Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan Sosial Pandemi dan Beras Bulog

image-profil

image-gnews
Presiden Joko Widodo memeriksa beras di Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Maret 2020. Inspeksi mendadak itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras. Foto: BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo memeriksa beras di Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Maret 2020. Inspeksi mendadak itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utamanya beras. Foto: BPMI Setpres
Iklan

Khudori
Anggota Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan

Keharusan berperang melawan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tak membuat pemerintah kehilangan keseimbangan perhatian. Setelah lima tahun «paceklik», tahun ini petani padi mendapatkan kabar baik. Pemerintah, melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah atau Beras, menaikkan HPP gabah/beras. Kebijakan itu mengubah HPP gabah/beras dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. HPP naik 13,5 hingga 14,1 persen.

Sudah lama ada desakan agar pemerintah merevisi HPP. Alasannya, situasi saat ini jauh berbeda ketika Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 disahkan. Harga input produksi terus naik. Bahkan, secara riil, kenaikan harga input lebih gesit daripada kenaikan harga output atau hasil pertanian. Jika harga gabah/beras tidak dinaikkan, pendapatan dan kesejahteraan petani akan tetap rendah dan kian merosot. Menurunnya kesejahteraan petani tidak hanya terjadi karena digerogoti kenaikan harga input, tapi juga akibat dirampok inflasi. Hal ini tecermin dari harga pokok produksi gabah kering panen (GKP), yang berdasarkan hasil survei Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani (AB2TI) serta Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani), mencapai Rp 4.500-4.532 per kilogram.

Selain itu, patokan HPP yang tak disesuaikan tersebut menyulitkan Bulog dalam pengadaan gabah/beras dari produksi domestik. Sejak 2015 dan bahkan tahun-tahun sebelum itu, tingkat harga beli Bulog lebih rendah dari harga pasar. Fleksibilitas harga 10 persen dari HPP tak menolong pengadaan karena, lagi-lagi, harga beli Bulog masih lebih rendah dari harga pasar. Inilah yang membuat pengadaan beras Bulog selalu meleset: pada 2015-2019 hanya menyerap 54,8 hingga 82,3 persen dari target.

Secara teoretis, kenaikan HPP gabah/beras bakal memperbaiki pengadaan beras Bulog di hulu. Namun, melihat realitas harga di pasar saat ini, perbaikan pengadaan ada kemungkinan tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, secara nasional harga GKP rata-rata di tingkat petani pada Maret 2020 mencapai Rp 4.936 per kilogram, jauh di atas HPP baru. Padahal musim panen raya (Maret-Mei) merupakan momentum terbaik bagi Bulog untuk memupuk pengadaan. Produksi pada periode ini mencapai 60-65 persen padi nasional. Jika momentum ini terlewatkan, akan sulit bagi Bulog untuk mendapatkan beras. Sebab, pada panen gadu (Juni-September) dan paceklik (Oktober 2020-Februari 2021), harga beras lebih tinggi lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini di gudang Bulog ada 1,42 juta ton beras. Sebanyak 1,36 juta ton merupakan cadangan beras pemerintah yang didominasi beras sisa impor sebesar 0,74 juta ton. Kualitas beras sisa impor pada 2018 itu akan menurun seiring dengan berjalannya waktu. Karena itu, agar beras tidak rusak dan disposal 20 ribu ton beras seperti akhir 2019 tak terulang, stok ini perlu diperbarui dengan beras segar. Caranya, pemerintah menugasi Bulog menjadi pemasok beras untuk bantuan sosial buat korban pandemi Covid-19.

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan dan bantuan untuk menghadapi Covid-19. Nilainya Rp 405,1 triliun, dengan Rp 110 triliun di antaranya diperuntukkan bagi jaring pengaman sosial. Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) atau Kartu Sembako, misalnya, ditujukan bagi 20 juta keluarga. Setiap keluarga mendapatkan Rp 200 ribu per bulan selama sembilan bulan.

