Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitigasi Risiko Ekonomi di Masa Pandemi

image-profil

Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia

image-gnews
Iklan

Ronny P. Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia

Oxfam, badan amal yang berbasis di Inggris, memperingatkan bahwa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berisiko membuat setengah miliar orang di dunia jatuh ke bawah garis kemiskinan. Angka tersebut setara dengan 8 persen total penduduk dunia atau dua kali lipat penduduk Indonesia. Peringatan itu didasari hasil riset yang dilakukan King’s College London dan Australian National University yang bekerja sama dengan Oxfam. Mereka menghitung dampak jangka pendek dari pandemi corona terhadap angka kemiskinan dunia dengan mengacu pada garis kemiskinan versi Bank Dunia, yakni pendapatan US$ 1,9, US$ 3,2, dan US$ 5,5 per hari.

Perhitungan dilakukan dengan berbagai skenario. Hasilnya, dunia berisiko menghadapi hilangnya progres penurunan angka kemiskinan selama satu dekade. Risiko lebih buruk dialami negara-negara Afrika Utara, Sub-Sahara Afrika, dan Timur Tengah dengan potensi kemajuan yang hilang mencapai tiga dekade. Dengan skenario terburuk, yakni kejatuhan pendapatan sebesar 20 persen, jumlah orang berpenghasilan kurang dari US$ 5,5 atau sekitar Rp 77 ribu per hari bertambah 548 juta orang. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh gelombang pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor. Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan 1,25 miliar orang di seluruh dunia bekerja di sektor yang parah terkena dampak corona dan berisiko kehilangan pekerjaan.

Sektor properti, misalnya. Indonesia Property Watch (IPW) mencatat penjualan rumah di wilayah Jakarta dan sekitarnya turun ke titik terendah selama dua tahun terakhir. Nilai penjualan rumah di wilayah ini pada triwulan pertama 2020 melemah 50,1 persen atau sekitar Rp 719 miliar dibanding kuartal keempat tahun lalu yang senilai Rp 1,4 triliun. Unit yang terjual turun 50,4 persen, dari 2.478 unit ke 1.229 unit. Penjualan paling turun terjadi di Bekasi (56 persen), lalu Bogor (53,3 persen), Depok (50,9 persen), Serang (50,3 persen), Tangerang (49,3 persen), Jakarta (37,9 persen), dan Cilegon (27,2 persen).

Penjualan unit rumah dengan harga di bawah Rp 300 juta menyusut 62,5 persen secara kuartalan (QtQ) dan 68,8 persen secara tahunan (YoY). Transaksi dengan harga Rp 301-500 juta turun 47,1 persen QtQ dan 45,2 persen YoY.

Laporan itu memberi sinyal bahwa pasar pembeli rumah pertama tak mampu bertahan jika daya beli terus melemah, mengingat besarnya penurunan angka penjualan unit dengan harga di bawah Rp 300 juta. Sebaliknya, pasar investor atau di segmen harga lebih dari Rp 1 miliar dianggap masih berpotensi meskipun penjualannya melambat. Penurunan di segmen investor lebih dipengaruhi faktor psikologis dalam menunda pembelian ketimbang daya beli.

Penurunan penjualan ini diperkirakan memasuki jurang terdalam pada triwulan kedua dan ketiga apabila pandemi berlangsung lebih lama. Padahal sektor properti termasuk sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dan memiliki banyak imbas pada perekonomian. Situasi yang sama dialami oleh industri otomotif, tekstil, serta usaha mikro, kecil, dan menengah dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut langsung diafirmasi oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini hanya 2,97 persen, jauh lebih rendah dibanding proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sebesar 4,6 persen. Anjloknya pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini terutama karena penurunan konsumsi masyarakat. Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 2.703 triliun dan atas dasar harga berlaku Rp 3.783,9 triliun. Jadi. dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu, ekonomi kuartal pertama 2020 sudah terkontraksi, yaitu minus 2,41 persen.

Sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan tertinggi secara kuartalan sebesar 9,46 persen. Secara tahunan, pertumbuhan tertinggi masih dicatat sektor keuangan dan jasa asuransi yang mencapai 10,67 persen. Namun mayoritas sektor ekonomi tumbuh melambat secara tahunan.

Sebagaimana dicatat BPS, tekanan terbesar datang dari belanja atau konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 2,84 persen. Bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 5,02 persen. Padahal belanja rumah tangga berkontribusi separuh lebih dari PDB. Adapun belanja pemerintah juga ikut menekan karena turun, dari 5,22 persen menjadi 3,74 persen. Secara rinci terlihat bahwa sepanjang kuartal pertama tahun ini, kontraksi terdalam terjadi pada konsumsi pakaian dan alas kaki serta transportasi, masing-masing tercatat -3,29 persen dan -1,81 persen. Adapun restoran dan hotel juga jeblok, meski tidak minus, yakni dari 5,64 persen menjadi 2,39 persen.

Pendeknya, berbagai kebijakan antisipatif yang dianggap benar-benar bermanfaat sebagai bantalan ekonomi nasional perlu lebih diintensifkan lagi. Koordinasi antara pusat dan daerah harus lebih produktif. Di sisi lain, beberapa kebijakan yang kurang tepat dan bahkan kontroversial, saya kira, lebih baik disesuaikan segera.

Setelah kebijakan kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19, kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada penjagaan dan penguatan daya beli, jaring pengaman sosial, dan insentif pengangguran sejatinya harus menjadi prioritas. Lalu, kebijakan penjagaan kapasitas produksi nasional. Sektor dominan dan industri masif perlu pengawalan kebijakan agar tidak terus merosot dan merumahkan pekerja lebih banyak lagi. Barulah kemudian masuk ke penyelamatan sektor moneter beserta penjagaan nilai mata uang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.


Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

10 Januari 2024

Pemkab Banyuasin menerima penghargaan atas implementasi dalam kesejahteraan ASN melalui Taspen group terbanyak di wilayah kerja PT. Taspen (Persero) kantor cabang Palembang 2023.
Dukung Kesejahteraan PPPK, Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan dari PT Taspen

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Banyuasin mendapat jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.