Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panjang Akal di Era Pandemi

Oleh

image-gnews
Staf teknisi menjalankan alat bantu pernafasan ventilator resusitator manual Pindad VRM buatan PT Pindad, Bandung, Kamis, 30 April 2020. Saat sertifikasi keluar nanti, produksi ventilator ini bisa dikebut dengan kemampuan produksi 40 unit per hari. TEMPO/Prima Mulia
Staf teknisi menjalankan alat bantu pernafasan ventilator resusitator manual Pindad VRM buatan PT Pindad, Bandung, Kamis, 30 April 2020. Saat sertifikasi keluar nanti, produksi ventilator ini bisa dikebut dengan kemampuan produksi 40 unit per hari. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

ORANG Indonesia tidak pernah kehilangan akal dalam menghadapi kesusahan. Sejumlah temuan inovatif justru muncul di era pandemi Covid-19. Pemerintah semestinya menjadikan temuan-temuan di era corona ini sebagai momentum untuk menggunakan riset dan inovasi dalam pengambilan kebijakan publik.

Peneliti Universitas Airlangga, misalnya, membuat robot setara empat perawat yang bisa melayani pasien yang terinfeksi Covid-19. Dengan robot ini, interaksi pasien dan tenaga kesehatan bisa diminimalkan. Peneliti Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, dan Rumah Sakit Hasan Sadikin menciptakan ventilator jinjing yang murah meriah. Alat bantu pernapasan ini telah diproduksi massal dan digunakan.

Secara kuantitatif, Indonesia tidak pernah kekurangan peneliti dan hasil penelitian. Menurut data Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, pada 2019, jumlah publikasi internasional hasil riset dan inovasi Indonesia menduduki peringkat pertama di ASEAN. Tahun sebelumnya, paten Indonesia bertengger di posisi pertama negara-negara Asia Tenggara. Jumlah peneliti juga terus bertambah. Kementerian Riset dan Teknologi mencatat, saat ini, ada sekitar 20.800 peneliti ahli utama, perekayasa ahli utama, dan perekayasa ahli madya. Tahun sebelumnya, jumlah itu hanya 20 ribu.

Ironisnya, ini terjadi di tengah anggaran riset Indonesia yang tak seberapa-Rp 27 triliun atau tak sampai 0,25 persen dari produk domestik bruto. Bandingkan dengan anggaran riset Vietnam, yang besarnya 0,44 persen dari PDB, Thailand (0,78 persen), dan Malaysia (1,3 persen).

Hasil riset dan inovasi Indonesia juga belum menjadi rujukan pemerintah dalam merumuskan kebijakan. Hasil kajian Doing Research Assessment oleh Centre for Innovation Policy and Governance pada 2019 terhadap responden dari kalangan peneliti, pengelola riset, serta pembuat kebijakan di pusat dan daerah menyimpulkan pembuatan kebijakan di Indonesia tak didukung riset yang kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah pusat dan daerah selayaknya memberikan dukungan bagi pengembangan riset dan inovasi. Selain terbuka terhadap data agar riset tepat guna, pemerintah perlu memfasilitasi dan menyediakan infrastruktur agar temuan ilmiah bisa menjadi rujukan pembuatan kebijakan publik. Yang tak kalah penting adalah dukungan dan insentif agar hasil riset dan inovasi bisa memberikan manfaat bagi peneliti. Sudah menjadi rahasia umum, di Indonesia, peneliti merupakan profesi yang tidak bisa membuat pelakunya hidup layak.

Pascapandemi, hidup manusia akan berubah. Interaksi sosial tidak akan sebebas dulu. Jikapun vaksin Covid-19 ditemukan, produksi massal untuk memenuhi kebutuhan hampir 8 miliar penduduk bumi akan membutuhkan waktu yang panjang.

Karena itu, pembatasan jarak fisik boleh jadi akan tetap berlaku meski tidak seketat sekarang. Pada titik inilah teknologi menjadi andalan. Di Cina, misalnya, sejumlah restoran memeriksa interaksi sosial pengunjung dalam 14 hari terakhir sebelum mereka diizinkan masuk. Untuk memastikan pengunjung bebas dari corona, pengelola restoran memeriksa riwayat pergerakan calon konsumen lewat Global Positioning System telepon seluler.