Kebutuhan beras untuk program BPNT selama April-Desember sebesar 1,8 juta ton, dengan asumsi satu keluarga mendapatkan 10 kilogram beras. Jika separuh dari kebutuhan ini dipasok Bulog, lembaga ini bisa mengurangi stok lama di gudang. Pada saat yang sama, keluarnya beras dari gudang Bulog berpotensi menekan harga beras di level konsumen yang cenderung terus naik akhir-akhir ini. Harga beras naik karena penggilingan padi banyak memperoleh pesanan dari pemerintah daerah untuk keperluan bantuan sosial.

Stabilnya harga beras akan membuat harga gabah stabil. Ini memberikan peluang bagi Bulog untuk memperbesar pengadaan dari produksi dalam negeri. Membaiknya pengadaan beras dari produksi domestik bakal memperkuat cadangan beras pemerintah. Langkah ini amat penting sebagai antisipasi peluang terjadinya krisis beras saat paceklik nanti. Indonesia tidak bisa berharap banyak dari beras impor seperti tahun-tahun lalu. Selain harganya mahal, negara produsen dan eksportir utama beras, seperti Vietnam, Thailand, dan Myanmar, sudah membatasi, bahkan menutup, keran ekspor. Jadi, seperti mendayung dua-tiga pulau terlampaui, cara ini menyelesaikan sejumlah soal: stok lama Bulog diganti baru, harga beras lebih stabil, dan pengadaan Bulog membaik.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

6 jam lalu

Ilustrasi gaya liburan (pixabay.com)
Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

Mulai dari memilih tempat yang tepat sampai jadwal penerbangan, berikut traveling saat musim hujan.


Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Pemilihan Presiden Tanpa Penyalahgunaan Jabatan

Agar pemilihan presiden dan wakil presiden terhindar dari mudarat kecurangan dan ketidakadilan, semestinya para menteri dan kepala daerah yang menjadi calon melepas jabatan.


4 hari lalu


Bapak-isme

8 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Bapak-isme

Adakah jalan untuk mencegah kemunduran demokrasi? Panduan dari Bung Hatta perlu dijadikan pedoman


Wajah Kusam Penegakan Hukum

8 hari lalu

Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro (depan) dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap 4 orang tersangka baru Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bondowoso, Alexander Kristian Diliyanto Silaen, dua orang pengendali CV. Wijaya Gumilang, Yossy S. Setiawan dan  Andhika Imam Wijaya, serta mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp.225 juta dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji dalam rangka pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri Bondowoso Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah Kusam Penegakan Hukum

Satu per satu aparat penegak hukum tertangkap kasus korupsi. Nasib penegakan hukum kian buram.


Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

8 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Fanatisme Pemilih Indonesia Dalam Kontestasi Politik

Ada sebuah tantangan besar bagi penyelenggara pemilu dan Pemerintah dalam pengejawantahan demokrasi tersebut yakni fanatisme politik dari sebagian pemilih di Indonesia.


Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi penguji ahli disertasi mahasiswa S3 Ilmu Hukum UNPAD yang mengangkat tema tentang Urgensi Pengaturan Penggandaan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi.


Lika-liku Mahkamah Konstitusi dan Gejala Kemerosotan Sejak 2020

14 hari lalu

Sebagian demonstran di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)  hari ini, Senin 16 Oktober 2023. MK membacakan putusannya atas sejumlah gugatan terhadap batasan usia capres dan cawapres. Tempo/ I Gusti Ayu Putu Puspasari.
Lika-liku Mahkamah Konstitusi dan Gejala Kemerosotan Sejak 2020

Majalah Tempo pada Maret lalu menyebut Mahkamah Konstitusi atau MK mengalami kemerosotan sejak 2020.


Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

15 hari lalu

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Rakornas diikuti sekitar 1.200 penyelenggara pemilu yang terdiri dari dari Ketua KPU dan Ketua Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota serta Sekretaris KPU se-Indonesia. TEMPO/Subekti.
Wajah Neo Orba di Ujung Pemerintahan Jokowi

Intimidasi menimpa sejumlah kalangan dan kelompok yang menentang dinasti politik keluarga Jokowi. Meniru tindakan lancung Soeharto.


Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

22 hari lalu

Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memimpin rapat rapat MKMK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2023. Rapat dengan  agenda klarifikasi kepada pihak-pihak terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. TEMPO/Subekti.
Kesempatan MKMK Menjaga Demokrasi

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan membuat putusan penting besok. Kesempatan menyelamatkan demokrasi.