Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerentanan Berlipat ABK Indonesia

image-profil

image-gnews
Menlu Retno Marsudi menjelaskan jenazah berinisial EP, anak buah kapal berbendera China yang meninggal di Korea Selatan telah diterbangkan ke Indonesia. ANTARA
Menlu Retno Marsudi menjelaskan jenazah berinisial EP, anak buah kapal berbendera China yang meninggal di Korea Selatan telah diterbangkan ke Indonesia. ANTARA
Iklan

Wahyu Susilo
Direktur Eksekutif Migrant CARE

"Kita sudah lama memunggungi laut, memunggungi teluk, dan memunggungi samudra. Padahal masa depan kita ada di sana." Kalimat tersebut merupakan salah satu inti pidato kemenangan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2014. Ini sebenarnya merupakan penekanan dari cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Implementasi dari upaya Indonesia sebagai poros maritim dunia terlihat jejaknya dalam pembentukan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Badan Keamanan Laut serta penguatan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di bawah Menteri Susi Pudjiastuti, postur Kementerian Kelautan terlihat berwibawa dengan ketegasan untuk memberantas semua praktik ilegal dalam tata kelola kelautan dan perikanan.

Namun hal itu tidak diikuti perubahan paradigma dan penguatan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan. Tak ada inisiatif yang signifikan untuk meningkatkan kualitas perlindungan hak-hak pekerja di sektor kelautan dan perikanan, termasuk pekerja migran di sektor maritim, yang biasa disebut anak buah kapal (ABK).

Awal Mei lalu, di tengah kecamuk pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), terungkap kembali praktik perbudakan yang dialami ABK Indonesia di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Cina. Pemberitaan yang bermula dari video yang viral di media sosial itu mengungkap kesaksian korban mengenai pembuangan mayat ABK Indonesia di tengah laut. Hal yang patut disesalkan adalah pernyataan Kementerian Luar Negeri, yang mengklarifikasi bahwa yang terjadi adalah "pelarungan mayat dan bukan pembuangan mayat". Pernyataan tersebut tentu melukai hati korban karena yang seharusnya dilakukan diplomat Indonesia adalah mempertanyakan mengapa ABK Indonesia tersebut sampai meninggal.

Kondisi ini mengkonfirmasi apa yang pernah dirilis oleh Global Slavery Index sepanjang 2014-2016, yang menyatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki kerentanan tinggi pada warga negaranya yang terjebak dalam perbudakan modern. Indeks yang disusun oleh Walk Freekoalisi global untuk memerangi perbudakan modernini menyebutkan tiga sektor pekerjaan yang rentan terhadap praktik perbudakan modern, yaitu ABK perikanan, pekerja rumah tangga, dan pekerja perkebunan kelapa sawit.

Memberikan perlindungan kepada ABK, terutama di kapal pencari ikan, memang sangat kompleks dan rumit. Berdasarkan pengalaman dalam penanganan kasus yang dilaporkan ke Migrant CARE, ABK bekerja di kapal pencari ikan berbendera A, pemiliknya adalah warga negara B, dan kasusnya terjadi di lautan di bawah otoritas negara C atau di laut lepas. Karena kerumitan dan kompleksitas permasalahan ini, hal tersebut seharusnya menjadi prioritas pemerintah untuk menyegerakan adanya instrumen perlindungan yang operasional. Dalam Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, ada amanat untuk menerbitkan peraturan pemerintah mengenai perlindungan pekerja migran di sektor kelautan dan perikanan. Namun, hingga saat ini, aturan turunan tersebut belum terbit, sementara kasus-kasus yang dialami ABK Indonesia terus bermunculan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerentanan lain yang dialami ABK dan menjadi ironi Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah terjadinya penculikan dan penyanderaan terhadap ABK di kapal berbendera Indonesia atau asing, terutama di perairan laut Arab dekat Teluk Aden oleh perompak Somalia,serta di perairan segitiga perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina oleh kelompok pemberontak di Mindanao, Filipina Selatan. Menurut pantauan Migrant CARE, eskalasi kasus penculikan dan penyanderaan ABK Indonesia meningkat dalam satu dekade terakhir. Pada saat yang sama juga terjadi peningkatan konflik bersenjata di kawasan Timur Tengah dan Filipina Selatan, yang melibatkan kelompok militan bersenjata.Praktik penculikan dan penyanderaan dengan tuntutan uang tebusan ini diduga merupakan salah satu cara pengumpulan dana perang bagi kelompok militan bersenjata tersebut.

Dalam situasi ini, Indonesia dituntut proaktif memerangi kejahatan perompakan internasional sebagai bagian dari perang melawan terorisme dalam perspektif korban. Acap kali komitmen global mengenai perang terhadap terorisme lebih mengedepankan pendekatan keamanan dan mengabaikan aspirasi korban.

Kerentanan terbaru yang dihadapi para ABK Indonesia adalah pandemiCovid-19. ABK dan pekerja migran Indonesia merupakan warga negara Indonesia yang pertama kali berhadapan langsung dengan virus corona saat wabah merebak di episenter Asia Timur dan kapal pesiar. Pemantauan online tentang perkembangan Covid-19 di Worldometers bahkan menempatkan kapal pesiar Diamond Princess setara dengan negara-negara yang terkena pandemiini.

Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat 17.325 orang ABK Indonesia yang terkena dampak Covid-19. Mereka bekerja di 118 kapal pesiar. Dari jumlah ini, ada 31 kapal pesiar yang menjadi episenter bergerak penularan Covid-19, sehingga harus ada langkah penyelamatan bagi ABK Indonesia. Seperti juga para pekerja migran Indonesia lainnya, kerentanan yang dihadapi ABK tak hanya tertular virus Covid-19, tapi juga rentan terhadap stigma sebagai pembawa virus dan rentan kehilangan pekerjaan.

Realitas kerentanan berlipat ABK tersebut menunjukkan wajah muram pekerja Indonesia di sektor kelautan. Ternyata, pada 2020, kita tidak hanya masih memunggungi lautan, teluk, dan samudra, tapi juga masih menyaksikan praktik perbudakan para pekerja di laut. l

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.