Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritarianisme di Tengah Wabah

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Jajaran Mapolresta Malang Kota-Jawa Timur mengamankan tiga pemuda yang melakukan aksi perusakan properti dengan mencoret dinding bernada provokatif di sejumlah lokasi di Kota dan Kabupaten Malang. ANTARA
Jajaran Mapolresta Malang Kota-Jawa Timur mengamankan tiga pemuda yang melakukan aksi perusakan properti dengan mencoret dinding bernada provokatif di sejumlah lokasi di Kota dan Kabupaten Malang. ANTARA
Iklan

Hari-hari ini kita patut waswas akan bangkitnya otoritarianisme di negeri ini. Ketika semua pihak tengah berjibaku menangani wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, berbagai perilaku antidemokrasi malah bermunculan.

Penangkapan Ravio Patra pada Rabu malam lalu adalah salah satu contohnya. Kepolisian Daerah Metro Jaya menahan pegiat prodemokrasi itu dengan dalih ia menyiarkan berita yang bisa membuat onar dan ujaran kebencian. Alasan tersebut terkesan dibuat-buat. Ravio membantah melakukannya. Selain itu, polisi mengabaikan fakta bahwa akun WhatsApp milik Ravio sempat diretas dan pesan-pesan yang mengajak masyarakat melakukan kerusuhan itu dikirim pada saat akun tersebut dikendalikan oleh orang lain.

Yang juga mencurigakan, sebelum akun WhatsApp-nya dibobol, Ravio menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Belakangan diketahui, nomor itu milik seorang perwira polisi dan tentara.

Dari situ saja, penangkapan Ravio sudah selayaknya kita persoalkan. Apalagi bila benar dia ditangkap lantaran suka mengkritik pemerintah. Salah satunya, mengenai penanganan dan penyajian data kematian Covid-19 yang ia nilai menyesatkan. Sebagai wakil Indonesia dalam Steering Committee Open Government Partnership (SC OGP), Ravio mendorong pemerintah agar lebih terbuka dan transparan. Bila betul penangkapan itu untuk membungkam Ravio, polisi jelas mencederai prinsip demokrasi.

Kekuasaan otoriter di tengah wabah, yang ditandai dengan tindakan represi polisi, juga terjadi di Sumenep, Jawa Timur. Polisi memukul Faiqul Khair, Koordinator Relawan Gusdurian Peduli Sumenep, setelah ia mengantar makanan ke posko Covid-19 dan mengambil sejumlah foto untuk dokumentasi. Di Yogyakarta, polisi memata-matai dan mencurigai kegiatan Solidaritas Pangan Jogja (SPJ), terutama perihal sumber donasi kegiatan tersebut. Selain melemahkan kredibiltas pemerintah, sikap aparat itu menyulitkan masyarakat dalam mewujudkan solidaritas di tengah wabah.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman otoritarianisme tidak hanya terjadi di Indonesia. Selain mengguncang sistem kesehatan dan perekonomian, krisis akibat penyebaran virus corona juga mulai mengoyak demokrasi dan tata kelola pemerintahan di seluruh dunia. Atas nama pengendalian wabah, sejumlah rezim mengkonsolidasikan kekuasaan eksekutif dan mengekang hak-hak sipil.

Pilar-pilar pemerintahan demokratis lain juga terkikis, di antaranya melemahnya kontrol sipil terhadap militer, terkekangnya perlawanan masyarakat sipil, serta mengendurnya gerakan antikorupsi.

Jika gejala ini tak segera dihentikan, bukan tidak mungkin demokrasi di banyak negara akan ambruk pada saat pandemi berakhir. Soalnya, menurut catatan Freedom House, kemerosotan demokrasi sudah mulai terjadi pada 2006, di mana negara yang tingkat demokrasinya menurun lebih banyak ketimbang yang meningkat. Tahun lalu, lembaga yang sama mencatat negara yang menjadi kurang demokratis ada 64, sedangkan yang lebih demokratis hanya 37.

Kita tentu tak ingin demokrasi di negeri ini ikut-ikutan merosot dan tergelincir ke jurang otoritarianisme. Jangan sampai setelah pandemi berakhir, ekonomi bisa berangsur pulih tapi demokrasi kita hilang. Bila itu terjadi, sungguh mahal ongkos yang meski kita bayar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

20 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


21 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

28 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

47 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

48 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.