Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cita-Cita dari Warung Danbam

image-profil

Oleh

image-gnews
Seo-joon Park dan Joo-Young Lee dalam Itaewon Keullasseu atau Itaewon Class (2020)
Seo-joon Park dan Joo-Young Lee dalam Itaewon Keullasseu atau Itaewon Class (2020)
Iklan

Sebuah kisah balas dendam. Sebuah kisah bisnis kuliner. Tentang keluarga dan tentu saja tentang cinta dan persahabatan. Selama 16 episode, serial Drama Korea ini berhasil menggenggam perhatian penonton Netflix terutama karena jalan cerita dan skenario yang ketat dan menyajikan suspens hampir pada setiap episode.

Adalah Park Sae-royi (Park Seo-joon), seorang mantan narapidana, yang tak lulus SMA dengan cita-cita besar. Tujuan hidupnya saat keluar dari penjara hanya satu: membangun restoran untuk menyaingi konglomerat terkemuka di bidang kuliner: Jang Ga yang dipimpin oleh Jang Dae-Hee (Youu Jae-myung).

Tentu saja tak mudah bagi membangun warung Danbam yang kecil mungil di area gemerlap seperti Itaewon. Sae-royi yang masih muda belia itu–meski punya duit peninggalan bapaknya—hanya didukung empat orang muda yang sama sekali belum berpengalaman. Kecuali manajer muda Danbam Jo Yi-seo (Kim Da-mi) yang sebelumnya dikenal sebagai selebgram dan influencer yang sangat berpengaruh di bidang kuliner, para pekerja lain (terdiri dari narapidana; seorang anak SMA dan seorang koki yang tak pandai memasak) bukanlah langkah awal yang mudah untuk bisa bertahan, apalagi menyaingi raksasa macam Jang Ga. Tapi bagi Sae-royi: misi hidupnya hanya satu: bukan hanya menyaingi Jang Ga, tetapi menghancurkan hidup pemiliknya, si pengusaha keji Jang dae-Hee. Inilah pusat cerita: si underdog melawan si raksasa jahat.

Bukanlah drama Korea jika tak ada kilas balik yang menarik, yang menjadi jembatan dan jawaban mengapa tokoh-tokohnya bertingkah demikian di masa kini. Serangkaian kilas balik itu menjelaskan mengapa cerita balas dendam ini jauh lebih mendominasi perkara persaingan menu warung atau bumbu makanan (meski ada juga soal rahasia resep dan saus yang menjadi sempat disebut di sana-sini). Pendeknya ini adalah serial soal drama pembalasan melalui bisnis.

Semua cikal bakal permusuhan kedua keluarga ini dimulai dari masa SMA, belasan tahun silam ketika Park Sae-royi masih dikenal sebagai murid berprestasi ,atlet yang berlari seperti angin dan bercita-cita menjadi polisi. Segalanya terjungkal begitu saja ketika suatu hari dia melihat putera CEO Jangga, Geun-Won habis-habisan merundung seorang anak lelaki di kelasnya. Tak tahan melihat kawan sekelasnya ditendang ke sana kemari dan disirami susu, apalagi guru di sekolah itu tak berani menegur, maka melayanglah tinju Park Sae-royi ke wajah anak manja itu. Ini menggegerkan sejagat. Apalagi ternyata Sae-royi adala putera dari Manajer Park Sung Yeol (Sohn Hyun-joo) , yang sudah belasan tahun bekerja di perusahaan Jang Ga.

Beberapa drama Korea populer yang bersliweran di saluran Netflix, dan semuanya memiliki penontonnya masing-masing. Namun harus diakui Itaewon –yang diadaptasi dari webtoon—memiliki skenario yang ketat, rapi dan berhasil menampilkan cliffhanger yang tidak mengada-ada pada setiap akhir cerita. Protagonis serial ini tampil persis sosok dan karakternya pada webtoon: tinggi, introvert, berambut ganjil (dengan poni rata bak jamur yang melekat di atas kepala) dan berhati mulia. Adalah Gwang Jin , si pencipta versi webtoon, yang juga yang dipercayakan menulis skenario serial ini, dan mungkin itu pula sebabnya dia berhasil membuat setiap karakternya konsisten, dan pada saatnya berkembang sesuai fitrah tokohnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua perempuan di kiri kanan Sae-royi adalah perempuan-perempuan yang mempunyai keinginannya masing-masing: Jo-siyeo yang cerdas tapi tak pernah peduli dengan perasaan orang lain dan Oh Soo-ah (Kwon Nara), perempuan yang dicintai Sae-royi sejak mereka remaja, yang berkembang menjadi seseorang yang oportunis dan manipulatif. Namun daya tarik serial ini, kita tak pernah sepenuhnya bisa membenci atau mencintai setiap tokoh karena selalu saja tokoh-tokoh itu memperlihatkan kelemahan, kebodohan di balik kecerdasan masing-masing. Satu-satunya yang konsisten selalu jahat sejak awal hingga akhir adalah Jang Ga si pemilik yang hanya bercita-cita agar Sae-royi bisa berlutut di hadapannya.

Tentu saja ada saat-saat kita jengkel melihat beberapa bagian yang ‘terlalu memudahkan’ cerita. Sang koki yang semula tak bisa memasak kemudian berprestasi luarbiasa hingga mengalahkan koki-koki istimewa lainnya; atau betapa cepatnya mereka bisa pindah gedung untuk lokasi restorannya. Ada juga beberapa sub cerita yang agak berlayar sendirian dan kurang organik dengan cerita utama, misalnya tampilnya tokoh Toni yang kewarganegaraaannya dipersoalkan karena warna kulitnya. Atau elemen cerita LGBT yang sebetulnya sangat menarik, tetapi kurang dijelajahi kelanjutannya.

Tapi “Itaewon Class” tetap sebuah serial yang menarik, yang tak bisa membuat kita berhenti hingga episode terakhir.

ITAEWON CLASS
Sutradara: Kim Sung-Yoon
Skenario: Gwang Jin
Berdasarkan webtoon karya Gwang Jin
Pemain: Park Seo-joon, Kim Da-mo, Yoo Jae-myung, Kwon Nara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.