Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyemai Benih Lokomotif Ekonomi

image-profil

Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Industri

image-gnews
Iklan

Kiki Verico

Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Industri & Perdagangan Internasional dan Dosen FEB UI

Pertumbuhan tahunan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 mencapai 2,97 persen. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,01 persen pada Februari 2019 menjadi 4,99 persen pada Februari 2020. Kendati turun tipis, angka tersebut tetap menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi minimum untuk menciptakan lapangan kerja sebesar 2,96 persen.

Model kesenjangan output juga mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi alamiah sebesar 2,9 persen dengan laju inflasi aktual sebesar 2,96 persen, lebih tinggi dari laju inflasi harapan sebesar 2,92 persen. Pertumbuhan ekonomi pada awal 2020 masih berkualitas kendati secara kuantitas menurun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada awal 2019. Pada akhir bulan kuartal pertama 2020, bila model kesenjangan output 2019-2020 dibandingkan dengan model 2018-2019, terlihat adanya penurunan karena pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mulai melanda Indonesia.

Bagaimana dampak pandemi ini pada sektor ekonomi? Ada dua cara melihatnya: “sebelum dan setelah” serta “dengan dan tanpa”. Kuartal pertama 2020 adalah periode ketika pandemi sudah terjadi, sehingga dapat dilakukan analisis berdasarkan sektor. Adapun analisis sebelum dan setelahnya bisa dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi setiap sektor dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Bila sebelum dan setelah pandemi sektor tersebut tetap tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, dapat dikatakan sektor itulah yang berperan sebagai “lokomotif ekonomi”. Bila pertumbuhan ekonomi sektor tersebut sebelum pandemi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional tapi setelah pandemi menjadi lebih rendah, dapat dikatakan sektor tersebut terkena dampak pandemi. Terakhir, bila sebelum dan setelah terjadi pandemi sektor tersebut tumbuh lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi nasional, dapat dikatakan sektor tersebut sudah menghadapi tantangan dan semakin berat setelah adanya pandemi.

Baca Juga:

Lokomotif ekonomi nasional mencakup sektor jasa keuangan, kesehatan, kegiatan sosial, teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan, serta jasa perusahaan. Kebetulan ini adalah deretan sektor yang cocok dengan protokol bekerja dari rumah, sehingga menjelaskan mengapa ekonomi Indonesia cukup mampu bertahan di tengah gejolak. Sektor yang terkena dampak adalah yang berkaitan dengan pergerakan manusia, seperti transportasi, pergudangan, akomodasi, restoran, perdagangan, konstruksi, dan perumahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara alamiah, sektor yang terkena dampak akan bergerak ketika manusia kembali bergerak. Sektor yang sebelum dan setelah pandemi tumbuh lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor barang, seperti manufaktur, pertambangan, penggalian, dan pertanian. Berdasarkan analisis “dengan dan tanpa”, terlihat bahwa sektor manufaktur sebenarnya “sangat berpengaruh” bagi ekonomi Indonesia. Kontribusi manufaktur pada produk domestik bruto (PDB) nasional masih menjadi yang terbesar, yaitu 19,98 persen, dengan keterkaitan tinggi, baik ke depan menjadi suplai bagi sektor lain maupun ke belakang menjadi sumber permintaan bagi sektor lain.

Pertumbuhan ekonomi nasional bertumpu pada sektor yang kontribusinya pada PDB masih rendah, sementara sektor berpengaruh, yaitu manufaktur, tumbuh lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Anatomi seperti ini membuat ekonomi nasional cukup tahan terhadap perubahan tapi bergerak secara perlahan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sektor yang perlu diperhatikan adalah manufaktur. Ketika pandemi terjadi, manufaktur yang perlu diperhatikan segera adalah padat karya dan yang perlu didorong dalam jangka menengah adalah padat modal. Indonesia perlu melakukan transformasi manufaktur dari perakit dan produsen bahan mentah menjadi produsen bahan baku dan mesin. Proses transformasi ini dipengaruhi oleh seberapa kuat hubungan Indonesia dengan jaringan investasi global.

Pembangunan manufaktur tidak berdiri sendiri karena berkaitan dengan pasar bahan mentah dan output global. Pandemi tidak hanya mempengaruhi ekonomi satu negara, tapi juga dunia, sehingga pasti berpengaruh secara geopolitik dan geoekonomi. Akan terbuka peluang bagi Indonesia untuk masuk lebih dalam ke jaringan produksi global, terutama bila relokasi jaringan produksi dunia jadi terlaksana.

Dengan menggabungkan konsep sektor lokomotif dan sektor berpengaruh, bila sumber daya manusia Indonesia siap, pembangunan industri manufaktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi adalah salah satu pilihan yang layak. Kecanggihan teknologi informasi membuat pembangunan manufaktur tidak lagi harus dimulai dari usaha skala besar, tapi juga dari menengah, kecil, dan mikro dengan memanfaatkan aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce).

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

Agar pemilihan presiden dan wakil presiden terhindar dari mudarat kecurangan dan ketidakadilan, semestinya para menteri dan kepala daerah yang menjadi calon melepas jabatan.


4 hari lalu


Bapak-isme

8 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Bapak-isme

Adakah jalan untuk mencegah kemunduran demokrasi? Panduan dari Bung Hatta perlu dijadikan pedoman


Wajah Kusam Penegakan Hukum

8 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro (depan) dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap 4 orang tersangka baru Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, dua orang pengendali CV. Wijaya Gumilang, Yossy S. Setiawan dan  Andhika Imam Wijaya, serta mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp.225 juta dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji dalam rangka pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri Bondowoso Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah Kusam Penegakan Hukum

Satu per satu aparat penegak hukum tertangkap kasus korupsi. Nasib penegakan hukum kian buram.


Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

8 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

Ada sebuah tantangan besar bagi penyelenggara pemilu dan Pemerintah dalam pengejawantahan demokrasi tersebut yakni fanatisme politik dari sebagian pemilih di Indonesia.


Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi penguji ahli disertasi mahasiswa S3 Ilmu Hukum UNPAD yang mengangkat tema tentang Urgensi Pengaturan Penggandaan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi.


Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

15 hari lalu

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Rakornas diikuti sekitar 1.200 penyelenggara pemilu yang terdiri dari dari Ketua KPU dan Ketua Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota serta Sekretaris KPU se-Indonesia. TEMPO/Subekti.
Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

Intimidasi menimpa sejumlah kalangan dan kelompok yang menentang dinasti politik keluarga Jokowi. Meniru tindakan lancung Soeharto.


Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

22 hari lalu

Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memimpin rapat rapat MKMK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023. Rapat dengan  agenda klarifikasi kepada pihak-pihak terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. TEMPO/Subekti.
Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan membuat putusan penting besok. Kesempatan menyelamatkan demokrasi.


BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

27 hari lalu

BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan untuk 20 pemenang Lomba Karya Jurnalistik 2023

Karya para jurnalis yang ikut lomba mengedukasi masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional.


Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

29 hari lalu

Warga membawa beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Waswas Motif Tersembunyi Insentif Ekonomi

Banyak studi menunjukkan bahwa program-program populis, seperti bantuan sosial dan insentif pajak, rentan dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya lewat pemilihan umum.