan kehadiran teknologi ini, pendekatan Schumpeterian menjadi masuk akal karena Internet terbukti menjadi solusi inovasi di tengah pandemi. Pendekatan Keynesian dan Schumpeterian kini telah menjadi solusi bersama krisis ekonomi global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendekatan Keynesian merupakan pendekatan klasik yang sudah ada sejak hampir seratus tahun lalu, ketika pada masa resesi pemerintah mengambil peranan dominan untuk menyelamatkan dan membangkitkan ekonomi. Dari sisi permintaan makro, pemerintah menyiapkan perlindungan sosial. Sedangkan dari sisi penawaran, pemerintah menahan agar sisi suplai tidak mendadak berhenti dengan berfokus pada penanggulangan pandemi (kesehatan), insentif pajak, bea masuk dan cukai, serta bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Selain melindungi sisi permintaan dan menjaga stabilitas suplai, pemerintah mendorong kebangkitan ekonomi seusai pembatasan sosial berskala besar. Kebangkitan ekonomi dimulai dari sektor padat karya dengan melibatkan seluruh kekuatan, dari badan usaha, kementerian dan lembaga, hingga pemerintah daerah dan perangkat desa.

Meningkatnya transaksi online saat pembatasan mobilitas membuktikan bahwa pendekatan Schumpeterian memang tengah terjadi. Secara makro, terlihat bahwa sektor teknologi informasi pada kuartal pertama 2020 tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, yaitu masing-masing 9,81 persen dan 2,97 persen. Teknologi informasi tidak hanya berperan pada dukungan "aktivitas dari rumah" secara online, tapi juga "transaksi ekonomi". Beragam cerita tentang bagaimana usaha tetap eksis di tengah pandemi membuktikan bahwa usaha bisa bertahan sepanjang menyesuaikan diri, inovatif, dan memanfaatkan teknologi informasi. Penjahit baju beralih membuat masker kain, konveksi memproduksi alat pelindung diri, produsen parfum menghasilkan hand sanitizer, penghasil aksesori membuat makanan dan menjual produknya melalui platform online. Dari sub-sektor jasa hiburan, di tengah berkurangnya kegiatan panggung dan media televisi, beberapa figur publik justru semakin sukses sebagai Youtuber karena pemirsa kini lebih banyak menggunakan media sosial.

Pandemi harus dihadapi dengan hati-hati karena tidak ada yang tahu kapan ia akan berakhir. Sejarah flu Spanyol menunjukkan bahwa gelombang kedua pada Oktober 1918 terjadi setelah gelombang pertama pada Juni 1918. Ibarat lari jarak jauh, menghadapi pandemi memerlukan strategi, disiplin, daya tahan, dan kesabaran. Kunci kesabaran adalah kepercayaan. Ketika manusia percaya bahwa ia mampu menghadapi pandemi, ia akan bersabar, termasuk saat menjalani kehidupan normal baru. Satu hal yang pasti, manusia yang bertahan adalah mereka yang memiliki strategi dan bersabar dalam kedisiplinan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.


Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

10 Januari 2024

Pemkab Banyuasin menerima penghargaan atas implementasi dalam kesejahteraan ASN melalui Taspen group terbanyak di wilayah kerja PT. Taspen (Persero) kantor cabang Palembang 2023.
Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Banyuasin mendapat jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.