Pengembangan teknologi sejenis diperlukan di masa depan. Di sini, peneliti Indonesia dapat memainkan peran strategisnya. Pemerintah harus mendorong dengan menyediakan infrastruktur riset, termasuk memberikan insentif kepada para peneliti. Sudah saatnya pemerintah menjadikan riset sebagai basis kebijakan-bukan rumor, apalagi kepentingan politik jangka pendek.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

3 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
TikTok Shop dan Solusi Paceklik Pasar Tradisional

Perlindungan terhadap UMKM bisa dilakukan lewat perbaikan aturan. Poin-poin perlindungan segera masuk karena pemerintah berencana merevisi regulasi perdagangan online.


Pertumbuhan Belum Merata

7 hari lalu

Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Pertumbuhan Belum Merata

Anda dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengendalikan risiko dengan melakukan strategi investasi seperti alokasi aset dalam portfolio keuangan, diversifikasi hingga dollar cost averaging.


Main Intel Memata-matai Partai Politik

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Main Intel Memata-matai Partai Politik

Hanya di negara otoritarian badan intelijen menjadi alat kekuasaan.


Ujian Sejarah Bernama Munir

16 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023.
Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Ujian Sejarah Bernama Munir

Empat periode kepresidenan, kekuasaan dua orang Presiden, dan rentang waktu hampir dua dekade, ternyata tak cukup untuk menuntaskan kasus Munir.


Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

16 hari lalu

Warga menebar jala untuk mencari udang di kawasan hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Selasa 2 November 2021. Kawasan hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai rencananya akan menjadi salah satu lokasi yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun 2022 mendatang. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Manajemen Adaptif Perbaikan Lingkungan dan Peran BPDLH

Ada tiga alasan mengapa BPDLH dapat menunjang praktik manajemen adaptif program lingkungan.


Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

17 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jembatan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. PT China Railway Group Limited (CREC) mencatat hingga Juli 2023, infrastruktur penunjang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang salah satunya merupakan Stasiun Tegalluar saat ini telah mencapai tahap penyelesaian akhir jelang peresmian. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sinyal Lemah Infrastruktur Strategis Nasional

Di negeri tetangga-masih segar dalam ingatan kita-seorang negarawan tua pernah turun gunung menyelamatkan bangsanya dari ancaman bahaya investasi Cina. Ia lebih memilih mewaspadai weak signals yang sampai padanya.


Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

17 hari lalu

Pengamat Politik Rocky Gerung usai diperiksa kasus Direktorat Tindak Pidana Umum atas kasus penyebaran berita hoaks dan fitnah di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pada keterangannya, Rocky mengaku mendapat 40 pertanyaan dari penyidik masih terkait alasan argumen yang dilontarkan pada Presiden Jokowi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengusir Rocky dan Refly: Potret Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

Karena berulang kali terjadi, sulit untuk tidak mengatakan bahwa persekusi sudah menjadi cara penguasa untuk membungkam orang-orang yang kritis dan punya pandangan berbeda.


Botol Ketemu Tutup, Muhaimin Botolnya dan Anies Tutupnya

17 hari lalu

Bacapres Anies Baswedan bersama bacawapres Muhaimin Iskandar bersziarah ke Makam Sunan Ampel dalam acara bertajuk 'Halaqoh Pemikiran Politik Sunan Ampel' di Surabaya, Sabtu 9 September 2023. Istimewa
Botol Ketemu Tutup, Muhaimin Botolnya dan Anies Tutupnya

Penyatuan 2 entitas agamis yang selama ini dianggap tidak akan pernah terjadi, ternyata pada Pilpres 2024 mendatang dapat kita saksikan.Ini menjadi euforia tak terkira dari kedua kelompok itu.


Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Arah Suara Nahdliyin Setelah Deklarasi Anies - Muhaimin

Tak salah juga jika dikatakan suara nahdliyin masih cair. Bisa ke mana-mana. Juga tergantung calonnya.


Menemukan Kembali Koperasi

23 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Menemukan Kembali Koperasi

Koperasi itu juga mereka jadikan ruang pendidikan kesadaran warga. Mengikis mental budak yang tunduk dan patuh pada eksploitasi sistem kerja pabrik yang didasarkan seluruh keputusanya pada pemilik modal.